1. Persaingan Antar Klub

Perubahan aturan yang diterapkan oleh FA sangat berpengaruh terhadap kompetisi yang berlangsung di BPL, aturan transfer yang diberlakukan membuat semua tim yang terlibat bisa membeli pemain manapun yang dibutuhkan tim tersebut.
Hal ini tentu membuat persaingan di papan atas, tengah maupun bawah sangatlah keras. Baru-baru ini bagaimana kita melihat tim seperti Southampton dapat mengalahkan Liverpool di Anfield, yang selama ini dikenal dengan stadion yang anker bagi lawan.
Atau misalnya Everton dan Newcastle United yang juga bisa menjinakkan Manchester United di Old Trafford, atau Stoke City yang bisa menumbangkan tim kaya Chelsea, kejadian yang sudah lama tidak terjadi sebelumnya. Hal ini menggambarkan semakin redupnya julukan tim kuat atau tim lemah di sana, semua semakin sulit diprediksi.
Kita bisa membandingkan dengan Laliga Spanyol, liga ini sendiri masih didominasi oleh dua tim, Barcelona dan Real Madrid dan tim seperti Atletico Madrid yang berpotensi mengganggu.
Namun jomplangnya keuangan dua tim besar tadi dengan tim-tim lainnya tentu sangat berpengaruh terhadap kemampuan di bursa transfer. Atau kita bisa melihat terlalu dominannya Bayern Munchen di Bundesliga, sehingga mereka hanya perlu fokus tidak tergelincir sehingga disalip oleh pesaing terdekat Borusia Dortmund saja.
Yang menjadi pesaing Liga Inggris dalam kuatnya persaingan antar klub hanyalah Serie A Italia. Kedigdayaan Juventus atau AC Milan, akhir-akhir ini mulai diganggu dengan banyak tim traditional seperti Napoli, AS Roma, Inter Milan hingga Lazio yang menunjukan peningkatan permainan yang cukup tajam dari tahun-tahun sebelumnya. Namun hantu ‘Caciopoli’ masih menjadi momok menakutkan di liga tersebut sehingga mengurangi daya tariknya.

2. Banyaknya Bintang Dunia Yang Bermain di Liga Inggris

Klub-klub sepak bola di Eropa memang berusaha mendapatkan pemain-pemain bintang, namun Liga Inggris masih menjadi primadona bagi pemain-pemain tadi.
Kita bisa menyaksikan bagaimana Chelsea atau Manchester City yang prestasinya langsung melejit setelah membeli para pemain bintang, atau Tottenham Hotspur yang sekaligus memborong enam pemain kelas dunia setelah penjualan Gareth Bale ke Real Madrid.
Memang, beberapa klub di Serie A, Laliga maupun Bundesliga juga tidak mau kalah dalam merekrut pemain bintang, namun di Liga Inggris, kemampuan membeli pemain bintang tidak hanya dimiliki oleh satu atau dua tim saja, melainkan banyak tim.
Ini berimplikasi pada kekuatan yang lebih merata di tim-tim peserta Liga Inggris dibanding dengan liga-liga lainnya. Dan ini juga yang membuat persaingan semakin menarik untuk disaksikan.

3. Jam Tayang
FA begitu cerdik dalam melihat pasar, Asia merupakan pasar potensial untuk sepak bola, sehingga dengan berani mereka menyesuaikan jadwal pertandingan dengan pasar di benua terbesar di dunia ini.
Tak jarang, pertandingan Liga Inggris, terlebih pertandingan yang dibilang “big match” dilangsungkan siang bolong waktu setempat sehingga pertandingan tersebut bisa dinikmati oleh penggemar di Asia tidak terlalu larut.
Italia maupun Spanyol memang mencoba mengikuti cara ini, namun pertandingan yang dimainkan masih sangat terbatas, sementara Liga Inggris sudah selangkah di depan untuk hal ini.

4. Jam Tayang
Hal ini menjadi faktor kunci terakhir. Tayangan televisi Liga Inggris dilakukan dengan sangat profesional, bayangkan untuk setiap pertandingan, disiapkan lebih dari 40 kamera yang siap melayani pemirsa dari berbagai macam angle.
Jarang sekali kita menemukan tayangan pertandingan yang “kehilangan momentum”. Hampir setiap momen selama 90 menit pertandingan terekam dengan jelas. Ditambah kualitas gambar yang disajikan sangat baik, mulai dari pencahayaan maupun pemilihan angel replay dan juga lainnya.
Bisa kita bandingkan dengan tayangan Serie A misalnya, pengambilan angel yang terlalu jauh dan pencahayaan yang terlalu gelap mengurangi daya tarik dalam menontonnya (namun entah kenapa, tayangan pertandingan Timnas Indonesia malah meniru cara tayangan Serie A)

5. Bisa Disaksikan secara streaming

Salah satu daya Tarik Liga Inggris lainnya adalah para fansnya tidak hanya menonton pertandingan langsungnya di stadion langsung, ataupun di televise saja, melainkan mereka bisa menyaksikan pertandingan-pertandingan liga Inggris melalui Desktop PC, Tablet bahkan Smartphone looh gan

Jadi agan dan aganwati bisa menyaksikan seluruh pertandingan sepakbola Liga Inggris dimana saja dan kapan saja. Bahkan kalau lagi berada di toilet.

Mudah banget kan gan?