YOGYAKARTA - Ketua DPD PKS Sleman, Syafriel Haeba, mengakui ada pendukung salah satu caleg PKS melakukan penganiayaan terhadap politikus PPP Mualimin Sutikno (30) pada Minggu 2 Maret.

Bahkan Syafriel sudah mendengar adanya delik pelaporan ke pihak Kepolisian di ranah hukum Polres Sleman itu.

"Silahkan saja kalau mau diproses hukum. Itu masalah yang tidak ada kaitannya dengan struktur organisasi partai," kata Syafrie dikonfirmasi terpisah Okezone, Jumat (7/3/2014).

Syafriel memastikan, pelaku merupakan relawan dari salah satu caleg PKS. "Pelaku ini bukan simpatisan,dia juga bukan kader kami, dia hanya mendukung salah satu caleg kami," jelasnya.

Disinggung apakah partai akan melakukan advokasi atau pendampingan? Syafie menegaskan tidak. Artinya, partai tidak akan 'membantu' pelaku dalam menanggani perkara hukum yang sedang berjalan.

"Tidak, kami tidak melakukan pendampingan hukum, pendampingan hukum dilakukan sendiri oleh pelaku maupun caleg yang bersangkutan. Secara struktur kelembagaan, kami tidak melakukan advokasi," katanya

Sebelumnya, Mualimin Sutikno melaporkan penganiayaan dirinya oleh salah satu tim sukses caleg asal PKS ke polisi. Penganiayaan itu terjadi akibat pemasangan bendera parpol. Mualim kemudian dipukul dengan menggunakan kursi besi setelah bersikeras tidak bisa menurunkan bendera tersebut karena sedang hujan. (kem)

http://news.okezone.com/read/2014/03/07/510/951744/pks-bantah-simpatisannya-aniaya-politikus-ppp

Kasihan simpatisan PKS di-COW PROTOCOL. Senasib dgn koordinator nasi bungkus PKS yg ditangkap di Tambora dan teroris yg ditangkap di Bogor.