@IRNewscom I Jakarta: RAMAINYA pemberitaan seputar isu penjualan Gunung Ciremai ke Chevron disinyalir beberapa pihak sarat dengan muatan politis. Nasionalisme gubernur Jawa Barat, Ahmad Heriawan alias Aher pun dipertanyakan. Pasalnya Aher menjadi salah satu kandidat Calon Presiden RI yang diusung oleh PKS pada Pemilu 2014.

Aktivis Gerakan Masa Pejuang untuk Rakyat (Gempur) Oki Satrio mengatakan selama periode kepemimpinan Aher, sudah tujuh gunung berapi dimenangkan proyeknya oleh Chevron Geothermal Indonesia.

“Fakta bahwa periode setelah Aher menjadi Gubernur Jawa Barat memang sekitar tujuh gunung berapi dimenangkan oleh Chevron, itu fakta, bukan black campaign” katanya kepada IRNews, Jumat (7/3).

Oki pun mempertanyakan balik apakah hanya hal yang kebetulan jika Chevron memenangkan proyek-proyek disejumlah gunung tersebut. “Apakah hal itu kebetulan atau disengaja, namun publik dapat melihat bahwa Chevron mendapat kemenangan pada proyek-proyek geothermal di tujuh gunung,” tukasnya.

Sebelumnya ramai diberitakan bahwa Chevron sudah menguasai lima gunung, untuk menjalankan rencana mereka. Lima gunung tersebut di antaranya Gunung Patuha, Gunung Gede, Gunung Salak, Gunung Pangrango, dan Gunung Halimun. Kelimanya berhasil dikuasai oleh Chevron hanya dalam kurun waktu lima tahun sejak 2009.

Chevron merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang minyak dan gas di Indonesia. Disinyalir, mereka ingin menguasai sektor bisnis hulu minyak, dan gas di Provinsi Jawa Barat. Dari tujuh gunung yang mereka targetkan, tinggal dua gunung yang belum mereka kuasai, yaitu Gunung Ciremai dan Gunung Papandayan.

“Gunung Tampomas, Sumedang, sudah dieksplorasi oleh Chevron. Semua gunung yang ditenderkan itu penuh situs kabuyutan Sunda, seperti Tampomas, Ciremai, Papandayan, Salak,” jelas Oki.

Beberapa waktu lalu melalui twitternya, Aher telah memberikan klarifikasi terkait isu penjualan Gunung Ciremai seharga Rp 60 triliun itu. Dia menyebut itu semua adalah hoax. Menurut Aher, geothermal bukanlah barang baru di Jawa Barat.

“Jawa Barat adalah penghasil Geothermal terbesar di Indonesia. Geothermal yang selama ini sudah berjalan adalah di Gunung Salak, Wayang Windu, Kawah Darajat, Kawah Kamojang, Karaha Bodas Patuha. Dan yang sedang proses di Tangkuban Parahu, Tampomas Sumedang dan Cisolok Sukabumi,” tulis Aher. [ris]

http://indonesiarayanews.com/read/2014/03/07/93938/presatasi-aher-di-jabar-menangkan-tender-gunung-untuk-chevron

Sebenarnya ini sudah jadi rahasia umum sejak Aher jadi gubernur Jabar.

lensaindonesia..com: Penetapan Taman Nasional Gunung Ciremai secara sepihak dari status Hutan Lindung menjadi kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) melalui SK Menhut RI No. 424/Menhut-II/2004 bertanggal 19 Oktober 2004 berbuntut masalah. Hal tersebut merupakan pintu masuk perusahaan Amerika Serikat Chevron ke wilayah Gunung Ciremai.
Demikian isi Koordinator Gerakan Massa dan Pemuda Untuk Rakyat (Gempur) Kuningan, Okki Satrio Djati dalam keterangan pers yang diterima LICOM, hari ini, Jumat (8/2/2013).


“Periode 2008-2013, di saat Ahmad Heryawan menjadi Gubernur Jawa Barat adalah periode yang terbanyak meloloskan Chevron untuk mengeruk dan memonopoli sumber daya panas bumi di Jawa Barat.Sebut saja di wilayah Awi Bengkok, Gunung Salak Gunung Patuha, Darajad Garut. Dan yang terakhir adalah wilayah Gunung Ciremai,” kata Okki.

Selanjutnya, potensi panas bumi atau geothermal yang akan diberikan ke Chevron adalah Gunung Pangrango dan Gunung Papandayan.

“Ketika Aher berkuasa, ia malah menyejahterakan kepentingan pemodal asing. Cita-cita bangsa Indonesia yang termuat dalam pembukaan UUD 45 (preambule), tidak dinomorsatukan. Aher malah lebih mendahulukan pemodal asing,” sambung Okki.

Bagaimana dampak persekongkolan antara kepentingan pemodal asing, Gubernur Aher dan calo proyek?
“Secara sistematis, itu akan membuat rakyat Jawa barat makin melarat,” demikian Okki. @ari

http://www.lensaindonesia..com/2013/02/08/lawan-persekongkolan-jahat-gubernur-aher-chevron.html

Gak heran kemarin sekretaris dubes Amerika puji2 SAPI PKS.