

TS
apipsalim
PENGELOLAAN SISTEM POLDER UNTUK PENANGANAN BANJIR ROB DI SEMARANG
Semarang, ibukota propinsi dari Jawa Tengah yang dikenal dengan sebutan kota ATLAS. Kota semarang mempunyai letak geografis yang sangat menarik, Semarang mempunyai pantai sekaligus dataran tinggi, kondisi yang tidak dimiliki oleh kota-kota lain di Indonesia. Kita dapat melihat pantai dari ketinggian di kota perbukitan semarang atas, yang dapat ditempuh hanya dalam waktu 15 menit dari pantai menuju perbukitan. Pusat kota semarang sendiri berada di sekitar simpang lima, kota ini mempunyai pelabuhan tanjung emas.
Potensi dari letak semarang yang berada di pinggir pantai tentunya, namun letak yang berada di pinggir pantai bukannya membawa berkah bagi masyarakat semarang justru letak yang berseberangan dengan laut jawa menjadikan daerah ini langganan banjir rob. Banjir melanda bukan hanya setiap tahun, di daerah-daerah tertentu banjir ini malah menjadi permanen. Air yang kotor karena tidak mengalir pun menjadikan masalah baru. Bukan tanpa usaha, pemerintah kota semarang berusaha mengatasi banjir rob ini dengan membuat sebuah polder/ danau buatan di depan stasiun tawang untuk mengurangi banjir rob tersebut dengan memompa air ke dalam polder buatan itu, peninggian tanggul sungai pun dilakukan.
Banjir menggenangi daerah semarang utara, mulai dari terminal terboyo, genuk, stasiun tawang, Jalan Hasanudin, Jalan M.T. Haryono, Jalan Kakap, Jalan Tanah Mas, hingga kawasan kota lama. Penurunan permukaan tanah akibat penggunaan air tanah, tidak adanya hutan kota yang bisa menyerap air dan semakin tingginya permukaan air laut menjadi alasan utama banjir rob ini hingga saat ini belum terselesaikan. Rumah warga maupun jalan disana pun sudah ditinggikan berkali-kali, namun ketinggian genangan air rob yang setiap tahun bertambah mebuat usaha warga sepertinya sia-sia. Genangan yang meninggi ketika air laut pasang ditambah air hujan semakin mebuat banjir rob menjadi-jadi. Bukan tak mungkin apabila tidak ada solusi dan area banjir rob semakin meluas maka akan membuat seluruh kota semarang yang berada di semarang bawah akan terkena banjir dan menjadi banjir rob seumur hidup bagi warga semarang. Kerugian secara material berupa macetnya sendi-sendi ekonomi hingga penyakit akibat banjir pun tidak dapat dihindari.

Banjir di Stasiun Tawang Semarang

Banjir di Pasar Johar
cara menanggulangi banjir rob tahunan yang melanda Semarang, maka dibuat SISTEM POLDER YAITU cara penanganan banjir rob dengan bangunan fisik, yang meliputi sistem drainase, kolam retensi, tanggul yang mengelilingi kawasan, serta pompa dan / pintu air

Sistem Polder

Sistem Polder di Negara Belanda

Belanda, dikenal sebagai negara seribu kincir karena pada jaman dahulu sistem polder masih menggunakan alat manual yaitu kincir angin, seiring dengan berkembangnya waktu, sistem kincir brubah mnjadi sistem pompa.
rencana penanganan sistem Polder di Semarang



Langkah awal: Kelembagaan untuk mengelola kawasan polder diperlukan Badan Pengelola yang merupakan organisasi berbasis stakeholder.
Sebagai Pilot Project sudah dibentuk Badan Pengelola Polder kali Banger, yang kemudian dinamakan BPPB SIMA.
Diperlukan rumusan pengelolaan yang efektif sesuai kondisi masyarakat dan seluruh stakeholder
Potensi dari letak semarang yang berada di pinggir pantai tentunya, namun letak yang berada di pinggir pantai bukannya membawa berkah bagi masyarakat semarang justru letak yang berseberangan dengan laut jawa menjadikan daerah ini langganan banjir rob. Banjir melanda bukan hanya setiap tahun, di daerah-daerah tertentu banjir ini malah menjadi permanen. Air yang kotor karena tidak mengalir pun menjadikan masalah baru. Bukan tanpa usaha, pemerintah kota semarang berusaha mengatasi banjir rob ini dengan membuat sebuah polder/ danau buatan di depan stasiun tawang untuk mengurangi banjir rob tersebut dengan memompa air ke dalam polder buatan itu, peninggian tanggul sungai pun dilakukan.
Banjir menggenangi daerah semarang utara, mulai dari terminal terboyo, genuk, stasiun tawang, Jalan Hasanudin, Jalan M.T. Haryono, Jalan Kakap, Jalan Tanah Mas, hingga kawasan kota lama. Penurunan permukaan tanah akibat penggunaan air tanah, tidak adanya hutan kota yang bisa menyerap air dan semakin tingginya permukaan air laut menjadi alasan utama banjir rob ini hingga saat ini belum terselesaikan. Rumah warga maupun jalan disana pun sudah ditinggikan berkali-kali, namun ketinggian genangan air rob yang setiap tahun bertambah mebuat usaha warga sepertinya sia-sia. Genangan yang meninggi ketika air laut pasang ditambah air hujan semakin mebuat banjir rob menjadi-jadi. Bukan tak mungkin apabila tidak ada solusi dan area banjir rob semakin meluas maka akan membuat seluruh kota semarang yang berada di semarang bawah akan terkena banjir dan menjadi banjir rob seumur hidup bagi warga semarang. Kerugian secara material berupa macetnya sendi-sendi ekonomi hingga penyakit akibat banjir pun tidak dapat dihindari.

Banjir di Stasiun Tawang Semarang

Banjir di Pasar Johar
cara menanggulangi banjir rob tahunan yang melanda Semarang, maka dibuat SISTEM POLDER YAITU cara penanganan banjir rob dengan bangunan fisik, yang meliputi sistem drainase, kolam retensi, tanggul yang mengelilingi kawasan, serta pompa dan / pintu air

Sistem Polder

Sistem Polder di Negara Belanda

Belanda, dikenal sebagai negara seribu kincir karena pada jaman dahulu sistem polder masih menggunakan alat manual yaitu kincir angin, seiring dengan berkembangnya waktu, sistem kincir brubah mnjadi sistem pompa.
rencana penanganan sistem Polder di Semarang



Langkah awal: Kelembagaan untuk mengelola kawasan polder diperlukan Badan Pengelola yang merupakan organisasi berbasis stakeholder.
Sebagai Pilot Project sudah dibentuk Badan Pengelola Polder kali Banger, yang kemudian dinamakan BPPB SIMA.
Diperlukan rumusan pengelolaan yang efektif sesuai kondisi masyarakat dan seluruh stakeholder
0
11.9K
4


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan