Setelah Ade Sara Angelina Suroto, 19 tahun, tewas, mobil KIA Visto B-8328-JO yang dibawa tersangka Ahmad Imam Al Hafitd mendadak mogok di dekat apartemen ITC Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa, 4 Maret 2014 lalu.


Tersangka lalu meminta bantuan kepada sopir taksi untuk mengecas aki sampai mobil dapat hidup kembali. "Korban tetap berada di dalam mobil," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Bekasi Kota, Komisaris Nuredy Irwansyah, Jumat, 7 Maret 2014.


Setelah mobil hidup, tersangka melanjutkan perjalanan. Namun, hanya sekitar 200 meter, mobil yang dibawa kembali mengalami masalah. Seketika, tersangka meminta bantuan kepada warga untuk mengisi aki kembali. "Mobil kembali jalan tiba-tiba mati lagi," kata Nuredy.

Akhirnya, tersangka meminta bantuan kepada seorang temannya. Nuredy tak menyebutkan, teman Hafitd yang diminta untuk membawakan aki. Saat menemui Hafitd temannya tersebut bertanya ihwal seseorang yang berada di dalam mobil.

Setelah disebutkan, bahwa yang di dalam adalah mayat, teman Hafitd kemudian terdiam dan tak banyak bertanya. Setelah aki mobil diganti, Selasa siang, mesin mobil kembali hidup, namun jalannya masih tersendat. "Sampai di Rawamangun sambil mencari bengkel. Tapi, dapatnya di Salemba," katanya.

Menjelang petang, mobil dimasukkan ke bengkel. Sedangkan, jasad korban masih berada di dalam mobil bagian belakang, dengan ditutup kain pasmina milik tersangka Assifa. "Setelah mobil hidup, tersangka hendak membuang jenazah di Salemba, tapi tidak ada tempat aman," katanya.


Tersangka kemudian melanjutkan perjalanan, dan berputar-putar di wilayah Jakarta Timur. Akhirnya, masuk ke pintu tol Bintara Bekasi Barat. Persis di kilometer 49, korban dibuang di pinggir jalan tol pukul 21.00 WIB. "Pelaku menuju Jatiasih, dalam perjalanan membuang barang-barang berupa tissu, koran dan dompet korban," kata Nuredy.


Dia menambahkan, pelaku keluar tol Jatiasih dan masuk kembali menuju sebelum keluar menuju Indomaret di Pulogebang, Jakarta Timur. "Membersihkan sisa sisa barang korban, membuang sepatu dan tas korban, selanjutnya pelaku pulang ke rumah masing-masing."

SUMBER