- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
NYAWA SUDAH KAYAK MAINAN (jaman edan)


TS
mr.setiadi09
NYAWA SUDAH KAYAK MAINAN (jaman edan)
JAMAN SUDAH EDAN !!
Sungguh sangat menyedihkan, kerap kali ditemukan pembunuhan terhadap jiwa-jiwa yang tidak berdosa demi kepentingannya sendiri.Sudah hampir menjadi tradisi sebagian orang bodoh di Indonesia. Kita yang diberikan Tuhan hati nurani, tega saling bunuh - bunuhan. Tidak ada satupun AGAMA yang membenarkan pembunuhan ! Hidup Mati Kita itu Tuhan yang ngatur.
BUKAN MANUSIA!!!
Spoiler for pembunuhan:
REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA--Polres Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta berhasil mengungkap motif pembunuhan terhadap Priya Pustipa Restanti (16) Siswi SMK YPPK Maguwoharjo, Depok, Sleman karena korban mengaku hamil kepada tersangka YN.
"Dari keterangan YN mengaku jika korban telah hamil beberapa bulan, sehingga YN diperintahkan oleh ayahnya yakni CA untuk menghabisi korban," kata Kapolres Sleman AKBP Hery Sutrisman, Selasa.
Menurut dia, pengakuan tersangka YN tersebut harus disertai hasil medis yang menyatakan jika korban hamil. "Pembuktian medis ini memang sulit, karena saat korban ditemukan sudah dalam kondisi hancur karena mayat korban dibakar sampai dua kali sehingga pembuktian jika korban telah hamil sulit terdeteksi," katanya.
Ia mengatakan, sebelum peristiwa pembunuhan tersebut, korban mendatangi YN dan mengatakan jika ia hamil. Setelah itu, YN melaporkan pengakuan korban kepada ayahnya, CA.
"Namun CA justru menyuruh YN dan tersangka AR untuk membunuh korban," katanya.
Kemudian YN bersama dengan teman-temannya menghabisi nyawa korban setelah sebelumnya mereka minum minuman keras. "Korban juga dipaksa ikut menenggak minuman keras hingga pingsan. Selanjutnya para tersangka merudapaksa korban bergiliran, dan akhirnya membunuhnya," katanya.
Hery mengatakan, dalam aksi keji tersebut CA juga ikut merudapaksa korban, bahkan CA yang pertama kali merudapaksanya.
"Setelah itu, korban dibunuh dengan dipukul balok kayu pada kepalanya. Bahkan, untuk memastikan korban tewas, tersangka YN dan AR menyayat leher korban menggunakan pisau dapur," katanya.
Ia mengatakan, diduga pembunuhan terhadap korban ini untuk menutupi perbuatan CA sebagai orang tua YN. "Kami masih melakukan pengejaran terhadap CA," katanya.
Dari hasil pencarian barang bukti yang dilakukan Polres Sleman pada Minggu (21/04) di rumah kosong milik nenek Yn, polisi berhasil menemukan pisau yang di gunakan untuk menyayat leher korban.
"Barang bukti lainya yang diamankan ada satu motor Vario milik korban, dan dua motor milik para tersangka," katanya.
Polres Sleman telah menetapkan enam tersangka yang terlibat dalam kasus pembunuhan tersebut. Keenam tersangka itu adalah YN dan BG, kemudian AR, ED dan SPR serta terakhir adalah HRD.
"Dari keterangan YN mengaku jika korban telah hamil beberapa bulan, sehingga YN diperintahkan oleh ayahnya yakni CA untuk menghabisi korban," kata Kapolres Sleman AKBP Hery Sutrisman, Selasa.
Menurut dia, pengakuan tersangka YN tersebut harus disertai hasil medis yang menyatakan jika korban hamil. "Pembuktian medis ini memang sulit, karena saat korban ditemukan sudah dalam kondisi hancur karena mayat korban dibakar sampai dua kali sehingga pembuktian jika korban telah hamil sulit terdeteksi," katanya.
Ia mengatakan, sebelum peristiwa pembunuhan tersebut, korban mendatangi YN dan mengatakan jika ia hamil. Setelah itu, YN melaporkan pengakuan korban kepada ayahnya, CA.
"Namun CA justru menyuruh YN dan tersangka AR untuk membunuh korban," katanya.
Kemudian YN bersama dengan teman-temannya menghabisi nyawa korban setelah sebelumnya mereka minum minuman keras. "Korban juga dipaksa ikut menenggak minuman keras hingga pingsan. Selanjutnya para tersangka merudapaksa korban bergiliran, dan akhirnya membunuhnya," katanya.
Hery mengatakan, dalam aksi keji tersebut CA juga ikut merudapaksa korban, bahkan CA yang pertama kali merudapaksanya.
"Setelah itu, korban dibunuh dengan dipukul balok kayu pada kepalanya. Bahkan, untuk memastikan korban tewas, tersangka YN dan AR menyayat leher korban menggunakan pisau dapur," katanya.
Ia mengatakan, diduga pembunuhan terhadap korban ini untuk menutupi perbuatan CA sebagai orang tua YN. "Kami masih melakukan pengejaran terhadap CA," katanya.
Dari hasil pencarian barang bukti yang dilakukan Polres Sleman pada Minggu (21/04) di rumah kosong milik nenek Yn, polisi berhasil menemukan pisau yang di gunakan untuk menyayat leher korban.
"Barang bukti lainya yang diamankan ada satu motor Vario milik korban, dan dua motor milik para tersangka," katanya.
Polres Sleman telah menetapkan enam tersangka yang terlibat dalam kasus pembunuhan tersebut. Keenam tersangka itu adalah YN dan BG, kemudian AR, ED dan SPR serta terakhir adalah HRD.
Spoiler for pembunuhan:
Suali alias Ali (25) ditangkap jajaran Polsek Rumpin, Bogor. Ia merupakan tersangka kasus pembunuhan terhadap pacarnya sendiri, Siti Halimah Tsu'diyah (21), yang merupakan mahasiswi Universitas Pamulang (Unpam).
Kapolsek Rumpin, Bogor Kompol Nundun Radiaman menyatakan, atas perbuatannya, Ali dijerat dengan sejumlah pasal KUHP, yakni pasal 338, 340 dan 365. Yang salah satunya bakal menjerat Ali hukuman mati.
"Ia dijerat pasal berlapis. 338, 340 dan 365," ungkap Nundun saat dihubungi Liputan6.com di Jakarta, Selasa (20/8/2013).
Dalam pasal 338 KUHP tentang pembunuhan, disebutkan, apabila terbukti pelaku akan dipidana penjara paling lama 15 tahun. Pasal 340 tentang pembunuhan berencana akan menjerat pelaku dengan pidana mati atau seumur hidup.
Sedangkan Pasal 365 bakal menjebloskan pelaku pidana hukuman mati atau bui seumur hidup atau penjara paling lama 20 tahun. "Kini polisi masih melakukan proses hukum kepada Ali," jelas Nundun.
Siti diketahui menghilang sejak Lebaran pertama, Kamis 8 Agustus lalu. Kemudian gadis yang tinggal di Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten ini baru ditemukan tewas di pinggir Sungai Cisadane, Rumpin, pada Minggu pagi 11 Agustus petang. Siti ditemukan tak bernyawa dalam keadaan terbungkus karung dan leher terjerat.
Sebelum menghilang, Siti diketahui sempat menulis status Facebook. Lewat akunnya 'Shitychephecex Rastafarauyeeh', pada Kamis 8 Agustus lalu, pukul 16.37 WIB, Siti mengungkap dirinya sedang naik getek di sebuah sungai dengan air deras.
"Sumpah baru kali ini gue naik getek mana ne kali ya deres bngt lgi," tulis Siti.
Nundun mengaku polisi berhasil mengungkap Ali sebagai pembunuh Siti berkat status Facebook gadis tersebut. "Membantu banget statusnya (di facebook)," ujar Nundun.
Kapolsek Rumpin, Bogor Kompol Nundun Radiaman menyatakan, atas perbuatannya, Ali dijerat dengan sejumlah pasal KUHP, yakni pasal 338, 340 dan 365. Yang salah satunya bakal menjerat Ali hukuman mati.
"Ia dijerat pasal berlapis. 338, 340 dan 365," ungkap Nundun saat dihubungi Liputan6.com di Jakarta, Selasa (20/8/2013).
Dalam pasal 338 KUHP tentang pembunuhan, disebutkan, apabila terbukti pelaku akan dipidana penjara paling lama 15 tahun. Pasal 340 tentang pembunuhan berencana akan menjerat pelaku dengan pidana mati atau seumur hidup.
Sedangkan Pasal 365 bakal menjebloskan pelaku pidana hukuman mati atau bui seumur hidup atau penjara paling lama 20 tahun. "Kini polisi masih melakukan proses hukum kepada Ali," jelas Nundun.
Siti diketahui menghilang sejak Lebaran pertama, Kamis 8 Agustus lalu. Kemudian gadis yang tinggal di Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten ini baru ditemukan tewas di pinggir Sungai Cisadane, Rumpin, pada Minggu pagi 11 Agustus petang. Siti ditemukan tak bernyawa dalam keadaan terbungkus karung dan leher terjerat.
Sebelum menghilang, Siti diketahui sempat menulis status Facebook. Lewat akunnya 'Shitychephecex Rastafarauyeeh', pada Kamis 8 Agustus lalu, pukul 16.37 WIB, Siti mengungkap dirinya sedang naik getek di sebuah sungai dengan air deras.
"Sumpah baru kali ini gue naik getek mana ne kali ya deres bngt lgi," tulis Siti.
Nundun mengaku polisi berhasil mengungkap Ali sebagai pembunuh Siti berkat status Facebook gadis tersebut. "Membantu banget statusnya (di facebook)," ujar Nundun.
Spoiler for pembunuhan:
Pihak kepolisian hingga saat ini masih mencari keberadaan pelaku pembunuhan terhadap Dewi Ardianti (22), warga RT 1 Lambur Luar, Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), yang mayatnya ditemukan di kebun nanas milik warga di RT 1 Desa Tangkit Baru, Kecamatan Sungai Gelam, Kabupaten Muaro Jambi pada 24 Agustus 2013 lalu.
Tidak hanya pihak kepolisian, pihak keluarga korban juga ikut melakukan pencarian terhadap pelaku, yang diduga adalah pacar korban. Hal ini dikatakan Kapolsek Sungai Gelam, Iptu Maruli Hutagalung, saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (6/9).
“Keluarga korban juga ikut melakukan pencarian terhadap pelaku,” kata Maruli, yang dikonfirmasi wartawan bia ponselnya.
Ditambahkan Maruli, pelaku diduga telah kabur ke luar Provinsi Jambi. Untuk mencari keberadaan pelaku, Maruli mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian di tempat pelaku diduga melarikan diri saat ini.
“Untuk menangkap pelaku, kita sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian di daerah yang diduga pelaku melarikan diri,” tuntasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, pelaku pembunuhan terhadap Dewi Ardianti diduga adalah pacarnya sendiri yang berinisial A alias C alias Y. Pelaku diduga menghabisi nyawa Dewi dengan senjata tajam, karena saat mayat Dewi ditemukan, terdapat luka seperti bekas tusukan senjata tajam pada bagian perut.
Tidak hanya pihak kepolisian, pihak keluarga korban juga ikut melakukan pencarian terhadap pelaku, yang diduga adalah pacar korban. Hal ini dikatakan Kapolsek Sungai Gelam, Iptu Maruli Hutagalung, saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (6/9).
“Keluarga korban juga ikut melakukan pencarian terhadap pelaku,” kata Maruli, yang dikonfirmasi wartawan bia ponselnya.
Ditambahkan Maruli, pelaku diduga telah kabur ke luar Provinsi Jambi. Untuk mencari keberadaan pelaku, Maruli mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian di tempat pelaku diduga melarikan diri saat ini.
“Untuk menangkap pelaku, kita sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian di daerah yang diduga pelaku melarikan diri,” tuntasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, pelaku pembunuhan terhadap Dewi Ardianti diduga adalah pacarnya sendiri yang berinisial A alias C alias Y. Pelaku diduga menghabisi nyawa Dewi dengan senjata tajam, karena saat mayat Dewi ditemukan, terdapat luka seperti bekas tusukan senjata tajam pada bagian perut.
Spoiler for pembunuhan:

Sesosok perempuan ditemukan tewas bernama Ade Sara Angelina (19) di Tol Bintara KM 49 arah Cikunir, Kota Bekasi, Rabu (5/3/2014) pagi. Saat tewas, korban mengenakan gelang karet warna merah bertuliskan 'Java Jazz Festival' di lengan kirinya. Ada beberapa fakta yang terjadi didalam pembunuhan yang terjadi terhadap Sara.
Sejak awal ditemukan, dengan cepat polisi dapat langsung menangkap pelaku pembunuh Sara, Kamis 6 Maret kemarin sore. Pembunuhan ini pun dilakukan lebih dari satu orang. Dan dilakukan oleh mantan pacarnya sendiri.
Spoiler for pembunuhan:
Cemburu, Pacar Dijerat Ikat Pinggang
Misteri temuan mayat wanita dengan bekas jeratan gesper pada leher yang mengambang di sebuah waduk di Rawa Lele, Jakarta Barat akhirnya terungkap. Pelaku tak lain adalah pacar korban yang cemburu karena korban menerima telepon dari pria lain saat mereka tengah asyik berduaan di areal waduk. Ironisnya, setelah membunuh tersangka tega mempreteli harta benda korban dan menjualnya.
Kuat Rohadi alias Dapri warga asal Cengkareng, Jakarta Barat ini adalah pelaku pembunuhan terhadap Maryatun (27), yang jasadnya ditemukan dalam keadaan setengah telanjang mengambang di waduk benih perikanan Rawa Lele, Kalideres, Jakarta Barat pada 29 Oktober silam. Pelaku tega menghabisi nyawa pacarnya sendiri hanya karena terbakar api cemburu lantaran menyakini korban menjalin asmara dengan pria lain.
Saat pelaku dan korban tengah memadu kasih dilokasi kejadian, tiba-tiba korban menerima telpon dari pria lain. Cemburu dan marah pelaku menjerat leher korban menggunakan ikat pinggang hingga tewas. Jasad korban lalu dibuang ke lokasi waduk setelah sebelumnya pelaku tega mempreteli harta benda korban.
Petugas mengamankan seorang rekan pelaku sebagai penadah barang curian milik korban. Disita sebagai barang bukti sebuah tas cincin, sejumlah uang milik korban serta sebuah ikat pinggang milik pelaku.
Spoiler for pembunuhan:

Pembunuh Rahmawati ternyata Herman, pacarnya sendiri
Kasus pembunuhan Putri Rahmawati di Bekasi terungkap. Pelaku tak lain merupakan kekasihnya sendiri Herman Sumantri (24).
"Sudah terungkap, pelaku pacarnya sendiri," kata seorang anggota Polda Metro Jaya ketika mencari senjata tajam di sekitar Jalan Raya Jatiwaringin, Pondokgede, Kota Bekasi, Senin (25/08) malam.
Herman menghabisi nyawa Rahmawati menggunakan senjata tajam jenis pisau. Selanjutnya Herman membuang pisau tersebut untuk menghilangkan barang bukti.
Sekitar pukul 20.00 WIB tadi, aparat Reskrim dari Polda Metro Jaya dan Polsek Pondokgede sedang mencari barang bukti berupa senjata tajam di pinggir jalan raya, tepatnya di sekitar penjual Mie Ayam. Karena warga keburu datang, petugas kemudian pergi meninggalkan lokasi.
Namun, tak lama kemudian petugas kembali datang sekitar pukul 22.30 WIB. Sekitar 30 menit kemudian petugas kembali pergi.
Belum diketahui apakah senjata tajam itu ditemukan atau tidak. Belum ada keterangan dari Kepolisian.
Sebelumnya, Putri Rahmawati ditemukan tewas dalam keadaan telanjang di kamar mandi rumah kontrakan pacarnya, Herman Sumantri (24) di Jalan Raya Jatiwaringin, Gang Swadaya 1 RT 1/2, Kelurahan Jatiwaringin, Kecamatan Pondokgede, Kota Bekasi, Sabtu (24/08) sekitar pukul 20.00 WIB.
Spoiler for pembunuhan diluar NEGERI:
Perempuan Amerika Gencet Pacarnya Dengan Payudara Hingga Tewas !
Donna Lange, perempuan asal Negara Bagian Washington, Amerika Serikat, ini dituduh telah menyalahgunakan payudaranya sebagai senjata mematikan. Wanita 51 tahun itu menggunakan buah dadanya untuk menggencet dan membunuh pacarnya.
Situs the Huffington Post melaporkan, Kamis (17/1), insiden ini terjadi setelah Lange dan pacarnya bertengkar di rumah mobil milik mereka. Perempuan asal Kota Everett, Washington, ini dipercaya telah mencekik pacarnya sampai mati dengan payudara Sabtu pekan lalu.
Polisi menyatakan sekitar pukul 12.45 siang waktu setempat pihaknya mendapat laporan adanya masalah di tempat khusus rumah mobil Airport Inn. Saat tiba di lokasi, polisi melihat petugas medis sedang memberikan napas buatan buat pacar Lange. Pria tidak disebutkan namanya itu akhirnya dinyatakan meninggal usai dirawat di Rumah Sakit Swedish, di Kota Seattle.
Stasiun televisiKiro 7 melaporkan, saksi tidak disebutkan namanya menyebut saat itu sempat melihat payudara Lange sedang menutupi semua bagian muka korban. Saksi itu mengklaim melihat Lange melempar pacarnya keluar dari bagian belakang rumah mobil.
Polisi menjelaskan Lange memang memiliki ukuran tubuh lebih besar dari pacarnya dengan tinggi 1,6 meter dan berat 87 kilogram. Sementara pacarnya hanya memiliki berat 79 kilogram dan tinggi 1,7 meter.
Kasus percobaan pembunuhan dengan menggunakan payudara sebagai senjata mematikan pernah terjadi sebelumnya di belahan dunia lain.
November tahun lalu surat kabar the Daily Mail melansir, pengacara asal Jerman bernama Tim Schmidt mengklaim hampir saja dibunuh oleh pacarnya dengan menggunakan payudara montok berukuran 38 DD. Schmidt mengatakan saat itu pacarnya mengaku tindakan itu sebagai permainan seks.
"Ketika saya tanya kenapa dirinya mau membunuh saya dengan cara itu, dia menjawab: saya ingin kamu mati dengan menyenangkan." Alhasil, perempuan 33 tahun itu dituduh telah melakukan percobaan pembunuhan menggunakan senjata.
Tiga tahun lalu, kejadian serupa pernah terjadi di Inggris. Seorang perempuan tidak disebutkan namanya ini hampir saja membunuh pacarnya dengan cara menggencet payudara besarnya berukuran 40LL ke wajah pacarnya saat melakukan hubungan seks.
Ibu tiga ini sempat salah paham ketika pacarnya meronta-ronta. Dia mengira pacarnya itu sedang senang dengan buah dadanya, sampai akhirnya dia sadar saat pacarnya berhenti bergerak dan bernapas.
Untungnya pria tidak sebutkan identitas itu kembali sadar. Namun sayang, tidak lama setelah kejadian itu keduanya putus.
Donna Lange, perempuan asal Negara Bagian Washington, Amerika Serikat, ini dituduh telah menyalahgunakan payudaranya sebagai senjata mematikan. Wanita 51 tahun itu menggunakan buah dadanya untuk menggencet dan membunuh pacarnya.
Situs the Huffington Post melaporkan, Kamis (17/1), insiden ini terjadi setelah Lange dan pacarnya bertengkar di rumah mobil milik mereka. Perempuan asal Kota Everett, Washington, ini dipercaya telah mencekik pacarnya sampai mati dengan payudara Sabtu pekan lalu.
Polisi menyatakan sekitar pukul 12.45 siang waktu setempat pihaknya mendapat laporan adanya masalah di tempat khusus rumah mobil Airport Inn. Saat tiba di lokasi, polisi melihat petugas medis sedang memberikan napas buatan buat pacar Lange. Pria tidak disebutkan namanya itu akhirnya dinyatakan meninggal usai dirawat di Rumah Sakit Swedish, di Kota Seattle.
Stasiun televisiKiro 7 melaporkan, saksi tidak disebutkan namanya menyebut saat itu sempat melihat payudara Lange sedang menutupi semua bagian muka korban. Saksi itu mengklaim melihat Lange melempar pacarnya keluar dari bagian belakang rumah mobil.
Polisi menjelaskan Lange memang memiliki ukuran tubuh lebih besar dari pacarnya dengan tinggi 1,6 meter dan berat 87 kilogram. Sementara pacarnya hanya memiliki berat 79 kilogram dan tinggi 1,7 meter.
Kasus percobaan pembunuhan dengan menggunakan payudara sebagai senjata mematikan pernah terjadi sebelumnya di belahan dunia lain.
November tahun lalu surat kabar the Daily Mail melansir, pengacara asal Jerman bernama Tim Schmidt mengklaim hampir saja dibunuh oleh pacarnya dengan menggunakan payudara montok berukuran 38 DD. Schmidt mengatakan saat itu pacarnya mengaku tindakan itu sebagai permainan seks.
"Ketika saya tanya kenapa dirinya mau membunuh saya dengan cara itu, dia menjawab: saya ingin kamu mati dengan menyenangkan." Alhasil, perempuan 33 tahun itu dituduh telah melakukan percobaan pembunuhan menggunakan senjata.
Tiga tahun lalu, kejadian serupa pernah terjadi di Inggris. Seorang perempuan tidak disebutkan namanya ini hampir saja membunuh pacarnya dengan cara menggencet payudara besarnya berukuran 40LL ke wajah pacarnya saat melakukan hubungan seks.
Ibu tiga ini sempat salah paham ketika pacarnya meronta-ronta. Dia mengira pacarnya itu sedang senang dengan buah dadanya, sampai akhirnya dia sadar saat pacarnya berhenti bergerak dan bernapas.
Untungnya pria tidak sebutkan identitas itu kembali sadar. Namun sayang, tidak lama setelah kejadian itu keduanya putus.
HERAN ANE GAN, MASIH PACARAN KELAKUANNYA BAJINGAN 
CEMBURU ITU ADALAH HAL YANG WAJAR DALAM MENJALIN SEBUAH HUBUNGAN. TAPI BUKAN DENGAN CARA KEKERASAN, APALAGI DIBUNUH !!

CEMBURU ITU ADALAH HAL YANG WAJAR DALAM MENJALIN SEBUAH HUBUNGAN. TAPI BUKAN DENGAN CARA KEKERASAN, APALAGI DIBUNUH !!
UNTUK AGAN YANG BERANINYA MAIN KEKERASAAN SAMA CEWEK


Quote:
“Barangsiapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain, atau bukan karena membuat kerusakan dimuka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya. Dan barangsiapa yang memelihara kehidupan seorang manusia, maka seolah-olah dia telah memelihara kehidupan manusia semuanya. Dan sesungguhnya telah datang kepada mereka rasul-rasul Kami dengan (membawa) keterangan-keterangan yang jelas, kemudian banyak diantara mereka sesudah itu. sungguh-sungguh melampaui batas dalam berbuat kerusakan dimuka bumi”. (QS. al-Maa’idah : 32)

Quote:
jangan lupa yang iso 
sama yang belum iso












Diubah oleh mr.setiadi09 07-03-2014 16:17
0
14.2K
Kutip
111
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan