- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Pakai Windows XP, Siap-siap Kaget Tiap Tanggal 8


TS
kec.juwana
Pakai Windows XP, Siap-siap Kaget Tiap Tanggal 8
Bantu kami jawab pertanyaan di atas gan untuk survey 
Yang sudah bantu rate dan sudah membantu survey menjawab pertanyaan kami ucapkan terimakasih, Dan terimakasih yang sudah memberikan ini walaupun baru satu saja

Update..

KOMPAS.com— Tinggal sebulan lagi sebelum masa dukungan terhadap Windows XP akan diputus oleh Microsoft pada 8 April 2014. Raksasa software itu pun makin gencar mengimbau pengguna OS lawas tersebut agar melakukan upgrade sistem operasi.
Sebagai bagian dari upaya terbarunya, sebagaimana dilaporkan oleh The Verge, Microsoft berencana menyalurkan pesan pop-up ke komputer Windows XP yang tersambung ke internet dan disetel untuk melakukan update software secara otomatis.
Pesan tersebut bakal "mengagetkan" pengguna Windows XP pada 8 Maret mendatang. Di dalam pesan berisi pengingat untuk melakukan upgrade OS tersebut, turut dicantumkan tautan yang akan membawa pengguna ke situs web berisi informasi mengenai berakhirnya masa dukungan teknis terhadap Windows XP.
Pesan pop-up ini akan kembali muncul pada tanggal 8 setiap bulannya apabila pengguna Windows XP masih belum melakukan upgrade OS.
Microsoft juga akan merilis tool software untuk membantu pengguna memindahkan data dari komputer Windows XP ke perangkat baru yang berbasis Windows 7, Windows 8, atau Windows 8.1. Tool yang dikembangkan oleh Laplink ini akan menyalin file, musik, video, e-mail, profil pengguna, dan setting dari PC lama ke PC baru.
Terakhir, untuk pengguna yang bingung apakah komputernya menjalankan Windows XP atau tidak, Microsoft turut menyediakan sebuah situs yang akan memberikan jawabannya.
Windows XP sudah beredar selama 13 tahun sejak diluncurkan pada 2001 lalu. Begitu Microsoft menghentikan dukungan teknis pada 8 April 2014, lubang-lubang sekuriti pada sistem operasi ini tak akan ditambal lagi sehingga berpotensi membuka celah keamanan.
Sumber: The Verge
Editor: Reza Wahyudi

Jika agan ak Mau Move On dari Windows XP? Ini Resikonya
Liputan6.com, Jakarta Tanggal 8 April 2014 akan menjadi hari terakhir bagi eksistensi sistem operasi lawas Windows XP. Sistem operasi personal computer (PC) besutan Microsoft yang telah beroperasi sejak 2001 silam itu akan resmi dipensiunkan dalam 34 hari ke depan.
Bahkan menurut yang dilansir laman Softpedia, Microsoft juga sudah mempersiapkan ulitmatum terakhir untuk memperingatkan para pengguna yang masih menggunakan Windows XP. Peringatan ini akan dimunculkan oleh Microsoft sebagai notifikasi yang akan muncul secara terus menerus di layar komputer pengguna.
Melalui blog resminya pihak Microsoft mengungkapkan, "mulai 8 Maret 2014, pengguna Windows XP versi Home atau Professional akan menerima update via Windows Update berupa notifikasi ofisial di layar komputernya. Yang menginformasikan Windows XP akan berakahir pada 8 April 2014."
Selain menebar pesan terakhir, Microsoft juga mengajak para pengguna Windows XP untuk lebih memahami lagi resiko yang akan mereka hadapi jika tidak segera beralih ke sistem operasi modern, terutama bagi para pengguna dari segmen korporasi. Apa saja resikonya?
1. Sebuah sistem operasi yang tidak lagi menerima dukungan security update yang memadai akan lebih rentan terhadapa serangan cyber yang dapat membahayakan binis dan informasi Anda pribadi atau perusahaan.
2. Anda dapat menghadapi permasalahan software karena software yang Anda gunakan sudah tidak didukung.
3. Dukungan teknis tidak akan tersedia secara online ataupun melalui call centre jika terjadi kegagalan atau downtime karena Microsoft sudah tidak lagi bertanggung jawab atas Windows XP.
4. Biaya operasi dengan hardware dan software Windows XP untuk ke depannya mungkin akan memberatkan biaya perawatan perangkat Anda dan membatasi kinerja karyawan untuk konsumen segmen korporasi.
5. Ketika aplikasi binis yang Anda gunakan mengalami crash atau beroperasi secara abnormal, maka Anda tidak dapat mengajukan dan mendapatkan bantuan dari pihak Microsoft.
Selain itu, menurut pantauan pakar keamanan dari SANS Institute Jason Fossen, para peretas di seluruh dunia saat ini juga diduga sedang mengumpulkan berbagai informasi terkait celah-celah keamanan di Windows XP untuk segera dimanfaatkan ketika sistem operasi tersebut tidak lagi didukung oleh Microsoft.
Microsoft sejauh ini memang telah melakukan berbagai cara untuk mengajak para penggunanya beralih dari Windows XP. Namun sayang, menurut data riset terbaru yang dirilis oleh Net Applications, pengguna Windows XP terlihat justru terus bertumbuh per Januari hingga akhir Februari 2014 kemarin.
Di akhir tahun 2013 lalu pengguna Windows XP di seluruh dunia sebenarnya sudah menurun dengan market share 28,98% saja. Namun anehnya, pada Januari 2014 penggunanya justru kembali naik menjadi 29,30%. Bahkan jumlahnya kembali melonjak pada Februari 2014 menjadi 29,53 %.
Update Dari komeng
Betul gan kalau konek ke internet itu baru kena peringatan
3 Alasan Jangan Pakai Windows "Jadul"
JAKARTA, KOMPAS.com — Microsoft sedang berusaha merayu pengguna yang masih memakai software "tua" untuk beralih ke software atau sistem operasi yang lebih baru. Microsoft mengungkap tiga alasan mengapa pengguna perlu "migrasi" ke software atau sistem operasi terbaru.
Business Group Lead Windows Microsoft Indonesia, Lucky Gani, menjelaskan, software tua tidak lagi mendapat dukungan penuh dari perusahaan yang mengembangkannya. Hal ini akan dialami sistem operasi Windows XP dan software perkantoran Office 2003, yang akan dihentikan dukungannya pada April 2014.
Secara umum, produk Microsoft memiliki dua "siklus kehidupan". Pertama adalah mainstream support, sebuah produk akan diperbarui di segala sektor, meliputi keamanan, stabilitas, patch, dan pengadaan fitur baru secara gratis.
Siklus kedua adalah extended support. Dalam hal ini, Microsoft hanya akan memperbarui sektor keamanan untuk menambal celah keamanan. Sementara pembaruan jenis lainnya tersedia secara berbayar.
Jika perusahaan sudah menghentikan dukungan teknis, software bersangkutan tidak mendapat mainstream support dan extended support. Di tahap ini, menurut Lucky, ada risiko keamanan, yaitu sebuah komputer akan rentan terhadap serangan virus dan program jahat karena tidak adanya pembaruan sistem keamanan untuk menangkal serangan cyber yang makin canggih.
"Ini alasan pertama pengguna migrasi ke software dan OS yang lebih baru. Tanpa security update, dikhawatirkan virus bisa mencuri atau merusak data dan informasi bisnis Anda," jelas Lucky dalam diskusi di kantor Microsoft Indonesia di Jakarta, Selasa (14/5/2013).
Alasan kedua, jika timbul masalah pada komputer yang menggunakan sistem operasi tua, dukungan teknis yang tersedia secara online maupun melalui telepon tidak lagi tersedia. Pengguna harus menghadapi sendiri permasalahan tersebut.
Sebuah komputer yang pakai sistem operasi tua terkadang tidak bisa menjalankan software dan aplikasi generasi terbaru. Perusahaan pembuat software fokus membuat produk untuk sistem operasi terkini. Selain itu, driver untuk memaksimalkan performa hardware, beberapa tidak kompatibel dengan sistem operasi tua.
Down time menjadi alasan ketiga. Anda harus bersiap menanggung risiko terganggunya aktivitas bisnis karena alasan teknis pada komputer bisa berupa software maupun hardware.
Jika menjalankan bisnis dengan komputer, lalu terjadi gangguan pada komputer tersebut, Anda akan kehilangan waktu karena komputer rusak dan tidak dapat beroperasi. Bagi pelaku UKM yang memiliki perangkat komputer terbatas, hal ini tentu merugikan usaha.
Microsoft mengajak pengguna untuk migrasi menggunakan software dan sistem operasi terkini, yang diklaim memberi pengalaman komputasi lebih baik. Software versi terbaru tentu mengalami penyempurnaan dan mengikuti tren teknologi, termasuk komputasi mobile dan komputasi berbasis awan (cloud).
KOMPAS.com— Microsoft akan segera menghentikan dukungan teknis untuk Windows XP pada 8 April 2014. Hal ini bukan hanya akan berdampak pada pengguna komputer individual dan perusahaan, melainkan juga pada mesin anjungan tunai mandiri (ATM).
Sebagaimana dilaporkan oleh Bloomberg Businessweek, sekitar 95 persen mesin ATM di seluruh dunia masih menggunakan OS lawas yang sudah berumur 13 tahun itu. Mesin-mesin tersebut akan turut kehilangan update penting berupa patch sekuriti untuk melindungi sistem dari virus, spyware, dan aneka bentuk serangan cyber lainnya.
"Ada banyak mesin ATM yang komponennya mesti di-upgrade, atau dihentikan penggunaannya dan dijual ke pasaran bekas, atau dibuang sama sekali," ujar Suzanne Cluckey, editor portal berita ATM Marketplace yang menyajikan informasi seputar industri terkait.
Mesin ATM memang menggunakan komputer yang bertugas memproses informasi di balik layar. Seperti PC, komputer ini menjalankan sistem operasi desktop.
Masalahnya, memperbarui sistem operasi di mesin ATM bukan hal yang mudah. Hanya beberapa ATM model terbaru yang bisa di-update lewat jaringan ke OS yang lebih baru, yaitu Windows 7, yang juga telah berumur lebih dari 3 tahun. Mesin-mesin yang lebih tua harus didatangi satu per satu.
Di Amerika Serikat, diperkirakan baru sekitar 15 persen mesin ATM yang dimigrasikan ke Windows 7 saat dukungan terhadap XP berakhir pada 8 April, menurut Aravinda Korala, CEO perusahaan penyedia software ATM, KAL. "Dunia ATM belum siap, dan itu hal yang umum," ujarnya.
Rawan serangan
Layaknya komputer, OS Windows pada mesin ATM bisa menjadi korban serangan cyber. Pada 2008 lalu, misalnya, firma keamanan Network Box mendemonstrasikan bahwa seorang peretas bisa membaca nomor kartu nasabah berikut angka transaksi dan jumlah saldo dengan mencegat komunikasi melalui jaringan.
Peneliti dari Information Risk Management juga pernah mengambil alih mesin ATM dengan trik peretasan dan membukanya untuk mengambil uang.
Apabila OS Windows di ATM tidak diperbarui, mesin yang bersangkutan akan tetap berfungsi dan bisa menjalankan transaksi. Namun, ATM tersebut akan menjadi lebih rentan terhadap serangan cyber. Meski begitu, saldo nasabah tetap aman di bawah perlindungan bank.
Pemilik ATM yang menggunakan versi "ringan" dari Windows XP bernama "Windows XP Embedded" bisa sedikit bernapas lega karena dukungan Microsoft untuk varian ini masih akan berlanjut hingga awal 2016. Walau demikian, upgrade mutlak diperlukan karena masalah sistem pendukungyang dihentikan ini cepat atau lambat akan datang juga.
Demi keamanan data, demi keamanan apapun mari kita tingkatkan yang lebih baik
Salam Kaskus gan...

Tidak nolak ini


Berita akan di update...



Yang sudah bantu rate dan sudah membantu survey menjawab pertanyaan kami ucapkan terimakasih, Dan terimakasih yang sudah memberikan ini walaupun baru satu saja
Update..

Quote:
KOMPAS.com— Tinggal sebulan lagi sebelum masa dukungan terhadap Windows XP akan diputus oleh Microsoft pada 8 April 2014. Raksasa software itu pun makin gencar mengimbau pengguna OS lawas tersebut agar melakukan upgrade sistem operasi.
Sebagai bagian dari upaya terbarunya, sebagaimana dilaporkan oleh The Verge, Microsoft berencana menyalurkan pesan pop-up ke komputer Windows XP yang tersambung ke internet dan disetel untuk melakukan update software secara otomatis.
Pesan tersebut bakal "mengagetkan" pengguna Windows XP pada 8 Maret mendatang. Di dalam pesan berisi pengingat untuk melakukan upgrade OS tersebut, turut dicantumkan tautan yang akan membawa pengguna ke situs web berisi informasi mengenai berakhirnya masa dukungan teknis terhadap Windows XP.
Pesan pop-up ini akan kembali muncul pada tanggal 8 setiap bulannya apabila pengguna Windows XP masih belum melakukan upgrade OS.
Microsoft juga akan merilis tool software untuk membantu pengguna memindahkan data dari komputer Windows XP ke perangkat baru yang berbasis Windows 7, Windows 8, atau Windows 8.1. Tool yang dikembangkan oleh Laplink ini akan menyalin file, musik, video, e-mail, profil pengguna, dan setting dari PC lama ke PC baru.
Terakhir, untuk pengguna yang bingung apakah komputernya menjalankan Windows XP atau tidak, Microsoft turut menyediakan sebuah situs yang akan memberikan jawabannya.
Windows XP sudah beredar selama 13 tahun sejak diluncurkan pada 2001 lalu. Begitu Microsoft menghentikan dukungan teknis pada 8 April 2014, lubang-lubang sekuriti pada sistem operasi ini tak akan ditambal lagi sehingga berpotensi membuka celah keamanan.
Sumber: The Verge
Editor: Reza Wahyudi

Jika agan ak Mau Move On dari Windows XP? Ini Resikonya
Quote:
Liputan6.com, Jakarta Tanggal 8 April 2014 akan menjadi hari terakhir bagi eksistensi sistem operasi lawas Windows XP. Sistem operasi personal computer (PC) besutan Microsoft yang telah beroperasi sejak 2001 silam itu akan resmi dipensiunkan dalam 34 hari ke depan.
Bahkan menurut yang dilansir laman Softpedia, Microsoft juga sudah mempersiapkan ulitmatum terakhir untuk memperingatkan para pengguna yang masih menggunakan Windows XP. Peringatan ini akan dimunculkan oleh Microsoft sebagai notifikasi yang akan muncul secara terus menerus di layar komputer pengguna.
Melalui blog resminya pihak Microsoft mengungkapkan, "mulai 8 Maret 2014, pengguna Windows XP versi Home atau Professional akan menerima update via Windows Update berupa notifikasi ofisial di layar komputernya. Yang menginformasikan Windows XP akan berakahir pada 8 April 2014."
Selain menebar pesan terakhir, Microsoft juga mengajak para pengguna Windows XP untuk lebih memahami lagi resiko yang akan mereka hadapi jika tidak segera beralih ke sistem operasi modern, terutama bagi para pengguna dari segmen korporasi. Apa saja resikonya?
1. Sebuah sistem operasi yang tidak lagi menerima dukungan security update yang memadai akan lebih rentan terhadapa serangan cyber yang dapat membahayakan binis dan informasi Anda pribadi atau perusahaan.
2. Anda dapat menghadapi permasalahan software karena software yang Anda gunakan sudah tidak didukung.
3. Dukungan teknis tidak akan tersedia secara online ataupun melalui call centre jika terjadi kegagalan atau downtime karena Microsoft sudah tidak lagi bertanggung jawab atas Windows XP.
4. Biaya operasi dengan hardware dan software Windows XP untuk ke depannya mungkin akan memberatkan biaya perawatan perangkat Anda dan membatasi kinerja karyawan untuk konsumen segmen korporasi.
5. Ketika aplikasi binis yang Anda gunakan mengalami crash atau beroperasi secara abnormal, maka Anda tidak dapat mengajukan dan mendapatkan bantuan dari pihak Microsoft.
Selain itu, menurut pantauan pakar keamanan dari SANS Institute Jason Fossen, para peretas di seluruh dunia saat ini juga diduga sedang mengumpulkan berbagai informasi terkait celah-celah keamanan di Windows XP untuk segera dimanfaatkan ketika sistem operasi tersebut tidak lagi didukung oleh Microsoft.
Microsoft sejauh ini memang telah melakukan berbagai cara untuk mengajak para penggunanya beralih dari Windows XP. Namun sayang, menurut data riset terbaru yang dirilis oleh Net Applications, pengguna Windows XP terlihat justru terus bertumbuh per Januari hingga akhir Februari 2014 kemarin.
Di akhir tahun 2013 lalu pengguna Windows XP di seluruh dunia sebenarnya sudah menurun dengan market share 28,98% saja. Namun anehnya, pada Januari 2014 penggunanya justru kembali naik menjadi 29,30%. Bahkan jumlahnya kembali melonjak pada Februari 2014 menjadi 29,53 %.
Update Dari komeng
Quote:
Original Posted By Varchand►munucul peringatan itu kalo konek ke internet kan gan?? kalo nggak yaa nggak masalah kan?
Quote:
Original Posted By hadztracker►kalo pake win xp karena kerjaan gmn?
ane kl nyetting2 perangkat mesti pae os win xp,, ato kl gak bisa crash applikasinya..
pake vb/vmware beraaaattt..
ane kl nyetting2 perangkat mesti pae os win xp,, ato kl gak bisa crash applikasinya..
pake vb/vmware beraaaattt..
Betul gan kalau konek ke internet itu baru kena peringatan
3 Alasan Jangan Pakai Windows "Jadul"
Quote:
JAKARTA, KOMPAS.com — Microsoft sedang berusaha merayu pengguna yang masih memakai software "tua" untuk beralih ke software atau sistem operasi yang lebih baru. Microsoft mengungkap tiga alasan mengapa pengguna perlu "migrasi" ke software atau sistem operasi terbaru.
Business Group Lead Windows Microsoft Indonesia, Lucky Gani, menjelaskan, software tua tidak lagi mendapat dukungan penuh dari perusahaan yang mengembangkannya. Hal ini akan dialami sistem operasi Windows XP dan software perkantoran Office 2003, yang akan dihentikan dukungannya pada April 2014.
Secara umum, produk Microsoft memiliki dua "siklus kehidupan". Pertama adalah mainstream support, sebuah produk akan diperbarui di segala sektor, meliputi keamanan, stabilitas, patch, dan pengadaan fitur baru secara gratis.
Siklus kedua adalah extended support. Dalam hal ini, Microsoft hanya akan memperbarui sektor keamanan untuk menambal celah keamanan. Sementara pembaruan jenis lainnya tersedia secara berbayar.
Jika perusahaan sudah menghentikan dukungan teknis, software bersangkutan tidak mendapat mainstream support dan extended support. Di tahap ini, menurut Lucky, ada risiko keamanan, yaitu sebuah komputer akan rentan terhadap serangan virus dan program jahat karena tidak adanya pembaruan sistem keamanan untuk menangkal serangan cyber yang makin canggih.
"Ini alasan pertama pengguna migrasi ke software dan OS yang lebih baru. Tanpa security update, dikhawatirkan virus bisa mencuri atau merusak data dan informasi bisnis Anda," jelas Lucky dalam diskusi di kantor Microsoft Indonesia di Jakarta, Selasa (14/5/2013).
Alasan kedua, jika timbul masalah pada komputer yang menggunakan sistem operasi tua, dukungan teknis yang tersedia secara online maupun melalui telepon tidak lagi tersedia. Pengguna harus menghadapi sendiri permasalahan tersebut.
Sebuah komputer yang pakai sistem operasi tua terkadang tidak bisa menjalankan software dan aplikasi generasi terbaru. Perusahaan pembuat software fokus membuat produk untuk sistem operasi terkini. Selain itu, driver untuk memaksimalkan performa hardware, beberapa tidak kompatibel dengan sistem operasi tua.
Down time menjadi alasan ketiga. Anda harus bersiap menanggung risiko terganggunya aktivitas bisnis karena alasan teknis pada komputer bisa berupa software maupun hardware.
Jika menjalankan bisnis dengan komputer, lalu terjadi gangguan pada komputer tersebut, Anda akan kehilangan waktu karena komputer rusak dan tidak dapat beroperasi. Bagi pelaku UKM yang memiliki perangkat komputer terbatas, hal ini tentu merugikan usaha.
Microsoft mengajak pengguna untuk migrasi menggunakan software dan sistem operasi terkini, yang diklaim memberi pengalaman komputasi lebih baik. Software versi terbaru tentu mengalami penyempurnaan dan mengikuti tren teknologi, termasuk komputasi mobile dan komputasi berbasis awan (cloud).
Gawat, 95 Persen ATM Masih Pakai Windows XP
Quote:
KOMPAS.com— Microsoft akan segera menghentikan dukungan teknis untuk Windows XP pada 8 April 2014. Hal ini bukan hanya akan berdampak pada pengguna komputer individual dan perusahaan, melainkan juga pada mesin anjungan tunai mandiri (ATM).
Sebagaimana dilaporkan oleh Bloomberg Businessweek, sekitar 95 persen mesin ATM di seluruh dunia masih menggunakan OS lawas yang sudah berumur 13 tahun itu. Mesin-mesin tersebut akan turut kehilangan update penting berupa patch sekuriti untuk melindungi sistem dari virus, spyware, dan aneka bentuk serangan cyber lainnya.
"Ada banyak mesin ATM yang komponennya mesti di-upgrade, atau dihentikan penggunaannya dan dijual ke pasaran bekas, atau dibuang sama sekali," ujar Suzanne Cluckey, editor portal berita ATM Marketplace yang menyajikan informasi seputar industri terkait.
Mesin ATM memang menggunakan komputer yang bertugas memproses informasi di balik layar. Seperti PC, komputer ini menjalankan sistem operasi desktop.
Masalahnya, memperbarui sistem operasi di mesin ATM bukan hal yang mudah. Hanya beberapa ATM model terbaru yang bisa di-update lewat jaringan ke OS yang lebih baru, yaitu Windows 7, yang juga telah berumur lebih dari 3 tahun. Mesin-mesin yang lebih tua harus didatangi satu per satu.
Di Amerika Serikat, diperkirakan baru sekitar 15 persen mesin ATM yang dimigrasikan ke Windows 7 saat dukungan terhadap XP berakhir pada 8 April, menurut Aravinda Korala, CEO perusahaan penyedia software ATM, KAL. "Dunia ATM belum siap, dan itu hal yang umum," ujarnya.
Rawan serangan
Layaknya komputer, OS Windows pada mesin ATM bisa menjadi korban serangan cyber. Pada 2008 lalu, misalnya, firma keamanan Network Box mendemonstrasikan bahwa seorang peretas bisa membaca nomor kartu nasabah berikut angka transaksi dan jumlah saldo dengan mencegat komunikasi melalui jaringan.
Peneliti dari Information Risk Management juga pernah mengambil alih mesin ATM dengan trik peretasan dan membukanya untuk mengambil uang.
Apabila OS Windows di ATM tidak diperbarui, mesin yang bersangkutan akan tetap berfungsi dan bisa menjalankan transaksi. Namun, ATM tersebut akan menjadi lebih rentan terhadap serangan cyber. Meski begitu, saldo nasabah tetap aman di bawah perlindungan bank.
Pemilik ATM yang menggunakan versi "ringan" dari Windows XP bernama "Windows XP Embedded" bisa sedikit bernapas lega karena dukungan Microsoft untuk varian ini masih akan berlanjut hingga awal 2016. Walau demikian, upgrade mutlak diperlukan karena masalah sistem pendukungyang dihentikan ini cepat atau lambat akan datang juga.
Demi keamanan data, demi keamanan apapun mari kita tingkatkan yang lebih baik

Salam Kaskus gan...


Tidak nolak ini



Berita akan di update...



Polling
0 suara
Bantu kami untuk survei : Windows apa yang agan sukai ?
Diubah oleh kec.juwana 08-03-2014 10:50
0
17.4K
Kutip
217
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan