6 KESALAHAN PENGOBATAN KANKER DENGAN HERBAL


Tulisan singkat ini ditunjukan kepada siapa saja yang giat mengkonsumsi herbal atau para herbalis yang menggunakan herbal sebagai jalan pengobatan khususnya dalam penyembuhan kanker, dan penyakit berat lainnya seperti janutng koroner, stroke, gagal ginjal dan sebagainya.

6 KESALAHAN PIKIR DALAM PENGOBATAN KANKER DENGAN HERBAL

Banyak yang tidak berhasil ketika pengobatan kanker menggunakan herbal. Hal tersebut bukan karena herbalnya yang tidak berkhasiat melainkan metodenya yang kurang tepat. diantara kesalahan tersebut adalah:

1. Pengobatan menggunakan kapsul herbal

seringkali pengobat hanya meresepkan minum 2-3 kapsul @0,5g sekali minum. Hal tersebut sangat jauh dari dosis yang semestinya yang bisa 15 - 25 gram. karena zat aktif yang terkandung dalam herbal masih sangat sedikit.

2. Kapsul Ekstraksi yang tidak standar

Seringkali kapsul yang beredar dipasar adalah hasil ekstraksi 1:3 (1kg menjadi 1/3kg) padahal yang tepat adalah 1:10 sampe 1:15 namun bila demikian maka harga kapsul herbal menjadi sangat mahal, dan sulit di jual. maka menjadi wajar bila kebanyakan kapsul yang beredar dipasaran sangat rendah kadarnya.

3. Menggunakan 1 herbal.

Dengan hanya menggunakan 1 herbal saja para pengobat alternativ menganggap cukup untuk menyembuhkan penyakit Kanker. Padahal kanker sebagai penyakit yang ganas sangat sulit dihilangkan bahkan dengan operasi, kemoterapi ataupun radiasi. Maka herbal sebaiknya dikombinasi dengan tepat. contoh kanker payu dara mengkombinasikan 5 herbal seperti jombang, cakar ayam, kunir putih, temu putih dan tapak dara. Tentu dengan dosis yang tepat juga.

4. Tidak memperhatikan anjuran dan pantangan

Kanker adalah penyakit yang muncul akibat mutasi genetika karena faktor makanan, cemaran lingkungan dan gaya hidup yang tak sehat. Melakukan pengobatan tanpa mengetahui pantangannya sangat sia-sia. maka perlu diplajari anjuran dan pantangan dalam pengobatan kanker

5. Tidak mempertimbangkan data-data medis

Seringkali pengobat tradisional tidak mempertimbangkan data-data kesehatan yang diperoleh dari medis. Padahal itu sangat penting untuk menentukan pendosisan, peramuan dan pengambilan langkah-langkah lanjutan terapi kanker tersebut.

6. Tidak mengetahui khasiat secara pasti dari herbal

Setiap kanker memiliki tumbuhan yang efektif mematikannya sendiri sendiri, semisal kanker usus adalah keladi tikus, kanker payu dara adalah jombang dan seterusnya. Sehingga menggunakan satu tumbuhan untuk jenis kanker yang berbeda adalah tindakan yang kurang tepat.

SUMBER