Assalamualaikum agan semuanya. :nyengir
ane mau ngetrit lagi ah....

alhamdulillah nih gan udah aja tahun 2014, artinya bentar lagi kita bakal berurusan sama pemilu. dibilang berurusan karena sebenernya pemilu itu hajatan super besarnya negara yang sifatnya antara penting dan nggak penting.
serius.

Ane mau bilang pemilu penting tapi agan agan sendiri pada tau siapa aja orang yang bakal nongol jadi calonnya. Ane mau bilang pemilu nggak penting tapi ini urusannya sama kemaslahatan 250 juta penduduk indonesia (hadeeh....)

So kenapa pemilu jadi pesta simalakama? ini nggak lain karena sebenarnya pemilu kita hari ini jadi kehilangan esensi 'memperjuangkan suara rakyat'. pemilu hari ini jadi nggak lebih dari buang buang uang negara untuk memilih wakil rakyat yang sebenarnya memperjuangkan kepentingan pribadi. (caleg alay voice 'Loh, kan gue memang memperjuangkan kepentingan rakyat. Gue juga rakyat indonesia kalee!!? )

Jadi kalo mau jujur, sebenernya siapa yang menang tiap kali pemilu diadakan ? pemerintah? rakyat? atau calegnya? yang paling jelas PARTAI lah pemenangnya.

Partai politik kita ini bener bener kendaraan konspirasi lho gan.

Agan tau angkot ? Siapapun Bisa naik angkot asal doi Bisa bayar ongkos. masalah sampe ke alamat, atau nyasar, atau agan salah turun, duit ongkos harus dibayar. begitu agan mau naik lagi ya harus bayar lagi. nyasar lagi ya tanggung sendiri lagi. Damn!

See, parpol kita semuanya gitu. Nyaleg itu mahal gan. dulu jaman pak harto, cara kerjanya partai yang nebeng ke orang. makanya jaman segitu orang lebih berkuasa dari partainya. Sekarang dibalik orang yang nebeng ke partai. disini nih keuntungan jadi pemilik partai. Caleg lolos doi untung dua kali. caleg gagal duit setor daftar ga Bisa balik. partai tetep untung. Bahkan partai gurem dan partai lokal sekalipun sama cara kerjanya.

Penyakit politik kita udah terlalu akut. mulai dari yang suap, tender, kebijakan semprul, RUU ga selesai selesai, kasus amoral, gaya hidup, sama tingkah orang orang disekelilingnya jadi bumbu yang dimaklumkan oleh setiap orang. Kalo terlibat politik ya jadinya begitu. seolah olah politik Bisa merubah kepribadian siapapun jadi blangsak. Padahal politik yang outputnya jelek cuma dihasilkan dari proses politik yang kotor saja. Tapi masih ada kok politikus yang baik baik. Meskipun orang orangnya dikiiiit banget. Tapi biasanya orang baik dipermainan politik selalu disudutkan dan dicengin kalo nggak mau ikutan bejat. dibilang nggak setia kawan dan yang lain sebagainya. Nggak heran sih, pas jaman pendidikannya dulu kan kalo ada yang nolak kasih contekan jadi dimusuhin (bukti nih gan kalo kelakuan politikus itu representasi dari kacaunya sistem pendidikan kita). Politik kita udah masuk status siaga 1, udah Red Flag, udah Stadium 3. udah akut. cuma untuk memperbaikinya susaah sekali. dan hampir hampir mustahil.

Makanya kata temen ane, melihat kacaunya keadaan pemerintahan kita kelihatan bahwa cuma Tuhan yang Bisa menolong politik di Indonesia.