Kamis, 06 Maret 2014 | 07:32 WIB


Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Letjen (Purn) Sutiyoso. TEMPO/Dasril Roszandi


TEMPO.CO, Sidoarjo - Semburan lumpur Lapindo di Porong, Sidoarjo, menjadi salah satu "jualan" Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Sutiyoso. Menurut dia, lumpur Lapindo salah satu masalah krusial di Jawa Timur dan harus diselesaikan. Bekas Gubernur DKI Jakarta itu siap menyelesaikan perkara tersebut bila ada yang mengusungnya menjadi presiden.

"Jika saya dipercaya rakyat menjadi presiden, saya akan selesaikan masalah lumpur Lapindo sampai tuntas," kata Sutiyoso kepada wartawan usai acara Cangkrukan Bersama Kader PKPI di salah satu rumah makan di Sidoarjo, Rabu, 5 Maret 2014.

Menurut bekas Panglima Daerah Militer Jakarta Raya itu, penyelesaian kasus lumpur Lapindo tidak adil, sehingga masyarakat korban bencana menanggung derita berkepanjangan. "Saya bisa menyelesaikan (kasus Lapindo) seadil-adilnya dan tidak merugikan masyarakat," kata Sutiyoso berjanji (lihat pula: Luberan Janji Lapindo).

Ditanya bagaimana cara mengatasinya, ia enggan menjelaskan karena masih akan dikaji ulang. "Terkait dengan penyelesaian bagaimana caranya, saya akan kaji ulang. Yang jelas akan saya selesaikan dengan tuntas dan adil," ujarnya.

Meski sesumbar bisa menyelesaikan kasus Lapindo, tapi Sutiyoso justru batal berkunjung ke tanggul lumpur. Padahal semula dirinya dijadwalkan melihat lumpur Lapindo dan mengunjungi sentra Industri Tas dan Koper (Intako) di Kecamatan Tanggulangin. Sutiyoso memilih langsung menemui kader PKPI yang telah menunggunya di sebuah rumah makan di Kota Sidoarjo.

ember


Mengurus banjir di Jakarta waktu dia jadi gubernur saja tidak beres, apalagi lumpur Lapindo.

Hingga masa jabatannya berakhir, janji beliau untuk mengurangi kemacetan dan banjir di Jakarta tidak dapat dipenuhi. Hal ini masih menjadi pekerjaan rumah bagi gubernur Jakarta selanjutnya.
http://id.wikipedia.org/wiki/Sutiyoso