Pelawak kawakan, Jojon meninggal dunia sekitar pukul 06.04 WIB tadi. Pria bernama asli Djuhri Masdjan ini menghembuskan napas terakhir akibat sakit asma yang diidapnya.

"Iya bener (Jojon meninggal dunia), tadi jam 06.04 WIB. Meninggal karena sakit asma," ujar suster RS Premier Jatinegara saat dikonfirmasi merdeka.com, Jakarta Timur, Kamis (6/3).

Nur mengungkapkan, Jojon sudah menjalani perawatan di rumah sakit tersebut selama tiga hari terakhir, atau tepatnya Senin (3/3) lalu. Saat ini, jenazah masih berada di rumah sakit.

"Sekarang masih di sini (RS Premier Jatinegara)," tandasnya.

Menurut rencana, jenazah akan dibawa menuju kediamannya di Sentul, Bogor sebelum dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Kebon Pedes, Bogor, Jawa Barat. "Di sini almarhum ditemani ibunya," ucapnya singkat.

Jojon meninggal pada usia 66 tahun. Pria yang ngetop dengan mimik jenaka, celana menggantung, dan kumis ala Charlie Chaplin itu mulai dikenal saat bergabung dengan grup lawak Jayakarta.

Bersama lima personelnya kala itu. Kelompok ini sempat ngetop dalam dunia lawak di era 1970-an dan 1980-an. Mereka tetap bertahan meski saat itu lahir generasi baru kelompok lawak, macam Warung Kopi DKI dan Bagito.

Namun, lambat laun perahu Grup Jayakarta mulai goyah. Satu per satu anggotanya hengkang. Hasanuddin atau tenar disapa U'u, Suprapto alias Esther, Chaplin, dan Jojon memilih bersolo karier. Tinggal Cahyono yang kini menjadi pemuka agama bertahan sebagai anggota kelompok itu. Empat nama di atas, selain Cahyono, sudah mangkat.


SUMBER

Dunia hiburan Indonesia kehilangan salah satu pelawak terbaiknya. Djuhri Masdjan atau yang lebih dikenal sebagai Jojon meninggal dunia pagi ini.

Menurut informasi, Jojon menghembuskan napas terakhirnya pagi ini pukul 6.10 WIB. Ia meninggal karena serangan jantung.

"Telah meninggal pelawak H Djodjon jam 6.10 pagi karena serangan jantung di RS Ramsey Premier Jatinegara," demikian pesan singkat yang diterima detikHOT, Kamis (6/3/2013).

Saat dikonfirmasi kabar ini, pihak rumah sakit juga telah membenarkan. "Iya benar, meninggalnya jam 6 pagi tadi," ujar pihak RS Ramsey Premier Jatinegara.

Rencananya, jenazah Jojon akan dibawa ke rumah duka yang berada di Sentul City, Bogor sekitar pukul 11.00 WIB.


SUMBER

Komedian senior, H Djojon, meninggal dunia pada pagi ini, Kamis, 6 Maret 2014. Dia meninggal karena serangan jantung. Berita soal meninggalnya Djojon disampaikan oleh sang istri, Henny, lewat pesan singkat.

"Telah meninggal dunia pelawak Djojon pukul 06.10 pagi karena serangan jantung," tulis Henny.

Komedian senior ini menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Ramsey Premier Jatinegara.

Hingga saat ini, jenazah masih berada di RS Premier Jatinegara dan akan dibawa ke rumah duka di Jalan Puri Pangeran No.3 Imperial Golf Estate Sentul City Bogor.

Kabar meninggalnya Djojon juga sudah diketahui oleh rekannya, Sys Ns. Ia mengaku menerima kabar itu dari rekan sesama artis lainnya.

"Saya dapat kabar dari Dewi Gita. Insya Allah hari ini saya ke rumahnya," katanya singkat.


SUMBER

Jojon, komedian ternama era 80-an, meninggal dunia. Dia dikabarkan meninggal dunia pada pukul 06.40, Kamis (6/3/2014).

Innalillahi wainailaihirajiuun, telah meninggal dunia legenda komedi, seniman sejati, Jojon. Thank you for the laughter :')

Ucapan itu disampaikan stand up comedian Pandji Pragiwaksono melalui akun twitternya, ‏@pandji.

Jojon dikabarkan meninggal dunia karena serangan jantung di RS Premiere Jatinegara. Dia akan dimakamkan di Bogor.

Selamat jalan pelawak idola masa kecilku #Jojon. Anda bikin seluruh isi surga ketawa semua sekarang . Requiescat in Pace, tulis @anandasukarlan.

Jojon dilahirkan pada 5 Juli 1947 dengan nama Djuhri Masdjan. Dia merupakan anggota grup lawak Jayakarta, bersama dengan Cahyo dan Uuk. Ciri khas kumisnya mengingatkan banyak orang dengan kumis Adolf Hitler atau Charlie Chaplin.

Selamat jalan, Mas Jojon...


SUMBER

Pelawak dengan ciri khas kumis kecil, Jojon, tutup usia. Jojon meninggal di Rumah Sakit Premier Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis, 6 Maret 2014.


Humas Rumah Sakit Premier Jatinegara, Sukendar membenarkan kabar meninggalnya pelawakbernama asli Djuhri Masdjan itu. "Beliau mengembuskan napas terakhirnya pukul 06.04 tadi," kata Sukendar kepada Tempo, Kamis pagi.

Namun, Sukendar belum dapat memastikan penyebab meninggalnya pelawak yang lama berkarir bersama kelompok Srimulat.

Sebelumnya, istri Jojon, yang biasa disapa Bunda Henny mengabarkan bahwa suaminya meninggal karena sakit jantung. Rencananya jenazah Jojon akan dibawa ke rumah duka di Jalan Puri Pangeran nomor 3, Imperial Golf Estate, Sentul City, Bogor, pukul 11.00 nanti.


SUMBER

Kabar duka datang dari dunia lawak. Djuhri Masdjan atau yang akrab dikenal dengan H Djodjon mengembuskan nafas terakhirnya di RS Premiere Jatinegara, Jakarta Timur.
Almarhum Djodjon menurut petugas IGD RS Premiere meninggal dunia sekira pukul 06.00 WIB pagi, Kamis (6/3/2014).

Petugas yang tidak mau disebutkan namanya itu menyebut bahwa almarhum sudah beberapa hari dirawat di rumah sakit tersebut. Akan tetapi, tadi pagi pelawak yang dikenal dengan kumis lucunya itu mengembuskan nafas terakhirnya.

Pria kelahiran 05 Juni 1947 hingga berita ini diturunkan masih berada di rumah sakit. Keluarga besar juga tengah berkumpul di rumah sakit tersebut.


SUMBER

Pelawak Jojon meninggal dunia pagi ini. Pria dengan nama asli Djuhri Masdjan itu menghembuskan napas terakhirnya pada usia 66 tahun. Hal itu dibenarkan pihak Rumah Sakit Premier Jatinegara.
"Benar," ujar petugas UGD RS Premier Jatinegara saat dihubungi Liputan6.com di Jakarta, Kamis (6/3/2014). Namun ia mengaku belum bisa memberikan keterangan detail terkait wafatnya Jojon.
Meski demikian, petugas yang enggan disebutkan namanya itu memastikan Jojon meninggal dunia. "Dari buku catatan di sini, benar," ungkapnya. Untuk penyebab meninggalnya, petugas itu mengaku tak bisa memberikan keterangan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Liputan6.com, Jojon dikabarkan akan disemayamkan di rumah duka di Sentul, Bogor, Jawa Barat dan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kebon Pedes, Bogor, siang ini.
Jojon lahir di Jakarta, pada 5 Juni 1947. Ia mulai dikenal pada 1970-an sebagai pelawak setelah bergabung dengan grup lawak Jayakarta Grup, bersama Cahyono, U'uk, dan Johnny. Jojon selama ini dikenal dengan kumis di tengah mirip Charlie Chaplin dan selalu memakai celana yang tinggi di atas pinggang dengan bretel khasnya.



SUMBER

Djuhri Masdjanatau lebih dikenal sebagai Jojon (lahir di Karawang, 5 Juni 1947 – meninggal di Jakarta Timur, Indonesia, 6 Maret 2014 pada umur 66 tahun) adalah seorang aktor dan pelawak Indonesia berdarah Sunda.

Karier
Jojon mengawali karier dengan grup lawak Jayakarta Grup bersama Hasanuddin atau U'u, Suprapto atau Esther, Chaplin, dan Cahyono, yang eksis pada tahun 70 dan 80-an. Namun pada era 90-an, satu-persatu anggotanya hengkang. U'u, Esther, Chaplin, dan Jojon memilih bersolo karier dengan menjadi pelawak tunggal. Ciri khas dari penampilannya adalah kumis kecil ala Charlie Chaplin/Adolf Hitler dan celana bretel menggantung sehingga mudah diingat oleh penggemarnya. Dia juga pernah mengeluarkan album lagu pop Sunda berjudul Pamali.


SUMBER