- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
[Jokowi juga cuti 20 hari] Pak SBY, Kalau Gubernur Cuti Kampanye yang Mimpin Siapa?


TS
kacungkorporat
[Jokowi juga cuti 20 hari] Pak SBY, Kalau Gubernur Cuti Kampanye yang Mimpin Siapa?
Quote:
Pak SBY, Kalau Gubernur Cuti Kampanye yang Mimpin Siapa?
Selasa, 04 Maret 2014 , 23:06:00 WIB
RMOL. Menjelang masa kampanye pemilu 2014, para kepala daerah asal parpol seakan berlomba mengajukan cuti ke Mendagri. Waktu yang diajukan juga cukup lama, sampai 20 hari. Fenomena ini mendapat protes keras dari publik di dunia maya. Bahkan ada yang mengusulkan, kepala daerah yang cuti untuk kampenye harus dipotong gajinya.
Sampai kemarin, tercatat ada eman kepala daerah yang mengajukan cuti kampenye. Mereka adalah Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin, Gubernur Kalimantan Barat Cornelis, Gubernur Sulawesi Barat Anwar Adnan Saleh, dan Wakil Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi.
Mendagri Gamawan Fauzi tidak bisa menolak permohonan cuti ini, karena memang hak mereka. Gamawan hanya berpesan agar jangan sampai ada kekosongan kepemimpinan di daerah. Karenanya, tidak boleh gubernur dan wakilnya cuti bersamaan. “Harus gantian,” ucapnya.
Gamawan juga mengingatkan kepala daerah yang cuti kampanye tidak menggunakan fasilitas negara. “Kalau kedapatan memakai fasilitas negara, harus ditegur, berdasarkan PP Nomor 18/2013 tentang Tata Cara Pengunduran Diri Kepala Daerah dan Pegawai Negeri Menjadi Caleg dan Pelaksanaan Cuti Kampanye Pemilu,” jelasnya.
Jokowi, sapaan Joko Widodo mengambil cuti selama 20 hari, mulai 16 Maret sampai 5 April 2014. Dia ditunjuk sebagai jurkam PDIP yang akan keliling Indonesia untuk mensosialisasikan program PDIP.
Apa yang akan dilakukan selama kampanye? Jokowi tidak mau membeberkan. “Masak jurus pamungkas dibilangin sekarang. Ya rahasia dong,” ucapnya, di Balaikota Jakarta, harti ini (selasa (4/3).
Ahmad Heryawan mengambil cuti lebih satu hari dari Jokowi. Dia akan mulai tidak ngantor sejak 15 Maret sampai 5 April 2014 atau seluruh jatah cuti untuk 2014. Selama cuti, dia akan ikut berkampanye bersama DPP PKS. Aher mengaku sudah mengajukan permohonan cuti itu ke Mendagri. Namun belum mendapat balasan.
Bagaimana dengan roda pemerintahan Pemprov Jawa Barat? Dia memastikan tidak masalah karena Wagub Dedi Mizwar tidak cuti. “Untuk kebijakan strategis, Insya Allah itu nggak masalah, itu bisa diserahkan karena kan cuti 20 hari, tidak ada masalah apa-apa,” katanya di Unikom Bandung, hari ini.
Alex Noerdin juga mengaku sudah mengajukan cuti ke Mendagri. “Saya sudah mengajukan cuti kerja mulai hari ini. Waktunya saya lupa, tapi pasti cuti untuk kampanye,” ucapnya.
Di jagad Twitterland, berbagai macam protes muncul atas cutinya beberapa kepala daerah ini. “Sharusnya kepala daerah tak boleh cuti gegara kampanye. Kalau gitu, mending mundur aja,” tegas akun @malafau.
Akun @rzk28 menyayangkan sikap para kepala daerah ini. Menurutnya, kalau sudah menjadi kepala daerah harusnya lebih mementingkan rakyat, bukan partai. “Seharunya sih sebagai kepala daerah yang dipilih rakyat ngurusin rakyat,” ucapnya. “Haruskah kepentingan rakyat dikalahkan demi kampanye? “ timpal akun @b_prasetya21.
Pemilik akun @endahchoiri bingung dengan kondisi ini. Dia menilai, para kepada daerah yang cuti untuk ikut kampanye telah menghambat pembangunan. “Mau jadi apa negara ini, kepala daerah tetep pada kampanye,” kicaunya.
Akun @fahrizalH mention dan bertanya langsung ke Presiden SBY melalui akun @SBYudhoyono mengenai fenomena ini. “Pak, kalau semua kepala daerah minta cuti kampanye terus yang mimpin daerah itu siapa? Rakyat?” tanyanya.
Ristianti Oktafiani sangat kesal dengan banyaknya kepala daerah yang mengajukan cuti untuk kampanye. Dia pun usul agar para kelapa derah itu dipotong gajinya. “Potong gajinya!” kicaunya di akun @missKErenCIL.
Saking kesalnya, akun @rendranila menantang para kepala daerah lain untuk ikutan cuti kampanye. “Ayo siapa lagi?” tantangnya.
Sedangkan akun @wepewulan heran kenapa Mendagri mengizinkan cuti kampanye selama 20 hari. Kondisi ini sangat berbeda dengan izin cuti dirinya sebagai pegawai biasa. “Jokowi cuti 20 hari diizinin. Gue ngemis cuti 7 hari doang ditolak. Harus pake alasan kampanye gitu? Apa harus jadi gubernur dulu?” ucapnya. [rus]
sumur
Selasa, 04 Maret 2014 , 23:06:00 WIB
RMOL. Menjelang masa kampanye pemilu 2014, para kepala daerah asal parpol seakan berlomba mengajukan cuti ke Mendagri. Waktu yang diajukan juga cukup lama, sampai 20 hari. Fenomena ini mendapat protes keras dari publik di dunia maya. Bahkan ada yang mengusulkan, kepala daerah yang cuti untuk kampenye harus dipotong gajinya.
Sampai kemarin, tercatat ada eman kepala daerah yang mengajukan cuti kampenye. Mereka adalah Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin, Gubernur Kalimantan Barat Cornelis, Gubernur Sulawesi Barat Anwar Adnan Saleh, dan Wakil Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi.
Mendagri Gamawan Fauzi tidak bisa menolak permohonan cuti ini, karena memang hak mereka. Gamawan hanya berpesan agar jangan sampai ada kekosongan kepemimpinan di daerah. Karenanya, tidak boleh gubernur dan wakilnya cuti bersamaan. “Harus gantian,” ucapnya.
Gamawan juga mengingatkan kepala daerah yang cuti kampanye tidak menggunakan fasilitas negara. “Kalau kedapatan memakai fasilitas negara, harus ditegur, berdasarkan PP Nomor 18/2013 tentang Tata Cara Pengunduran Diri Kepala Daerah dan Pegawai Negeri Menjadi Caleg dan Pelaksanaan Cuti Kampanye Pemilu,” jelasnya.
Jokowi, sapaan Joko Widodo mengambil cuti selama 20 hari, mulai 16 Maret sampai 5 April 2014. Dia ditunjuk sebagai jurkam PDIP yang akan keliling Indonesia untuk mensosialisasikan program PDIP.
Apa yang akan dilakukan selama kampanye? Jokowi tidak mau membeberkan. “Masak jurus pamungkas dibilangin sekarang. Ya rahasia dong,” ucapnya, di Balaikota Jakarta, harti ini (selasa (4/3).
Ahmad Heryawan mengambil cuti lebih satu hari dari Jokowi. Dia akan mulai tidak ngantor sejak 15 Maret sampai 5 April 2014 atau seluruh jatah cuti untuk 2014. Selama cuti, dia akan ikut berkampanye bersama DPP PKS. Aher mengaku sudah mengajukan permohonan cuti itu ke Mendagri. Namun belum mendapat balasan.
Bagaimana dengan roda pemerintahan Pemprov Jawa Barat? Dia memastikan tidak masalah karena Wagub Dedi Mizwar tidak cuti. “Untuk kebijakan strategis, Insya Allah itu nggak masalah, itu bisa diserahkan karena kan cuti 20 hari, tidak ada masalah apa-apa,” katanya di Unikom Bandung, hari ini.
Alex Noerdin juga mengaku sudah mengajukan cuti ke Mendagri. “Saya sudah mengajukan cuti kerja mulai hari ini. Waktunya saya lupa, tapi pasti cuti untuk kampanye,” ucapnya.
Di jagad Twitterland, berbagai macam protes muncul atas cutinya beberapa kepala daerah ini. “Sharusnya kepala daerah tak boleh cuti gegara kampanye. Kalau gitu, mending mundur aja,” tegas akun @malafau.
Akun @rzk28 menyayangkan sikap para kepala daerah ini. Menurutnya, kalau sudah menjadi kepala daerah harusnya lebih mementingkan rakyat, bukan partai. “Seharunya sih sebagai kepala daerah yang dipilih rakyat ngurusin rakyat,” ucapnya. “Haruskah kepentingan rakyat dikalahkan demi kampanye? “ timpal akun @b_prasetya21.
Pemilik akun @endahchoiri bingung dengan kondisi ini. Dia menilai, para kepada daerah yang cuti untuk ikut kampanye telah menghambat pembangunan. “Mau jadi apa negara ini, kepala daerah tetep pada kampanye,” kicaunya.
Akun @fahrizalH mention dan bertanya langsung ke Presiden SBY melalui akun @SBYudhoyono mengenai fenomena ini. “Pak, kalau semua kepala daerah minta cuti kampanye terus yang mimpin daerah itu siapa? Rakyat?” tanyanya.
Ristianti Oktafiani sangat kesal dengan banyaknya kepala daerah yang mengajukan cuti untuk kampanye. Dia pun usul agar para kelapa derah itu dipotong gajinya. “Potong gajinya!” kicaunya di akun @missKErenCIL.
Saking kesalnya, akun @rendranila menantang para kepala daerah lain untuk ikutan cuti kampanye. “Ayo siapa lagi?” tantangnya.
Sedangkan akun @wepewulan heran kenapa Mendagri mengizinkan cuti kampanye selama 20 hari. Kondisi ini sangat berbeda dengan izin cuti dirinya sebagai pegawai biasa. “Jokowi cuti 20 hari diizinin. Gue ngemis cuti 7 hari doang ditolak. Harus pake alasan kampanye gitu? Apa harus jadi gubernur dulu?” ucapnya. [rus]
sumur
Kasihan panasbung dihajar panastak di trit sebelah. Mudah2an dengan trit ini dapat meredakan coli panastak.

Dengan begini, impas kan. Aher atau mas jok sama saja

0
8.9K
Kutip
120
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan