Kaskus

Entertainment

piresdodoAvatar border
TS
piresdodo
NAJIS LIHAT PRIA SERING CURHAT DI FB
Dalam hidup ini, masalah selalu ada. Entah masalah pribadi,keluarga,tetangga, tempat kerja atau lainnya. Masalah sudah menjadi paket dalam setiap tindakan kita. Masalah akan datang setelah suatu pekerjaan atau kegiatan diselesaikan. Masalahnya, tidak semua masalah yang tengah dihadapi akan mulus penyelesaiannya. Disamping itu, kapasitas seseorang akan menentukan cepat tidaknya masalah berakhir. Hal lainnya, banyak masalah bertambah besar dan panjang karena orang tidak tahu akar masalahnya atau justru orang itu sendiri, secara pribadi bermasalah juga.
Pertanyaan penting: 1)apakah masalah itu baik atau tidak?, setahu saya ini subyektif. Sebab, masalah adalah bagaimana kita memandang suatu persoalan. Misal, bagi orang kebanyakan, sampah adalah masalah. Namun bagi pemulung dan produsen pupuk kompos itu justru berkah.
2) Adakah masalah yang tidak berujung?, tentu saja tidak ada krn itu terkait dengan waktu. Selanjutnya selain waktu, dukungan internal dan eksternal besar pengaruhnya. Orang yang konsisten dan punya prinsip akan mudah menuntaskan masalahnya. Dari sisi eksternal, dukungan moril dari orang lain juga sangat penting. Karena, masukan dan sarannya berbuah solusi dan hasil.3) bagaimana pria dan wanita menghadapi masalah? Nah, inilah inti tulisan ini. Bagi wanita yang ditakdirkan boros berkata2, memberi tahu masalahnya ke orang lain tidak mungkin dia sembunyikan. Dia akan berbagi beban dengan orang lain untuk sekedar didengarkan atau meringankan masalahnya. Bila semua sudah diungkapkan, hatinya seperti hidup kembali. Praktik ini dalam istilah gaulnya disebut curhat.
Bagaimana dengan pria?, pria bukanlah wanita. Sepertinya pria sudah didesain untuk tidak terlalu banya bicara sekaligus tahan banting. Dia akan mengarahkan seluruh kekuatan dan energi untuk menuntaskan masalahnya, tanpa harus banyak berbagi dengan orang lain. Pria “haram” curhat karena egonya akan menjadi rendah dimata orang lain. Selain itu, tuntutan dinamika kehidupan selalu menempatkan dirinya sebagai penopang,penyanggah dan harapan disekitarnya sehingga “tidak ada” tempat ia berkeluh kesah.
Itu perbedaan dasar pria dan wanita menyikapi masalah. Selanjutnya, apakah pria tidak boleh curhat?, jawabannya boleh. Pria juga manusia yang punya kelemahan dan keterbatasan. Hanya bedanya dengan wanita, pria tidak akan mengekspos atau mengumbar masalahnya kesemua orang. Coba saja cek ke jejaring sosial, 99%-nya adalah curhatan kaum wanita.Bila memang terpaksa harus curhat, inilah pihak2 yang akan dia pilih:
1. Orang tuanya yang sudah memahaminya.
2. Kekasihnya yang sudah siap berbagi dengannya, itu pun akan tetap mempertimbangkan ego maskulinnya.
3.Istrinya yang telah setia hidup dan mati dengannya.
4. Atasannya, yang mungkin akan membantu masalah di tempat kerjanya.
5. Sahabat kecilnya. yang dia percaya dan telah dia anggap saudaranya.
6. Tuhannya, yang akan membuka petunjuk baginya.
Tulisan ini tidak bermaksud melebihkan pria diatas wanita. Masing2 punya kelebihan dan kelemahan. Sebagai tambahan, masalah akan muncul ketika telah ada tindakan. Seperti saya belangan ini, setelah bisa belajar posting tulisan, justru ada masalah yaitu bagaimana membuat tulisan yang baik dan benar. Padahal sebelum menulis, masalah seperti itu tidak ada. Ngomong2, ini bukan curhat ,hanya sharing yah.hehe.
0
1.4K
12
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan