Suara.com - Saat terjadi ledakan keras, di sekitar gudang amunisi TNI AL di Tanjung Dayung, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, ada sekitar 250 orang yang umumnya anggota TNI AL.
Kepala Pusat Penerangan Markas Besar TNI, Laksamana Muda Iskandar Sitompul, memperkirakan korban ledakan berjumlah sekitar 25 anggota TNI AL. Berbeda dengan informasi yang didapat dari lapangan, jumlah korban mencapai sekitar 44 orang.
Iskandar Sitompul memastikan tidak ada korban dari warga sipil karena kawasan gudang amunisi sangat terisolir.
Mengenai penyebab ledakan, Iskandar Sitompul belum dapat memastikannya.
Sampai siang ini, kata dia, petugas masih mengevakuasi korban dan sedang menyelidiki penyebabnya.
Di area Pondok Dayung, selain untuk gudang amunisi TNI AL, juga digunakan untuk lapangan tembak.
Di RS Mintoharjo, Korban Ledakan Gudang Amunisi Pingsan
Suara.com - Anggota TNI AL yang menjadi korban ledakan di gudang amunisi, Pondok Dayung, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (5/3/2014) sekitar jam 10.40 WIB, dilarikan ke sejumlah rumah sakit (RS), di antaranya RS TNI AL Mintoharjo, Bendungan Hilir, Jakarta Pusat.
Sebagian korban yang dibawa menggunakan mobil ambulans milik Mabes TNI bernomor 9700-00 warna merah tiba di Unit Gawat Darurat sekitar jam 12.20 WIB.
Menurut pengamatan wartawan Suara.com, sebagian korban terlihat pingsan. Tangan kanan korban ada selang infus.
Saat dibawa ke RS, mereka masih mengenakan seragam TNI AL.
Sejauh ini belum ada konfirmasi apapun dari pengelola rumah sakit tentang kondisi para korban.
Petugas TNI AL yang berjaga-jaga melarang para wartawan untuk meliput korban ledakan gudang amunisi, sampai di dalam rumah sakit.
Suara.com - Kepala Pusat Penerangan TNI Laksamana Muda Iskandar Sitompul mengatakan pemicu ledakan gudang amunisi milik Pasukan Katak Armada RI Kawasan Barat diduga kuat karena adanya korsleting listrik.
“Diduga hubungan arus pendek kebakaran,” kata Iskandar Sitompul.
Iskandar Sitompul menambahkan ketika terjadi korsleting listrik, divisi kebakaran langsung dikerahkan ke lokasi.
“Ketika mau api dipadamkan, terjadi ledakan,” kata Iskandar Sitompul.
Iskandar memastikan bahwa amunisi yang meledak merupakan amunisi untuk senjata ringan.
Pernyataan Iskandar Sitompul sekaligus untuk membantah isu adanya sabotase dibalik insiden ledakan.
“Tidak ada sabotase. Tidak ada hal-hal negatif,” kata Iskandar Sitompul.
Ledakan terjadi di gudang amunisi sekitar pukul 10.40 WIB tadi. Satu orang meninggal dunia dalam insiden ini. Sedangkan puluhan orang lainnya luka-luka dan saat ini dirawat di sejumlah rumah sakit, di antaranya RS TNI AL Mintoharjo, Jakarta Pusat.
“Semua korban terkena pecahan dari genteng, kusen, dan kaca. Kena kepala dan perut,” katanya.
Sekarang, kata Iskandar, kasus ledakan sedang diselidiki.
SUMBER: http://suara.com/news/2014/03/05/163...gkatan-peluru/ Satu Korban Ledakan Gudang Amunisi TNI AL Akan Jalani Operasi Pengangkatan Peluru
Suara.com - Salah satu korban cedera akibat ledakan gudang amunisi milik TNI Angkatan Laut di Pulau Dayung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu siang (5/3/2014) akan menjalani operasi pengangkatan proyektil di Rumah Sakit AL Mintoharjo, Jakarta Selatan.
Korban yang belum diketahui identitasnya itu terluka setelah terkena lontaran peluru dari gudang amunis yang meledak tersebut.
“Korban terkena lontaran peluru, kena proyektil, memang tak kena vital, dan akan kita lakukan operasi pengangkatan,” kata Wakil Kepala bidang pembinaan (Wakabin) RSAL Mintoharjo, Kolonel Laut dr Syarief Hidayat.
Hingga Rabu petang korban cedera akibat ledakan gudang amunisi TNI AL di Tanjung Priok berjumlah 87 orang dan semuanya telah dirawat di sejumlah rumah sakit di Jakarta. Satu korban dinyatakan tewas.
Dari 87 yang menderita cedera 15 di antaranya sudah dipulangkan dari rumah sakit karena hanya menderita cedera ringan.
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Laksamana Muda Iskandar Sitompul mengatakan, korban ledakan kebanyakan menderita luka bakar dan cedera terkena pecahan bangunan yang meledak. Hanya satu yang terkena pentalan peluru.
“Korban kebanyakan terkena pecahan genteng, kayu, kusen, dengan luka di bagian tubuh. Ada juga yang terkena luka bakar,” tutur Iskandar.
UPDATE KORBAN MENINGGAL!!
Spoiler for korban:
SUMBER: http://suara.com/news/2014/03/05/223...di-mintoharjo/ Kakak Korban Meninggal Ledakan Amunisi, Histeris di Mintoharjo
Suara.com - Setiawati, wanita paruh baya yang datang ke RSAL Mintoharjo itu histeris, begitu mengetahui adiknya sudah tak bernyawa lagi, akibat menjadi korban ledakan gudang amunisi Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI AL di Pulau Dayung, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Imam Syafii, nama lelaki nahas itu. Ia menjadi satu-satunya korban meninggal dalam peristiwa tragis Rabu (5/3/2014) pagi tadi.
Awalnya, ketegaran mendampingi Setiawati saat menyambangi Mintoharjo. Di sana, wanita yang mengenakan kerudung itu langsung mengurut nama-nama korban di papan pengumuman.
“Lho, Ini kok ditulis Syadii, harusnya Syafii,” kata Setiawati sambil menunjuk papan pengumuman, di RSAL Mintoharjo, Jakarta, Rabu (5/3/2014) petang.
“Syadii ibu,” terang seorang perawat RS.
“Alamatnya, Bekasi utara bukan bu?” tanya wartawan kepada Setiawati untuk memastikan.
“Iya,” ucap Setiawti pelan.
“Jenazahnya sudah dibawa istrinya setelah disalatkan sore tadi,” celetuk seorang wartawan memberitahu.
Mendengar kalimat itu, Setiawati pun langsung gontai, hingga terjatuh. Sejurus kemudian, ia berteriak histeris, tak percaya akan kabar yang didapatnya.
“Tenang bu, tenang,” kata seorang perawat.
Namun, Setiawati malah makin menjadi-jadi. Histerisnya tambah memuncak sebelum akhirnya pingsan.
Melihat hal itu, perawat yang berada di samping Setiawati segera memberikan bantuan pernapasan. Setiawati pun kembali tersadar, dan mulai sedikit tenang.
“Astagfirullah, astagfirullah, ya Allah, ya Allah,” ucap Setiawati sambil berderai air mata.
“Adik saya cuma satu,” rintih Setiawati.
“Ayo kita pulang pah,” ajak Setiawati kepada suaminya.
Seperti diketahui, Imam Syafii (48), menjadi satu-satunya korban tewas dalam ledakan gudang peluru Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI AL di Pulau Dayung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, tadi pagi. Dia tewas akibat luka bakar dan luka dalam.
Korban akan disemayamkan di rumah duka di Jalan Rawa Silem 1 nomor 49A, Bekasi Utara, Pondok Ungu, Perumahan wahana harapan.
Total korban akibat insiden ini 87 orang. Sebanyak 15 di antaranya sudah dipulangkan ke rumah untuk perawatan jalan. Sementara sisanya tersebar di sejumlah RS di Jakarta. Jumlah terbanyak, yakni 24 orang, berada di RSAL Mintoharjo.
Firasat Buruk Keluarga Korban Ledakan Gudang Peluru TNI
Suara.com - Dewi Winarsih (45), datang dengan penuh gulana ke RSAL Mintoharjo, Jakarta, Rabu (5/3/2014) petang. Matanya nanar, sambil sesekali tegang saat merunut nama keponakannya di dinding informasi UGD Mintoharjo.
Nama yang dia cari adalah Serka Midi, korban ledakan gudang peluru Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI AL di Pulau Dayung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, tadi pagi. Serka Midi diinformasikan tengah kritis dan tengah dirawat di ICU.
Dituturkan, kabar soal sersan Midi didapatnya dari pesan singkat yang dikirimkan rekan keponakannya. Awalnya, Dewi sempat tak percaya dengan isi pesan tersebut.
Namun, ketidakpercayaannya itu lebur setelah ia melihat langsung pemberitaan di televisi.
“Saya dapat infonya dari teman-teman dan Pagi-pagi saya nonton TV, dan bilang pak Midi di RSAL karena kecelakaan itu,” tuturnya.
Diungkapkan bahwa dirinya memang memiliki firasat buruk sebelum insiden ledakan terjadi. Namun, ia sempat menyangkal, dan berusaha membuang jauh-jauh firasat tersebut.
“Saya memang punya firasat buruk, gigi saya sempat copot semalam,” tutur Dewi.
Seperti diketahui, gudang peluru Kopaska di Tanjung Priok meledak tadi pagi. Peristiwa yang diduga akibat korsleting listrik itu mengakibatkan seorang TNI tewas, dan membuat 87 lainnya luka-luka. Sejauh ini, sebanyak 15 korban luka sudah dipulangkan. Mereka diperbolehkan melakukan perawatan jalan.
SUMBER: http://suara.com/news/2014/03/05/220...ng-peluru-tni/
UPDATE
Spoiler for dari agan2:
Quote:
Original Posted By olind44►info yg gw dengar sih meninggal 7 orang akibat ledakan ini, ya tinggal kita cari tau aja kebenaran dan penyebabnya, semoga korban lekas sembuh.
fyi : gw di enggano, pos 8, dan ledakan tadi tak kirain gempa...
Semoga ga ada korban lagi ya gan, buat TNI AL lekas diusut penyebabnya kenapa
YANG ADA DI LOKASI KEJADIAN BOLEH UPDATE DISINI, nanti ane PAGEONE!!
Koment Bermutu...
Spoiler for koment:
Quote:
Original Posted By cryptogenik►jangan sampe kejadian tahun 86 terulang gan (gudang amunisi marinir di jaksel meledak radius sampe 20 km)
semoga para korban diberi kesembuhan dan keluarganya diberi kesabaran ya gan
Quote:
Original Posted By baprianto►Kayaknya TNI AL ngga belajar dari pengalaman ya... seinget gw ini udah peristiwa yang ketiga nih
yang pertama duluuu banget waktu ane masih SD tahun 80an, 2 kali terjadi di gudang mesiu di Bhumi Marinir Cilandak.. wah kayak perang aja dari waktu itu.
Ehh sekarang meledak lagi???
Quote:
Original Posted By fadlir18►Tahun 1986 pernah gan di Jaksel tepatnya di Cilandak kalo gk salah. jadi ada cerita pas bokap ane lagi ngobrol sama seseorang di Warkop, tuh orang pamit buat pergi. nah pas banget habis ngobrol eh kejadian deh, bokap ane ngumpet di bawah jembatan sama nyokap ane juga. nah pas udah mulai reda, bokap ane nemuin kepala orang yang ngobrol sama dia tadi di atas genteng deket TKP gan.
Mari kita Do'akan agar orang itu serta semua Korban jiwa tenang dan diterima semua Amal dan Ibadahnya. Amin Ya Rabbal Alamin