Rabu, 5 Maret 2014 08:06 WIB


Herdy M Peter

Tribunnews.com, JAKARTA - Herdy M Peter, terduga penyekapan dua pegawai Restoran Dim Sum Festival di bilangan Kemang, Jakarta Selatan, saat ini masih melenggang bebas. Selain dikenal seorang pengusaha, berdasarkan penelusuran Tribunnews.com Herdy yang kerap disapa Peter Tji'din dan bernama lengkap Herdy Mas Peter Tji'din ini dulunya dikenal sebagai Ketua DPW Partai Demokrat Lampung.

Sejumlah sumber Tribunnews.com, menyebut Peter memiliki pengaruh yang cukup besar di Partai Demokrat sebelum kepemimpinan Ketua Umum Anas Urbaningrum. Namun belakangan namanya tenggelam di partai berlambang Mercy itu.

Herdy adalah suami dari anggota DPR dari Demokrat (Komisi V), Usmawamie Peter, yang kini kembali mencalonkan diri sebagai anggota DPR dari Dapil II Lampung.

Selain terkait kasus penyekapan pegawai, dari rumah Peter polisi juga menyita sejumlah barang bukti antara lain satu pucuk senjata api jenis pistol, amunisi ada 150 butir, dua magazen, box penyimpanan senjata, satu bungkus ganja kering, dua bong, dan dua paket kecil diduga sabu

Peter yang dihubungi Tribunnews.com, melalui telepon selulernya belum memberikan klarifikasi. Pesan singkat (SMS) yang dikirim juga belum dibalas.

Ketua Presidium Indonesian Police Watch (IPW) Neta S Pane sebelumnya telah mengimbau Partai Demokrat dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tidak melakukan intervensi pada polisi dalam mengusut kasus Herdy M Peter yang melakukan penculikan serta penyekapan Supriyono dan Hamdan M Ali pegawai dan manager Dimsum Festival, Kemang, Jakarta.

Neta melihat, intervensi tersebut sangat dimungkinkan, sebab istri Peter berinisial UP adalah tokoh Partai Demokrat yang juga anggota Komisi V DPR. Selain itu UP yang berasal dari Dapil Lampung II ini juga merupakan anak jenderal polisi purnawirawan.

"Dia sendiri mantan Ketua Putera Putri Keluarga Besar Polri. Selain itu Peter selalu menyebut-nyebut dirinya sangat dekat dengan Presiden SBY. 'Tidak ada satu pun jenderal yang berani menangkap saya. SBY tinggal saya telepon dan semuanya akan beres' sesumbar Peter kepada Hamdan yang disekapnya," ungkap Neta.

IPW mendesak Polri segera mengenakan pasal berlapis pada Peter di antaranya pasal penculikan, penyanderaan, penggunaan senjata api ilegal, dan kepemilikan narkoba. Hal tersebut berdasarkan saksi-saksi yang mengatakan di dalam rumah Peter terlihat begitu banyak narkoba yang jumlahnya hampir satu tas.

"Untuk itu, polisi harus segera menggeledah rumah Peter untuk mencari dan menyita narkoba milik Peter dan meneliti sisa-sisa tembakan yang dilepaskan Peter untuk meneror kedua orang yang disekapnya," ucapnya.

Kasus ini harus cepat ditangani polisi untuk kemudian segera dilimpahkan ke pengadilan dan sekaligus menghindari intervensi dari Partai Demokrat maupun elit-elit lain. Selain itu, polisi harus menyelidiki kemungkinan Peter sebagai bandar narkoba, mengingat begitu banyaknya narkoba terlihat di dalam rumahnya.

"Yang disayangkan adalah sikap Ny UP sebagai anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat, kenapa membiarkan keberadaan narkoba di rumahnya. Untuk itu polisi harus mengusut tuntas kasus Peter ini," ujarnya.

ember


Ini foto istrinya yg anak jendral, gan. Usmawamie Peter.