Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ekosampoernaAvatar border
TS
ekosampoerna
Mode dalam kamera digital SLR

AUTO = Mode otomatis
Kamera akan mengukur cahaya, menginterpretasikannya dan kemudian mengatur setting kamera. Ketika kamera merasa kondisi lingkungan kurang terang, maka kamera akan otomatis menyalakan lampu kilat untuk mengkompensasi kekurangan tersebut.

Mode automatis praktis digunakan, tapi kita tidak leluasa mengatur setting-setting kamera, maka itu kita tidak dapat berkreasi secara optimal. Karena itulah mode ini hanya ditujukan oleh pengguna yang awam terhadap fotografi. Di beberapa kamera canggih dan profesional, mode ini tidak ada.

P = Program Mode
Seperti mode otomatis, kamera akan menentukan setting aperture, shutter speed secara otomatis. Bedanya dengan mode auto adalah, Anda bisa mengubah nilai kombinasi bukaan dan shutter speed. Di mode ini, kamera tidak akan menyalakan lampu kilat meskipun kondisi lingkungan cukup gelap. Kita juga lebih leluasa memilih setting kamera lainnya, termasuk menentukan nilai ISO.

A / Av = Aperture priority
Di mode ini, kita menentukan besarnya bukaan lensa, dan kamera menentukan shutter speed (kecepatan rana) yang sesuai.

S /TV = Shutter priority
Di mode ini, kita menentukan nilai shutter speed, lalu kamera menentukan bukaan lensa. Setting ini dipakai kalau kita ingin mendapatkan efek freeze (beku) atau efek motion (gerak).

Kalau kita set shutter speed cepat seperti 1/500 detik, maka hasilnya gerakan orang atau benda yang sedang bergerak menjadi beku, sebaliknya kalau kita set 1/15 detik atau lebih rendah lagi benda/orang yang bergerak, maka kita akan menangkap motion blur. Teknik ini cocok untuk merekam gerakan air di pantai, gerakan air terjun ataupun merekam cahaya mobil yang lewat di malam hari. Seperti aperture, shutter speed juga mempengaruhi banyak sedikitnya cahaya yang masuk.

Masalah yang sering timbul adalah kamera tidak menemukan setting bukaan yang pas. Jika itu terjadi, foto akan gelap atau terlalu terang. Jika kamera memberikan tanda-tanda seperti kedap-kedip, evaluasi lagi nilai shutter speed dan ISO yang digunakan.

M = Manual Exposure
Di mode ini, kita menentukan setting bukaan, shutter speed secara independen. Kita juga bisa menentukan ISO jika Auto ISO tidak aktif.
Manual mode biasa saya pakai kalau memang saya mau mendapatkan hasil foto dengan efek tertentu, contohnya bila saya ingin hasil foto bernuansa gelap (low-key fotografi) jadi hasil akhirnya agak misterius, dramatis. Saya juga pakai manual fokus bila ingin bikin siluet dari sebuah objek.

Referensi
Quote:

Ane ambil di http://www.infofotografi.com/blog/20...a-digital-slr/
0
1.6K
6
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan