Quote:
ASATUNEWS - Mark-up atawa penggelembungan pengadaan Bus Transkjakarta mencapai Rp 53 miliar, kata Ketua Forum Warga Kota Jakarta (Fakta) Azas Tigor Nainggolan.
"Penggelembungan sudah terdeteksi sebanyak Rp 53 miliar lebih," kata Azas di Gedung KPK, Jakarta, Senin (3/3).
Menurut Azas, kedatangannya ke KPK merupakan bagian dari upaya melengkapi data terkait pengaduan dugaan mark-up pengadaan Bus Transjakarta yang dilakukan Dinas Perhubungan DKI Jakarta.
Penggelembungan itu terjadi untuk bus-bus Transjakarta tipe single (tunggal), medium (bus kota terintegrasi busway), dan gandeng (articulated) mencapai Rp 53.476.770.800.
Berdasarkan penghitungan Fakta,kerugian tersebut disebabkan adanya perbedaan angka dalam lima paket lelang. "Telah terjadi kecurangan dan kolusi dalam pengadaan bus sebanyak 656 unit," katanya.
Penggelembungan itu, kata Azas, muncul lantaran dalam proses lelang pihak panitia lelang Dinas Perhubungan membuat klasifikasi melalui lima paket lelang dengan daftar harga yang berbeda-beda. Maka setiap perusahaan pengadaan bus otomatis ikut mendapatkan harga yang berbeda.
Dengan kata lain, pelelangan itu menjadi terpecah-pecah dan potensi "mark-up" semakin terlihat.
"Berbagai opsi lelang sebenarnya bisa dilakukan. Salah satunya dengan hanya membuka lelang untuk satu paket per tipe bus. Dengan hanya membuka lelang satu paket saja, maka potensi keberagaman harga dapat hilang. Maka jika satu kali lelang saja dengan spesifikasi yang sama, dapat mengirit keuangan sampai Rp53 miliar," katanya. | ANT/DJE
blusukan sampai terjun ke dalam got bisa

blusukan ke sungai oke punya

blusukan keliling kampung yahudd

tapi kenapa blusukan ngecek bus TJ yg nilainya ratusan M mlempem
http://www.beritasatu.com/megapolita...i-rp-53-m.html
http://www.republika.co.id/berita/na...ta-capai-rp53m
TKPeh
http://news.detik.com/read/2014/03/0...-m?nd772204btr
jokowi ini cocoknya jd praktisi langsung seperti buruh bangunan, teknisi kabel bawah jrgn PLN, atau paling enggak EO acara karnaval, plg banter balik jadi tukang meubel