Setelah sukses menerima permintaan pertemanan dari Anda, saatnya untuk memperkenalkan diri kepada target. Berkenalan dengan wanita lewat BBM adalah langkah yang paling sulit untuk dilakukan, karena salah sedikit saja, kesan pertama yang negatif akan membuat si target enggan melanjutkan percakapan dengan Anda. Jangan memulai perkenalan Anda dengan cara yang standar yang dilakukan hampir 99,9% pria diluar sana. Cara standar yang saya maksud seperti “Hai cewek, boleh kenalan nggak?”,atau “Hai, ini dengan siapa ya?”. Apalagi jangan sampai memulai perkenalan dengan gaya alay seperti “Hai xixixix, boleh kenalan ma kamyu nggak cih?”, atau “Ini ngan ciapa yach?”. Setelah dia konfirmasi permintaan pertemanan di BBM, selanjutnya tunggu beberapa saat, dan mulailah mengirimkan pesan perkenalan. Tapi inget, yang ini juga ga boleh make kata-kata yang standar. Misalnya “hi siapa ni ?” , “hi cew boleh kenalan ?” , “hi xxxx boleh kenalan ga ?”.. itulah beberapa kata-kata yang sering dilakukan oleh kebanyakan orang untuk memulai kenalan. Untuk memperkenalkan diri, Anda setidaknya harus tahu dulu beberapa hal tentang si target. Paling tidak dimana si target bersekolah atau kuliah. Jika Anda mau bersabar, tunggu momen yang tepat seperti saat ia mengupdate status lalu mulailah perkenalan dengan mengomentari statusnya. Misalnya “Kamu lagi OTW bandara ya? Macet nggak sih? Saya juga OTW kesana nih,” Perkenalan yang diawali dengan percakapan ringan yang bukan basa basi akan terlihat lebih natural, dan si target juga tidak akan menemukan alasan untuk tidak menjawab pertanyaan dari Anda. Percakapan diatas bisa dilanjutkan dengan perkenalan dengan dibumbui sedikit informasi yang Anda tahu tentang dia. “Oh ya, saya Arif. Kamu (sebutkan namanya), anak ITB bukan?” Dalam contoh ini, tentunya pastikan dulu bahwa target Anda tidak sedang mengemudi. Beda target, beda teknik. Beberapa wanita juga lebih merespon jika Anda memulai perkenalan dengan candaan. Pada intinya, kenali terlebih dulu target Anda sebelum meluncurkan jurus perkenalan

Sebagian besar orang tidak senang ketika di-PING! oleh teman kontak BBMnya. Dan inilah hal pertama yang harus Anda hindari jika ingin mendapatkan kesan yang baik dari si target. Jangan pernah memaksa si target untuk segera membalas BBM kamu. Si target akan merasa tidak nyaman dan kemungkinan terburuk Anda akan di remove dari kontak BBMnya.

Ketika perkenalan dan komunikasi pertama sudah berjalan dengan lancar, mulailah untuk menunjukkan kepada si target ‘udang di balik batu’ yang selama ini Anda sembunyikan. Perlihatkan kepadanya bahwa Anda memperhatikan dia, namun tidak dengan cara yang berlebihan. Jangan pernah menunjukkan perhatian ala anak SMA yang sudah basi seperti “Kamu udah makan?”, dsb. Ini hanya akan membuat target menjadi ilfil kepada Anda. Cobalah untuk menunjukkan perhatian Anda dengan bahasa yang lebih ringan dan lebih mengarah kepada saran untuk si target. Misalnya “Jangan sampai lupa makan ya. Kamu kalau kurus jelek loh hehe ”. Atau semacamnya.

Buatlah si target berpikir bahwa Anda selalu punya waktu untuk memperhatikan statusnya. Komentari segala bentuk aktivitas yang ia umumkan melalui status BBMnya, dan bumbuhi dengan sedikit pesan berbau perhatian. Jika bisa, berikan ia dukungan untuk setiap aktivitas tersebut, misalnya “Mudah-mudahan ujiannya lancar. Yang semangat ya ”. Atau semacamnya.

Rasa suka kepada si target kadang membuat pria kurang bisa mengontrol diri. Padahal wanita bisa kehilangan kenyamanannya dengan Anda ketika Anda terlalu agresif melalui BBM. Beri ia sedikit ruang untuk bernafas dan bersantai tanpa harus meladeni pesan BBM Anda. Buatlah si target ‘kangen’ untuk mengobrol lagi dengan Anda. Teknik “tarik ulur” juga ampuh dalam hal PDKT lewat BBM. Komentari statusnya dan kirimkan si target pesan yang menunjukkan perhatian Anda. Cobalah untuk bersabar dan tidak terus-terusan menghubunginya selama 2-3 hari. Kalau bisa, buatlah status-status lucu atau kontroversial yang menarik si target untuk mengirimkan pesan lebih dulu. Jika ini sudah terjadi, Anda tinggal menunggu saat yang tepat untuk mengajak si target bertemu.