"The power of population is so superior to the power of the Earth to produce
subsistence for man, that premature death must in some shape or other visit
the human race." [tidak di translate, tidak ingin mengurangi dan menambah arti].
Filosofi kengerian yang ditulis oleh Thomas Malthus, filosofer akhir abad ke-18, didalam sebuah essay dari yang beliau lihat sebagai masa depan yang kelam bagi kemanusiaan. Keinginan manusia untuk bereproduksi yang tidak terbendung, malthus berargumentasi pada akhirnya akan membawa kita kepada planet yang kelebihan populasi, yang akan menghabiskan sumber daya alam dan berakhir kematian dalam kekurangan makanan.
Sebenarnya, berapakah maksimum "kekuatan bumi untuk menghasilkan kebutuhan minimal" dan kapankah populasi manusia akan mencapai batas kekuatan bumi? Dan yang lebih penting, apakah yang disampaikan Malthus tentang masa depan manusia adalah benar?
Kapasitas Bumi
Banyak ilmuwan berpendapat bahwa maksimum kapasitas bumi adalah sembilan [9] sampai sepuluh [10] miliar.
Berikut cara menghitung tujuh milyar populasi
Edward O. Wilson, seorang ilmuwan sosiobiologis universitas Harvard, bendasarkan estimasinya pada kalkulasi sumber daya yang ada di bumi. Seperti yang disampaikan Wilson dibukunya "The Future of Life" (Knopf, 2002), "The constraints of the biosphere are fixed."
Selain terbatasnya ketersediaan air minum, ada juga batasan jumlah makanan yang mampu bumi hasilkan, seperti yang disampaikan Malthus 200-an tahun yang lalu. Meskipun dalam kasus efisiensi maksimal, dimana makanan yang ditumbuhkan hanya dikonsumsi oleh manusia (daripada ke ternak, yang merupakan cara yang tidak efisien merubah energi tumbuhan menjadi energi makanan), masih ada batasan seberapa jauh kuantitas tersedia dapat ditingkatkan.
Wilson menuliskan "Jika semua (manusia) setuju menjadi vegetarian, menyediakan sedikit atau bahkan tidak ada untuk ternak, 1,4 milyar hektar area yang bisa ditanami sekarang ini akan mampu menopang 10 milyar manusia".
1,4 milyar hektar akan mampu menghasilkan setidaknya 2 milyar ton makanan setiap bulan, wilson menjelaskan. Ini cukup untuk memberi makan 10 milyar vegetarian, tetapi hanya dapat mencukupi 2,5 milyar warga Amerika Serikat pemakan segala (omnivora), karena banyak vegetasi didedikasikan ke ternah dan unggas di Amerika Serikat.
Jadi 10 Milyar manusia merupakan batas atas populasi bila melihat kebutuhan makanan. Karena sangat tidak mungkin bahwa setiap orang akan setuju berhenti memakan daging, Wilson berpikir maksimum kapasitas bumi berdasarkan sumber daya makanan, akan sulit mencapai 10 milyar populasi.
Kapan manusia kehabisan makanan
Menurut pendapat ilmuwan biologi populasi Universitas Columbia Joel Cohen, faktor lingkungan lain yang membatasi kapasitas bumi adalah siklus nitrogen, ketersediaan fosfor dan konsentrasi karbon di atmosfer, tetapi ada sejumlah besar ketidakpastian akibat yang bisa dihasilkan faktor-faktor ini. "Sebenarnya, tidak ada yang tahu kapan atau dilevel mana puncak populasi akan tercapai," disampaikan Cohen
Pertumbuhan lambat
Untungnya, kita masih bisa terhindarkan dari akhir jaman akibat populasi tinggi dan kelaparan yang disampaikan Malthus. Menurut Divisi Populasi Perserikatan Bangsa Bangsa [United Nations], populasi manusia akan mencapai 7 milyar pada sekitar 31 oktober, dan bila proyeksi ini benar, mencapai 9 milyar pada 2050, dan 10 milyar pada 2100. Tetapi, disuatu waktu di antara 2050 dan 2100 ini, ilmuwan berpendapat kita akan melakukan putar balik.
Estimasi PBB [UN] terhadap kecenderungan populasi global menunjukkan keluarga-keluarga semakin mengecil. "Data empiris dari 230 negara sejak 1950 menunjukkan tingkat kesuburan atau fertilitas pada umumnya menurun" menurut Gerhard Heilig, ketua seksi estimasi dan proyeksi populasi di PBB.
Secara global, rata-rata tingkat fertilitas menurun ke "level pengganti [replacement level]" -- 2,1 anak per wanita [ibu], tingkatan dimana anak menggantikan orang tua nya (dan menggantikan untuk mereka yang meninggal muda). Jika benar tingkat fertilitas global mencapai tingkat pengganti sampai pada akhir abad, maka populasi manusia akan stabil di antara 9 sampai 10 milyar. Selama kapasitas bumi menjanjikan, kita akan melangkah sejauh yang kita bisa, tetapi tidak lebih.
This story was provided by Life's Little Mysteries, a sister site to LiveScience.
Follow Natalie Wolchover on Twitter @nattyover.
Follow Life's Little Mysteries on Twitter @llmysteries, then join us on Facebook.
Salah satu skenario hancurnya peradaban manusia yang sering dibahas dan sudah terjadi pada jaman dahulu. Contohnya (kalau tidak salah) peradaban INCA yang maju, hancur karena terjadinya over populated [menurut banyak ahli].
Punya 2 anak merupakan kebijakan yang baik dan mungkin sebaiknya kita pandang dengan bijak atau bahkan cukup 1 anak mencontoh negara Cina.
Anda termasuk penentu hasil skenario ini. Karena andapun sama seperti saya, kebanyakan ingin punya anak