SUKABUMI (Pos Kota) – Dua gadis belia berinisial Al (16) dan Am (15), yang menjadi korban perdagangan manusia (human trafficking) di Kota Batam dipulangkan Tim Khusus (Timsus) Polres Sukabumi Kota. Mereka tiba di Sukabumi setelah dijemput timsus yang beranggotakan empat personil Satreskrim Polres Sukabumi Kota dari Polsek Lubuk Baja, Kota Batam, Kepulauan Riau, Senin (24/2) petang.
Timsus juga membawa tiga pelaku yang diduga menjual dua gadis yang masih di bawah umur tersebut. Ketiganya masing-masing S dan J warga Kota Batam serta C warga negara asing asal Singapura yang disangka membooking kedua korban.
Setibanya di Mapolres Sukabumi Kota, kedua korban langsung beristirahat karena kelelahan jauhnya perjalanan. Diagendakan, kedua remaja ini dimintai keterangan besok. Sementara, ketiga pelaku sudah ditahan .
Kasatreskrim Polres Sukabumi Kota, AKP Sulaeman menjelaskan terungkapnnya kasus trafficking ini setelah adanya laporan dari kedua orangtua korban. Berbekal laporan itu, polisi kemudian berkoordinasi dengan kepolisian di Kepulauan Riau. Dalam waktu yang tidak lama para pelaku berhasil diamankan Polsek Lubuk Baja.
”Kami mendapatkan informasi kedua korban sudah diamankan dan tiga pelaku ditangkap. Setelah itu kami mengirimkan satu timsus untuk menjemput ketiganya dan kedua korban. Sekarang baru sampai dan akan diminta keterangan,” kata Sulaeman.
Informasi yang dihimpun, kedua korban tersebut dibawa dari Sukabumi pada 18 Februari 2014 ke Batam oleh tersangka S yang merupakan anak buah mucikari sekaligus pemilik tempat karaoke berinisial J. Kedua korban dibooking oleh pria asal Singapura berinisial C.
Akibat perbuatannya, para pelaku terancam dikenakan UU RI Nomor 21 tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang Jo UU RI Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. (sule)

http://poskotanews.com/2014/02/24/di...i-dipulangkan/

wow orderan dari singapur, ekspor cabe 15th