- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Fenomena Doppelgangepe, Kembaran yg Misterius


TS
dyenfalee
Fenomena Doppelgangepe, Kembaran yg Misterius
Quote:

Fenomena Doppelganger, Kembaran0yang Misterius - Apakah kita memiliki kembaran di dunia ini ? Apakah kita dapat berada di dua tempat pada saat yang sama ? Dalam sejarah, ada banyak catatan mengenai orang- orang yang mengaku berjumpa dengan
bayangan dirinya sendiri.
Fenomena ini sering disebut dengan istilah Doppelganger .Doppelganger berasal dari kata Jerman yang berarti "Double Walker". Istilah ini digunakan untuk merujuk kepada bayangan diri yang dipercaya
menyertai setiap manusia di bumi ini.
Entah kapan fenomena ini pertama
kali muncul. Namun pada tahun 1691, ditemukan catatan mengenai
Doppelganger yang ditulis oleh Robert Kirk yang menulis bahwa fenomena ini telah muncul dalam kisah-kisah rakyat Skotlandia dan Irlandia.
Kasus Dr.Wynn Wescott
Pada tanggal 12 April 1888, di British Museum of London, sebuah laporan doppelganger menciptakan kehebohan diantara karyawan museum. Dr. Wynn Wescott dan Pendeta W.T Lemon dijadwalkan untuk bertemu di ruang baca museum. Pendeta Lemon tiba
beberapa menit lebih awal dan melihat
Dr. Wescott sedang terlibat
pembicaraan dengan seorang
rekannya yang bernama Mrs. Salmon. Tak berapa lama kemudian, Mrs Salmon dengan sopan mengucapkan salam kepada Dr.Wescott dan meninggalkan pembicaraan. Ia berjalan melewati pendeta Lemon dan juga memberi salam. Lalu, Mrs Salmon
menoleh ke Dr.Wescott untuk
memberitahu bahwa Pendeta Lemon
telah tiba.
Namun ia terkejut karena
menyadari bahwa Dr. Wescott yang
tadi berdiri telah hilang.
Pendeta Lemon dan Mrs. Salmon lalu bertanya kepada resepsionis dan petugas museum lainnya. Mereka mendapatkan jawaban yang sama.
Semua memang melihat Dr. Wescott
masuk ke ruangan itu, namun tidak
ada yang melihat ia meninggalkan
ruang tersebut. Kaget dan kuatir,
mereka mengecek ke rumah Dr.
Wescott dan tidak disangka mereka
menemukan Dr. Wescott sedang
terbaring di ranjang, sakit dan tidak meninggalkan tempat tidurnya sejak pagi.
Kasus Abraham Lincoln
Kasus doppelganger lainnya yang juga termahsyur adalah kasus yang dialami oleh Abraham Lincoln. Kisah ini diceritakan oleh Noah Brooks yang mengaku mendengarnya langsung dari Lincoln. Diceritakan bahwa saat Lincoln terpilih menjadi presiden, ia menjumpai "dirinya" dengan dua wajah di ruang tamunya.
Satu wajah lebih pucat dibanding yang lainnya. Ketika ia mendekatinya bayangan itu
menghilang. Lalu ia menghempaskan tubuhnya ke sofa untuk beristirahat dan bayangan itu muncul kembali. Beberapa hari
kemudian, bayangan dirinya dengan
dua wajah itu kembali muncul.
Namun penampakan itu adalah penampakan yang terakhir kalinya. Ketika ia menceritakannya kepada istrinya, istrinya berkata bahwa dua wajah itu berarti Lincoln akan terpilih sebagai presiden untuk dua kali masa jabatan, sedangkan wajah kedua yang lebih pucat menunjukkan kalau ia tidak akan hidup melewati masa jabatan keduanya.
Entah darimana istrinya mengetahui hal itu, namun prediksinya terbukti benar karena pada tahun 1865 Lincoln terbunuh pada saat memegang masajabatan keduanya.
Kasus Emilie Sagee
Dari antara semua kasus
doppelganger yang ternama, mungkin kasus ini adalah kasus yang paling membingungkan. Kisah ini diceritakan oleh Robert Dale Owen yang mendengarnya dari Julie Von Guldenstubbe, anak kedua Baron Von Guldenstubbe.
Pada tahun 1845, ketika Julie berusia 3 tahun, ia menghadiri sekolah von Neuwlcke, sebuah sekolah khusus perempuan di dekat Latvia. Salah satu gurunya adalah seorang perempuan 32
tahun bernama Emilie Sagee.
Walaupun Ms.Sagee dikenal sebagai
guru yang baik, beredar rumor di
sekolah tersebut bahwa "kembaran"
Ms.Sagee sering terlihat muncul dan menghilang di hadapan para murid.
Pernah suatu kali diceritakan bahwa sementara Ms.Sagee sedang menulis di papan tulis, kembarannya yang sama persis muncul di sampingnya. Doppelganger itu meniru persis semua gerakan Ms.Sagee, bedanya ia tidak memegang kapur tulis. Peristiwa ini
disaksikan oleh 13 murid di kelas
tersebut.
Yang lebih luar biasa lagi adalah
kejadian yang terjadi pada hari
berikutnya. Pada saat itu, 42 murid
sedang berkumpul di aula untuk
pelajaran menjahit. Ms.Sagee sedang ada di kebun dan jelas terlihat dari jendela oleh para murid. Tiba-tiba, doppelganger Ms.Sagee muncul dan duduk di kursi di depan ruangan.
Seorang murid yang pemberani
berjalan maju dan berusaha
menyentuh makhluk itu, namun ia
merasakan ada sebuah hambatan yang tidak terlihat menghalanginya.
Lalu doppelganger tersebut menghilang secara perlahan.
Ms.Sagee sendiri mengetahui hal ini, namun ia juga tidak mengerti
fenomena apa yang sedang
berlangsung. Menurutnya, ketika
doppelgangernya muncul, ia bisa
merasakan kelelahan yang amat
sangat. Bahkan wajahnya berubah
menjadi pucat pasi.
Doppelganger dan Budaya
Fenomena doppelganger memiliki
banyak penjelasan beragam di
berbagai bagian dunia. Di Denmark,
ada sebuah kisah yang menyebutkan
seekor Troll (makhluk mitos) menculik seorang wanita hamil dan kemudian menggantinya dengan
doppelgangernya untuk menutupi
kejahatannya.
Di dalam tradisi Yahudi, setiap orang dipercaya memiliki malaikat yang berwajah mirip sepertinya yang kadang-kadang muncul dan
menampakkan diri.
Di dalam tradisi dan kepercayaan
beberapa negara lainnya,
doppelganger secara sederhana
diartikan sebagai roh jahat yang
mengambil rupa seorang manusia.
Teori Dr.Peter Brugger
Dalam konteks sains, Dr.Peter
Brugger dari Zurich University
Hospital, mengajukan teori adanya
Doppelganger Syndrom. Sindrom ini,
menurut Dr.Brugger, adalah sebuah
perasaan dimana seorang pasien
amputasi bisa merasakan kembali
adanya anggota badan yang telah
hilang. Dalam kasus Doppelganger,
bukan hanya sebagian anggota badan yang dirasakan, melainkan seluruh tubuh "tambahan" dirasakan ada di luar tubuh dan berada diluar kendalinya.
Menurut Dr.Brugger, sindrom ini bisa terjadi ketika syaraf kita mengalami goncangan sehingga kita akan membawa representasi internal diri yang kemudian ditransfer ke dunia luar. Ini biasa terjadi ketika kita sedang mengalami stres, kesepian
atau ketika otak kita mengalami luka atau tumor.
Bagi Brugger, fenomena syaraf ini
dapat menjelaskan adanya "teman
imajiner" yang dialami oleh banyak
anak kecil.
Eksperimen Shahar Arzy
Selain Dr.Brugger, penjelasan ilmiah lainnya juga muncul pada September 2006 di Majalah Nature. Majalah itu merilis hasil eksperimen yang dilakukan oleh Shahar Arzy dan rekannya di University Hospital,
Jenewa, Swiss. Mereka tanpa diduga berhasil menciptakan fenomena Doppelganger dengan menggunakan stimulasi elektromagnetik yang
diberikan pada otak pasien.
Sang pasien disuruh berbaring diam di atas tempat tidur, lalu, mereka
memberikan stimulasi elektrik pada
Temporoparietal Junction (TPJ) di
otak kirinya. Ketika stimulasi itu
diberikan, dengan segera sang pasien bisa merasakan adanya kehadiran orang lain di tempat itu.
Dengan demikian, eksperimen ini membuktikan bahwa fenomena ini mungkin berhubungan dengan terganggunya aktifitas otak.
Menurut Arzy, eksperimen ini mungkin dapat menjelaskan mengenai halusinasi yang sering dialami oleh penderita Schizoprenia atau paranoia.
Penjelasan Dr.Brugger ataupun
Shahar Arzy memang dapat
menjelaskan pengalaman Lincoln,
namun tidak dapat menjelaskan
pengalaman Dr.Wescott dan
Ms.Sagee. Misalnya dalam pengalaman Ms.Sagee,
mungkinkah 42 orang murid tersebut mengalami gangguan Temporoparietal otak kiri secara bersamaan?
Semoga Bermanfaat




Diubah oleh dyenfalee 06-02-2014 21:42
0
4.8K
Kutip
43
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan