- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Tayangan Buruk = Mental Buruk


TS
rizkizahra14
Tayangan Buruk = Mental Buruk

Kita ketahui bersama bahwa media merupakan salah satu faktor pembentukan karakter seorang anak, memang salah satu peran media ialah sebagai hiburan, tapi kita pun perlu memilah dan memilih mana tayangan yang layak untuk kita tonton, khususnya bagi anak-anak. Negara kita ini bukanlah negara yang bebas, yang bisa menampilkan tayangan apapun di media khusus di telivisi, karena hampi seluruh lapisan masyarakarat di Indonesia dimasing-masing rumahnya memiliki telivisi, dan tidak jarang satu telisi tersebut menjadi tontonan bersama setiap keluarga. Walaupun memang fungsi media salah satunya sebagai hiburan, tetapi seharusnya memperhatikan hiburan apa yang cocok untuk ditayangkan, mungkin bagi sebagian negara pornografi menjadi sebuah tayangan hiburan yang menarik disana, tidak dipungkiri pula media internet di Indonesia pun sangat lah mudah untuk mengakses situ porno, dan bisa dibuka oleh siapapun. Tapi jika untuk dimedia televisi seharusnya para pemilik media beserta jajarannya bisa lebih memberikan tayangan hiburan yang baik, yang tidak merauk keuntungan saja, tapi perlu diperlu diperhatikan, bagaimana dampaknya jika masyarakat khususnya anak-anak juga melihat tayangan tersebut.
Beberapa tahun yang lalu kita dikejutkan oleh seorang anak meninggal dunia akibat bermain tinju dengan teman sebayanya, akibat berawal dari gemerannnya menonton tayangan gulat dari barat yang disiarkan oleh salah satu stasiun TV swasta. Tidak hanya itu, ada juga seorang anak yang menusuk perut seorang temannya akibat sering melihat adegan-adegan berbahaya dalam flim action, dll. Itu hanyalah hal-hal kecil dari segelintir peristiwa yang dilakukan seorang anak akibat melihat tayangan ditelivisi. Kita tahu bahwa kecenderungan seorang anak pastilah meniru apa yang ada disekelilingnya, dan salah satunya meniru dari apa yang mereka lihat, dan kebanyakan mereka lihat ditelivisi. Kita lihat sekarang bahwa tayangan-tayangan Indonesia mulai dari sinetron/ftv/lawakan banyak yang tidak layak untuk dikonsumsi oleh publik, mungkin untuk sebagai media hiburan saja bisa. Tapi ingat negara kita adalah negara hukum, yang memiliki UU apalagi di Indonesia ada organisasi yang khusus menangani tayangan-tayangan di Indonesia yaitu KPI (Komisi Penyiaran Indonesia).
Tidak sedikit stasiun TV yang dikenakan sanksi oleh KPI dikarenakan banyak tayangan-tayangan yang kurang layak ditonton, seperti banyak adegan-adegan ciuman di sinestron/ftv, ada adegan merokok, adegan berkelahir/menusuk/memukul, adegan lawak yang tidak sehat seperrti kebanci-bancian, semua tayangan yang beradegan seperti awalnya sudah dilarang oleh KPI, tapi nyatanya sampai sekarang masih banyak adegan-adegan tersebut yang diselipkan diberbagai program telivisi. Lalu apakah yang perlu kita lakukan, agar adik kita, anak-anak kita, saudara kita, bahkan diri kita sendiri tidak terpengaruh oleh tayangan-tayangan yang kurang baik, sebetulnya tugas ini memang milik KPI sebagai sembuah lembaga yang dipercaya negara sebagai lembaga yang mengasi tayangan-tayangan di Indonesia, tapi apalah arti lembaga tersebut jika tidak adanya kesadaran dari para pemilik program-program dimasing-masing telivisi, buat para pemilik telivisi mulailah untuk memilah dan memilih tayangan apa saja yang layaknya bisa berguna, dan mengibur untuk masyarakat tapi sewajarnya yang tidak sampai melanggar hukum, untuk para pemilik program dimasing-masing telivisi mulailah untuk memotong adegan-adegan yang sekiranyaa bisa meinmbulkan danpak buruk bagi masyarakat khusususnya anak-anak, jangan sampai hanya memikirkan untung dan rating saja, pikirkan pula apa akibatnya jika masyarakat apalagi anak-anak melihat tayangan yang kurang sehat. Dan terakhir, tugas ini bukan hanya milik KPI saja, bukan hanya para pemilik TV saja, tapi ini juga adalah tugas kita semua, walaupun peringatan sudah dilayangkan oleh KPI, walaupun para pemilik Tv sudah meminimalisir adegan-adegan yang tak layak tonton, tapi tetap saja sedikit banyak masih ada tayangan atau adegan yang tidak sehat yang ada diprogram-program telivisi di indonesia, so kita harus berbicara masalah kesadaran, kita tidak perlu berbicara ini harus tugas anu, ini salah si anu, sudah lah walaupun memang sudah ada aturannya bahkan ada kode etik jurnalistiknya, tetap di Indonesia itu hukum bisa tidak berjalan akibat adanya keuntungan (uang). Inilah tugas kita semua yaitu SADAR, pilihlah tontonan-tontonan yang sesuai dengan umur kita, yang layak dan manfaat untuk kita tonton, yang bisa menghibur tapi juga tidak terlalu lebay.
Buat para orangtua awasilah putra-putri anda saat menonton telivisi, walaupun dimasing-masing program ada bacaan untuk dewasa, anak-anak, semua umur, dll, tapi jika tidak ada pengawasan dari orangtua rasanya itu sia-sia, karena karakter seorang anak adalah keingin tahuan mereka akan hal-hal yang baru, dan yang lebih bahaya lagi jangan sampai mereka meniru adegan-adegan yang senono akibat menonton program telivisi. Tugas kita semua banyak, tidak hanya mengingatkan/mengawasi anggota keluarga saja, tapi juga perlu ada kesadaran dari diri sendiri untuk memilah dan memilih mana tayangan yang berguna mana tayangan yang tidak berguna dan tak layak tonton. Lucu ya negeri ini, semua tontonan baik yang untuk dewasa dan beradegan mesra/kriminal/senono sekarang bisa kita nikmati bebas ditelivisi. Sekarang itu sikap dan mental seorang anak tergantung dari apa yang mereka simak, jika kita kebanyakan melihat tayangan-tayangan kebanci2an mungkin kita juga akan tertular banci, jika kita sering melihat adegan-adegan berbahaya/membunuh mungkin kelak juga bisa melakukannya, pada intinya adegan-adegan/kalimat-kalimat baru bisa dengan mudah ditiru bahkan bisa menjadi tren dimasyarakat, semoga tren-tren itu masing sesuai koridor jangan sampai tren-tren dari telivisi itu adalah tren-tren yang buruk, sikap dan mental terbentuk dari apa yang kita tonton. Masih mau menonton/memberikan tayangan-tayanan itu untuk diri kita/adik/anak2???

0
1.8K
15


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan