1. Sulit

Ya, game ini sangat sulit. Memang terkesan sepele hanya menerbangkan burung dengan ‘ketukan’ jemari ke layar untuk melewati pipa-pipa yang ada. Namun, dalam praktiknya tidak semudah yang dilihat.

2. Sederhana

Flappy Bird tidak seperti Angry Birds atau Candy Crush Saga. Game dengan grafis wah yang membutuhkan waktu berfikir untuk memainkannya. Hanya dilihat sekilas saja, pengguna sudah mengerti dan paham bagaimana memainkan Flappy Bird.

3. Menantang

Sekali lagi, jangan memandang Flappy Bird sebagai game sepele. Justru dari konsepnya yang simple, pengguna tertantang untuk meyelesaian level yang ada. Di media sosial kini riuh aksi pamer skor Flappy Bird yang diunggah tiap pengguna. Itu cukup jadi bukti kuat bagaimana mereka sangat tertantang.

4. 100% Gratis

Flappy Bird tak ada embel-embel berbayar laiknya game lain yang berkonsep in-app purchase. Flappy Bird benar-benar gratis serta tidak tipikal freemium macam Angry Birds atau Candy Crush Saga. Namun, ada iklan yang nongol di game ini.



5. Minim Tombol

Apakah Anda menjumpai adanya tombol di Flappy Bird? Tak ada bukan? Sangat minimalis dan sederhana. Jadi, seakan buka game langsung main. Tidak bertele-tele dan habiskan waktu.

6. Gravitasi

Tatkala terbang tinggi dan tak men-tap layar, burung Flappy Bird akan jatuh menukik ke bawah dengan sangat cepat. Sejatinya ini adalah bagian dari strategi yang tersembunyi. Pengguna yang menyadarinya mampu memanfaatkan.

7. Kesabaran

Lewati pipa pertama saja sulitnya bukan main. Apalagi pipa-pipa selanjutnya yang miliki jarak cukup dekat. Namun ini intinya. Pengguna dituntut untuk bersabar agar permainan bisa diselesaikan. Dari kesabaran ini akhirnya bisa dianalisa ritme permainan, tempo ‘ketukan’, yang berujung pada skill yang tidak disadari pengguna.

8. Nagih

Disadari atau tidak, karena rasa sebal dan emosi yang muncul maka akan timbulkan adiksi yang kuat. Kesal gagal lewati tiang-tiang yang ada, memang menyebalkan. Tapi, akan muncul rasa penasaran tinggi mengapa tidak bisa lakukan itu. Akhirnya, terus mencoba dan mencoba lagi hingga berhasil dan teradiksi.

9. Disuka Tapi Dibenci

Game ini cukup unik sebenarnya. Di review aplikasi yang ada, tidak sedikit yang membenci namun berikan rating lima bintang. Banyak pula yang menghujat jika game ini tidak bermutu tapi terus memainkan. Apa yang sebenarnya terjadi?

10. Mapan di Jalur Indie

Flappy Bird dibesut oleh pengembang dari jalur indie di saat bertumbuhan game premium. Tatkala game mapan sudah diterima pengguna, sebut saja Candy Crush Saga atau Angry Birds, nama Flappy Bird mencuat. Pengguna yang telah nyaman di game berkualitas sebelumnya, tatkala menjajal Flappy Bird pun enjoy