

TS
makankamus
Rabies, Penyakit Mematikan dari Hewan
Click Image to Visit Our Home
Wah jadi HT! 
Thanks buat BREAMAN, kaskus officer dan warga kaskus

Thanks buat BREAMAN, kaskus officer dan warga kaskus

Hallo

Dalam thread ini ane mau menjabarkan tentang penyakit “Rabies”, sehingga kita bisa lebih waspada akan ancaman penyakit ini

Langsung saja

Quote:

Quote:
Apa sih rabies itu? 
Rabies adalah penyakit infeksi virus pada otak yang menyebabkan iritasi dan peradangan otak dan medulla spinalis. Penyakit ini sangat ditakuti dan mengganggu ketentraman hidup manusia, karena bila sekali gejala klinis rabies timbul maka biasanya hampir selalu diakhiri dengan kematian
.
Rabies berasal dari bahasa latin “rabere” yang mempunyai arti marah atau dengan kata lain mempunyai sifat pemarah. Rabere juga berasal dari bahasa Sansekerta “rabhas” yang berarti kekerasan. Orang Yunani juga mengambil kata “Lyssa” untuk rabies yang berarti “kegilaan”. Di Indonesia penyakit ini memiliki nama lain, yaitu “Penyakit Anjing Gila”.

Rabies adalah penyakit infeksi virus pada otak yang menyebabkan iritasi dan peradangan otak dan medulla spinalis. Penyakit ini sangat ditakuti dan mengganggu ketentraman hidup manusia, karena bila sekali gejala klinis rabies timbul maka biasanya hampir selalu diakhiri dengan kematian

Rabies berasal dari bahasa latin “rabere” yang mempunyai arti marah atau dengan kata lain mempunyai sifat pemarah. Rabere juga berasal dari bahasa Sansekerta “rabhas” yang berarti kekerasan. Orang Yunani juga mengambil kata “Lyssa” untuk rabies yang berarti “kegilaan”. Di Indonesia penyakit ini memiliki nama lain, yaitu “Penyakit Anjing Gila”.
Quote:
Virus apa sih yg menyebabkan rabies? dan ada di mana? 
Virus yang menyebabkan rabies berasal dari golongan Mononegavirales, family Rhabdoviridae dengan genus Lyssaviruses. Jadi Rhabdovirus ini penyebab rabies
Virus rabies terdapat dalam air liur hewan yang terinfeksi. Hewan yang terinfeksi menularkan infeksi kepada hewan lainnya atau manusia melalui gigitan dan kadang melalui jilatan.
Virus akan berpindah dari tempatnya masuk melalui saraf-saraf menuju ke medulla spinalis dan otak, dan mereka berkembangbiak. Selanjutnya virus akan berpindah lagi melalui saraf menuju ke kelenjar liur dan masuk ke dalam air liur.
Banyak hewan yang bisa menularkan rabies kepada manusia. Yang paling sering menjadi sumber dari rabies adalah anjing, hewan lainnya yang juga bisa menjadi sumber penularan rabies adalah kucing, kelelawar, rakun, sigung, rubah.

Virus yang menyebabkan rabies berasal dari golongan Mononegavirales, family Rhabdoviridae dengan genus Lyssaviruses. Jadi Rhabdovirus ini penyebab rabies

Virus rabies terdapat dalam air liur hewan yang terinfeksi. Hewan yang terinfeksi menularkan infeksi kepada hewan lainnya atau manusia melalui gigitan dan kadang melalui jilatan.
Virus akan berpindah dari tempatnya masuk melalui saraf-saraf menuju ke medulla spinalis dan otak, dan mereka berkembangbiak. Selanjutnya virus akan berpindah lagi melalui saraf menuju ke kelenjar liur dan masuk ke dalam air liur.
Banyak hewan yang bisa menularkan rabies kepada manusia. Yang paling sering menjadi sumber dari rabies adalah anjing, hewan lainnya yang juga bisa menjadi sumber penularan rabies adalah kucing, kelelawar, rakun, sigung, rubah.
Quote:
Seperti apa kejadian rabies di Indonesia? 
Di Indonesia, rabies pada hewan sudah ditemukan sejak tahun 1884, dan kasus rabies pada manusia pertama kali ditemukan pada tahun 1894 di Jawa Barat. Sampai dengan tahun 2012 ini kasus rabies menyebar di 24 provinsi di Indonesia, dengan Provinsi Sulawesi Utara, Sumatera Utara, Bali, Maluku, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Maluku Utara, Bengkulu, Nusa Tenggara Timur, Lampung merupakan daerah ditemukan kasus rabies pada manusia. Hanya 9 provinsi yang masih dinyatakan sebagai daerah bebas yaitu Provinsi Bangka Belitung, Kepulauan Riau, DKI Jakarta, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, NTB, Papua dan Papua Barat.
Rata-rata sejak 2008 - 12 September 2012 tercatat di Kementerian Kesehatan, terdapat 44.981 kasus gigitan hewan penular rabies dan 40.552 kasus diantaranya mendapat Vaksin Anti Rabies dan sebanyak 51 orang positif rabies.
Sementara itu, situasi rabies di Prov. NTT dilaporkan dari tahun 2008 - September 2012 sebanyak 17.704 kasus gigitan hewan penular rabies, diantaranya 14.578 kasus mendapat Vaksin Anti Rabies dan 97 orang positif rabies (angka kematian 100%). Pada tahun 2012 sampai bulan September dilaporkan sebanyak 1.361 kasus gigitan hewan penular rabies, diantaranya 1.255 kasus mendapat Vaksin Anti Rabies dan 2 orang positif rabies (angka kematian 100%). Seram ya gan sis
Source : http://www.depkes.go.id/index.php?vw=2&id=2081

Di Indonesia, rabies pada hewan sudah ditemukan sejak tahun 1884, dan kasus rabies pada manusia pertama kali ditemukan pada tahun 1894 di Jawa Barat. Sampai dengan tahun 2012 ini kasus rabies menyebar di 24 provinsi di Indonesia, dengan Provinsi Sulawesi Utara, Sumatera Utara, Bali, Maluku, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Maluku Utara, Bengkulu, Nusa Tenggara Timur, Lampung merupakan daerah ditemukan kasus rabies pada manusia. Hanya 9 provinsi yang masih dinyatakan sebagai daerah bebas yaitu Provinsi Bangka Belitung, Kepulauan Riau, DKI Jakarta, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, NTB, Papua dan Papua Barat.
Rata-rata sejak 2008 - 12 September 2012 tercatat di Kementerian Kesehatan, terdapat 44.981 kasus gigitan hewan penular rabies dan 40.552 kasus diantaranya mendapat Vaksin Anti Rabies dan sebanyak 51 orang positif rabies.
Sementara itu, situasi rabies di Prov. NTT dilaporkan dari tahun 2008 - September 2012 sebanyak 17.704 kasus gigitan hewan penular rabies, diantaranya 14.578 kasus mendapat Vaksin Anti Rabies dan 97 orang positif rabies (angka kematian 100%). Pada tahun 2012 sampai bulan September dilaporkan sebanyak 1.361 kasus gigitan hewan penular rabies, diantaranya 1.255 kasus mendapat Vaksin Anti Rabies dan 2 orang positif rabies (angka kematian 100%). Seram ya gan sis

Source : http://www.depkes.go.id/index.php?vw=2&id=2081
Quote:
Apa sih tanda-tanda terkena rabies pada hewan dan manusia? 

- Pada Hewan
Pada hewan peliharaan spt anjing dan kucing misalnya, penyakit Rabies atau penyakit anjing gila ini dibedakan menjadi 3 bentuk , yaitu bentuk diam (Dumb Rabies), bentuk ganas (Furious Rabies), dan bentuk asymptomatic.
Tanda tanda Rabies bentuk diam :
- Terjadi kelumpuhan pada seluruh bagian tubuh.
- Hewan tidak dapat mengunyah dan menelan makanan, rahang bawah tidak dapat dikatupkan dan air liur menetes berlebihan.
- Tidak ada keinginan menyerang atau mengigit. Hewan akan mati dalam beberapa jam.
Tanda tanda Rabies bentuk ganas:
- Hewan menjadi agresif dan tidak lagi mengenal pemiliknya.
- Menyerang orang, hewan, dan benda-benda yang bergerak.
- Bila berdiri sikapnya kaku, ekor dilipat diantara kedua paha belakangnya .
- Anak anjing menjadi lebih lincah dan suka bermain , tetapi akan menggigit bila dipegang dan akan menjadi ganas dalam beberapa jam.
Rabies bentuk Asymptomatic (tidak menunjukkan gejala) sering ditandai dengan kematian mendadak tanpa menunjukkan gejala sakit.
- Terjadi kelumpuhan pada seluruh bagian tubuh.
- Pada Manusia
- Rasa takut yang sangat pada air, dan peka terhadap cahaya, udara, dan suara.
- Airmata dan air liur keluar berlebihan .
- Pupil mata membesar.
- Bicara tidak karuan, selalu ingin bergerak dan nampak kesakitan.
- Selanjutnya ditandai dengan kejang-kejang lalu lumpuh dan akhirnya meninggal dunia.
- Rasa takut yang sangat pada air, dan peka terhadap cahaya, udara, dan suara.
Quote:
Bagaimana Pengobatan dan Pencegahan Rabies? 
Tindakan pencegahan yang paling penting adalah penanganan luka gigitan sesegera mungkin. Daerah yang digigit dibersihkan dengan sabun, bekas gigitan yg dalam disemprot dengan air sabun. Jika luka telah dibersihkan, kepada penderita yang belum pernah mendapatkan vaksin rabies diberkan suntikan immunoglobulin rabies, dimana separuh dari dosisnya disuntikkan di tempat gigitan.
Selanjutnya vaksin rabies diberikan pada saat digigit hewan rabies dan pada hari ke 3, 7, 14 dan 28.
Jika penderita pernah mendapatkan vaksinasi, maka resiko menderita rabies akan berkurang, tetapi luka gigitan harus tetap dibersihkan dan diberikan 2 dosis vaksin (pada hari 0 dan 2).
Jadi kalau kita tiba2 digigit hewan peliharaan atau hewan liar yg ganas jangan panik, segera bersihkan luka gigitan dgn sabun dan antiseptik (alkohol 70 %, obat merah dan lain-lain) dan pergi ke tempat pelayanan kesehatan terdekat

Tindakan pencegahan yang paling penting adalah penanganan luka gigitan sesegera mungkin. Daerah yang digigit dibersihkan dengan sabun, bekas gigitan yg dalam disemprot dengan air sabun. Jika luka telah dibersihkan, kepada penderita yang belum pernah mendapatkan vaksin rabies diberkan suntikan immunoglobulin rabies, dimana separuh dari dosisnya disuntikkan di tempat gigitan.
Selanjutnya vaksin rabies diberikan pada saat digigit hewan rabies dan pada hari ke 3, 7, 14 dan 28.
Jika penderita pernah mendapatkan vaksinasi, maka resiko menderita rabies akan berkurang, tetapi luka gigitan harus tetap dibersihkan dan diberikan 2 dosis vaksin (pada hari 0 dan 2).
Jadi kalau kita tiba2 digigit hewan peliharaan atau hewan liar yg ganas jangan panik, segera bersihkan luka gigitan dgn sabun dan antiseptik (alkohol 70 %, obat merah dan lain-lain) dan pergi ke tempat pelayanan kesehatan terdekat

Sekian thread dari ane

terima kasih sudah mampir

Source : A. Rahmawati, Ula, dkk. "PROGRAM PENANGGULANGAN PENYAKIT MENULAR (P3M) “PENYAKIT RABIES“".2011.Depok:FKM UI, Rabies
0
45.9K
Kutip
724
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan