- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Pornografi Di Game Perlu Ga ?


TS
lakone.jagad
Pornografi Di Game Perlu Ga ?
Quote:



Quote:

Quote:
Ketika kita mendengar kata Video Game, pastinya yang terlintas di benak kita adalah sebuah media hiburan yang dapat dikonsumsi oleh seluruh keluarga tanpa adanya batasan gender dan umur tertentu. Namun apa jadinya ketika video game hanya dapat dikonsumsi oleh konsumen dewasa khususnya pria dewasa…? Fenomena pornografi di dalam industri video game sebenarnya bukan merupakan hal yang baru. Jauh sebelum console-console game merajai industri video game, salah satu publisher video game yang bernama On-Line Systems merilis game berbasis teks yang berjudul: Softporn Adventure pada tahun 1981 untuk platform Apple II dan Atarri 8-Bit. Di dalam game ini, kita diberikan misi untuk mendapatkan beberapa item tertentu yang nantinya dapat digunakan untuk menarik perhatian lawan jenis kita. Ketika pertama kali dirilis, game ini menuai banyak kontroversi dikarenakan tema serta game-play-nya (walau berbentuk teks) dinilai terlalu vulgar. Namun terlepas dari kontroversi, pembajakan, dll, game ini sukses terjual 25.000 kopi di seluruh dunia.

Quote:
Pada tahun 1982, salah satu publisher game Jepang yang terkenal, KOEI, merilis game erotis-grafik pertama mereka yang berjudul: Night Life untuk platform NEC PC-8801. Di game ini kita diberikan misi untuk menentukan jadwal menstruasi wanita. Selain itu, game ini juga memperlihatkan berbagai macam posisi hubungan intim dalam bentuk animasi hitam putih. Menurut pasangan suami istri yang juga merupakan pendiri KOEI, Yoichi dan Keiko Erikawa, alasan mereka menciptakan game ini adalah untuk membantu pasangain suami istri dalam kehidupan seksual mereka. Alasan yang dikemukakan oleh pasangan suami istri ini memang terdengar cukup “gila” namun pada akhirnya tetap saja banyak orang yang ingin memainkan game ini.

Cover art game erotik-grafis pertama: Night Life
Quote:
Terinspirasi dari kesuksesan Softporn Adventure, pada tahun 1987, On-line Systems yang kini berganti nama menjadi: Sierra On-Line merilis game erotik-grafis pertama mereka: Leisure Suit Larry in the Land of the Lounge Lizards untuk seluruh platform yang ngetop pada saat itu. Walau grafik cover serta karakternya tidak “separah’ Night Life, (malah bisa dibilang grafiknya “Kid-Friendly”) namun tema yang diusung game ini tetaplah sama yaitu: Seks dan Pornografi. Di game ini kita memainkan karakter pria berusia 40 tahun bernama Larry Laffer yang walaupun sudah berkepala 4, ia masih tinggal bersama ibunya dan masih perawan (Virgin). Larry yang menyadari hal tersebut akhirnya memutuskan untuk mengunjungi kota fiksional bernama: Lost Wages untuk mencari “keberuntungannya” di kota tersebut. Walaupun game ini kurang komersial, bagian pertama dari petualangan Larry ini terjual lebih dari ratusan ribu kopi dan menjadi buah bibir dimana-mana. Bahkan salah satu sekuel-nya, Leisure Suit Larry: Magna Cum Laude yang dirilis pada tahun 2004 di console PS2 & X-Box, menjadi sensasi tersendiri terutama bagi gamers di Indonesia. Dan ironisnya banyak anak laki-laki berusia 7-12 tahun membeli game ini tanpa mengetahui seluk beluk mengenai game ini sama sekali.

Quote:
Tetapi mungkin game yang bisa dibilang sangat berani atau EKSTRIM dalam memperlihatkan konten pornografi adalah 7 Sins. Game yang di-develop oleh Monte Cristo ini benar-benar sangat kontroversial ketika dirilis perdana pada tahun 2005. Bagaimana tidak ? di game bergenre simulasi ini, kita memainkan karakter pria berusia 40-an yang mempunyai keinginan untuk menjadi top sosialita di kotanya dengan menghalalkan berbagai cara demi mencapai keinginannya tersebut. Nah lalu mengapa game ini dibilang ekstrim ? dimana letak ke-ekstrimannya ? 7 Sins memperlihatkan cara-cara / tahap-tahap dalam berhubungan intim dan bahkan kita sebagai pemain, diberikan kebebasan dalam mengatur “skenario” hubungan intim tersebut. Selain itu game ini memperlihatkan karakter pria yang kita mainkan membuang air kecil-nya. Intinya game ini benar-benar memperlihatkan unsur pornografi secara gamblang.Sehingga tidak heran apabila game ini langsung di-banned di beberapa negara termasuk di Indonesia.

7 Sins: The Most Extreme Yet
Quote:
Namun perlu digaris bawahi disini, tidak semua game bertemakan seks atau pornografi gameplay-nya berkonotasi seksual juga. Di beberapa game seperti Dead or Alive, hanya menghadirkan karakter petarung wanita berpakaian seksi namun tetap saja inti dari game ini adalah game fighting. Game Playboy: The Mansion, walau secara jelas menekankan unsur seks-nya baik melalui judul serta karakternya, tetapi fokus utama game ini adalah bagaimana cara kita menjalankan bisnis majalah Playboy. Sehingga pada akhirnya, wanita-wanita seksi serta unsur seksual lain di game ini tidak lebih hanya sekedar “pemanis” saja.

Dead or Alive: Sexy but still Kick Butt

Playboy The Mansion: Business with Pleasure
Quote:
Di Indonesia, “booming” game bergenre “panas” ini baru dimulai pada pertengahan 90-an dan awal 2000-an. Kala itu orang tua dari mahasiswa SD dan SMP dibuat kelimpungan dengan adanya game PS1 yang berjudul: Game Girls. Sebenarnya kalau dilihat, game ini tidaklah “se-ekstrim” seperti game-game yang telah disebutkan di atas. Namun, budaya ketimuran yang dianut oleh negara kita serta penjualan game yang sangat bebas menyebabkan anak dibawah umur yang sebenarnya tidak pantas untuk memainkan game ini dapat mengakses game ini secara mudah yang sehingga pada akhirnya membuat game ini menjadi sangat kontroversial di negara kita.

Quote:
Dan sekarang timbul pertanyaan: “Kenapa sih developer game berani banget menciptakan game ber-genre tabu ini ?”
Rasa penasaran. Mungkin itulah yang menjadi salah satu faktor utama mengapa game ber-genre tabu ini diciptakan. Pertanyaan seperti: “Bagaimana jika kita menciptakan ini”? atau pernyataan bersifat angan-angan seperti: “Andaikan saya bisa menciptakan game yang seperti ini” menjadi 2 fondasi utama terciptanya ide untuk menciptakan game bergenre tabu ini. Selain itu, tidak dapat dipungkiri di semua form of entertainment baik itu film,musik dan bahkan game, pornografi menjadi salah satu faktor terkuat dalam menentukan keuntungan produk entertainment tersebut. Tidak setuju dengan pendapat ini…? itu terserah gamers mau setuju atau tidak. Tetapi sekali lagi tidak dapat dipungkiri kalau unsur seks / pornografi = PROFIT. Bahkan, game bergenre simulasi seperti The Sims dan game action-shooting seperti, Duke Nukem juga turut menyertakan unsur tabu ini demi “nge-lakuin” produk mereka.
Rasa penasaran. Mungkin itulah yang menjadi salah satu faktor utama mengapa game ber-genre tabu ini diciptakan. Pertanyaan seperti: “Bagaimana jika kita menciptakan ini”? atau pernyataan bersifat angan-angan seperti: “Andaikan saya bisa menciptakan game yang seperti ini” menjadi 2 fondasi utama terciptanya ide untuk menciptakan game bergenre tabu ini. Selain itu, tidak dapat dipungkiri di semua form of entertainment baik itu film,musik dan bahkan game, pornografi menjadi salah satu faktor terkuat dalam menentukan keuntungan produk entertainment tersebut. Tidak setuju dengan pendapat ini…? itu terserah gamers mau setuju atau tidak. Tetapi sekali lagi tidak dapat dipungkiri kalau unsur seks / pornografi = PROFIT. Bahkan, game bergenre simulasi seperti The Sims dan game action-shooting seperti, Duke Nukem juga turut menyertakan unsur tabu ini demi “nge-lakuin” produk mereka.

Duke Nukem: Karakter jagoan yang paling konyol di dalam game

Quote:
Lalu setelah mengetahui fakta ini, timbulah satu pertanyaan lagi di benak kita: “Perlu ya atau harus (baca: penting) ya unsur pornografi di game…? untuk menjawab hal tersebut, haruslah kembali ke diri individu masing-masing. Selera dan cara pandang tiap individu di dunia ini tidaklah sama satu dengan yang lain. Tetapi kalau mau diambil kesimpulan singkatnya: Secara moral, tentulah hal ini tidak pantas. Tetapi secara bisnis seperti yang dikatakan salah satu pegulat WWE yang juga adalah menantu real-life dari pemilik WWE, Vince Mcmahon, Triple H:
“This thing, right here, is Best for Business”
“This thing, right here, is Best for Business”
Quote:
Spoiler for repost:



Quote:
Spoiler for kata mereka:
Quote:
Original Posted By satanz01►Mnrut ane sih kaga perlu gan.. 
ane jg gamers tp g gt2 amat gan kalo niat sih nntn aj bkrep drpd maen gemh gtuan sesaaattt!!!

ane jg gamers tp g gt2 amat gan kalo niat sih nntn aj bkrep drpd maen gemh gtuan sesaaattt!!!
Quote:
Original Posted By MantraAsdf►wah bahaya ini trit 
antara ngasih wawasan ama ngasih judul2 buat didonlod ama maniak
jawabannya gak PERLU
enak kimpoi gak perlu risau apapun
kalo anak2 yach pengawasan orangtuannya lha gan

antara ngasih wawasan ama ngasih judul2 buat didonlod ama maniak

jawabannya gak PERLU
enak kimpoi gak perlu risau apapun

kalo anak2 yach pengawasan orangtuannya lha gan

Quote:
Original Posted By eemmaarr►ahhh itu mah tergantung yang maen gannn, yang penting gak tiba tiba dimasukin ke game platform tanpa izin 
misalnya kita maen game sport ada adegan gitu kan gak etiiisss

misalnya kita maen game sport ada adegan gitu kan gak etiiisss

Quote:
Original Posted By Pazonda95►perlu ga perlu,ttp aja ada rasa tabu
mending maen game FPS
klo maen game2 kek gitu,mending praktek lgsg di dunia nyata
mending maen game FPS

klo maen game2 kek gitu,mending praktek lgsg di dunia nyata

Quote:
Original Posted By ndhielfp►ane dulu pernah maen suatu game di kompi temen ane gan, tapi ane lupa tuh nama gamenya apaan..
seru juga tapi gan, buat lucu2an doang sih...
dan khusus buat dewasa klo game begituan...
seru juga tapi gan, buat lucu2an doang sih...
dan khusus buat dewasa klo game begituan...

Quote:
Original Posted By madarao►yang pernah gw maenin cuman bonetown gan 
ceritanya tentang 1 kota dimana kemampuan biji lu yang menentukan apakah lo dewa apa nggak

ceritanya tentang 1 kota dimana kemampuan biji lu yang menentukan apakah lo dewa apa nggak

Quote:
Original Posted By MoreNdanzEviL►setau ane yang banyak game berunsur pornografi tu di jepang gan
disana banyak game simulasi2 seks dari yang berbentuk novel game ,sampe yang 3d semua ada
disana banyak game simulasi2 seks dari yang berbentuk novel game ,sampe yang 3d semua ada

Quote:
Original Posted By goodkat666►game bagus ga harus ada kontent pornografinya kok....
ane gamer tapi malah males klo ada konten pornografinya gan...
klo pengen porno2an, ya liat aja bokep... selesai masalah
gw ngegame buat refreshing, nyari hiburan.... bukan buat lihat porno2an...
udah ada jadwalnya sendiri klo liat porno2an
ane gamer tapi malah males klo ada konten pornografinya gan...
klo pengen porno2an, ya liat aja bokep... selesai masalah

gw ngegame buat refreshing, nyari hiburan.... bukan buat lihat porno2an...
udah ada jadwalnya sendiri klo liat porno2an

Quote:
Original Posted By traderbodoh►ga perlu gan. sering kok game2 terbaik ga ada unsur pornnya.
ane sebagai gamer juga ga ngeliat nilai tambah dari porn.
yg ada malah ane kalo main game yg ada pornnya sembunyi2. daripada sungkan ama orang lain.
ane sebagai gamer juga ga ngeliat nilai tambah dari porn.
yg ada malah ane kalo main game yg ada pornnya sembunyi2. daripada sungkan ama orang lain.
Quote:
Original Posted By sekeleke►perlu ga perlu gan, sekedar sebagai pemanis di saat kepusingan menyelesaikan misi game aja gan 
menurut ane sih yang bagus mah jangan terlalu eksplisit unsur pornografinya
tapi ujung2nya terserah selera masing2 gamers sih gan

menurut ane sih yang bagus mah jangan terlalu eksplisit unsur pornografinya

tapi ujung2nya terserah selera masing2 gamers sih gan

Quote:
Original Posted By dasenkyo►okelah, unsur2 adult bisa jadi 'bumbu' yang bisa bikin suatu game itu tambah asik. tapi yang perlu digaris bawahi disini adalah peraturannya. butuh aturan yang ketat banget didalam suatu wilayah/negara dalam menerbitkan genre dan batasan umur dalam memainkan game yang dirasa punya unsur adult didalamnya. itu aja sih,...
Quote:
Original Posted By brian.griffin►Tergantung genre nya sih menurut ane 
Lagian konten pornografi ama kekerasan sudah gak bisa dihindari, dan menjadi hal wajar dalam sebuah video games. Dan di setiap games pun sudah tersedia rating untuk kalangan apa aja game itu bisa dimainkan.
Ambil contoh E (Everyone) ini berarti game itu bisa dimainkan segala umur, walaupun pengawasan ortu masih diperlukan. M (mature), nah games ini yg sebaiknya dihindari buat gamers di bawah umur. Seperti rate nya "mature", game ini berisi penuh dengan kekerasan, pornografi, bahasa kasar, dan hal jelek lainnya. Contoh game mature, seri GTA, seri Saints Rows, seri Resident Evil, game bertema FPS macam Call of Duty, Medal of Honor, dll.
Jadi bukan masalah perlu atau tidaknya. Selama kita bijak dan bisa mengambil yang positif dari video games tersebut tidak apa apa. Dan point pentingnya adalah, kita harus bijak dalam memilih dan bermain video games
# pejwan kalo berkenan

Lagian konten pornografi ama kekerasan sudah gak bisa dihindari, dan menjadi hal wajar dalam sebuah video games. Dan di setiap games pun sudah tersedia rating untuk kalangan apa aja game itu bisa dimainkan.

Ambil contoh E (Everyone) ini berarti game itu bisa dimainkan segala umur, walaupun pengawasan ortu masih diperlukan. M (mature), nah games ini yg sebaiknya dihindari buat gamers di bawah umur. Seperti rate nya "mature", game ini berisi penuh dengan kekerasan, pornografi, bahasa kasar, dan hal jelek lainnya. Contoh game mature, seri GTA, seri Saints Rows, seri Resident Evil, game bertema FPS macam Call of Duty, Medal of Honor, dll.
Jadi bukan masalah perlu atau tidaknya. Selama kita bijak dan bisa mengambil yang positif dari video games tersebut tidak apa apa. Dan point pentingnya adalah, kita harus bijak dalam memilih dan bermain video games

# pejwan kalo berkenan

Quote:
Original Posted By alvinjaiv►menurut ane sih ga usah ada game porno aja lah gan.,
video porno dah cukup,
soalnya ane dulu dah pernah dwnload game gituan, dan akhirnya ane nyesel, soalnya lebih bagusan yang videonya daripada gamenya, lebih real..

video porno dah cukup,

soalnya ane dulu dah pernah dwnload game gituan, dan akhirnya ane nyesel, soalnya lebih bagusan yang videonya daripada gamenya, lebih real..


Quote:
Original Posted By Minervan►Dunia entertainment menurut ane emang butuh suatu hiasan agar tetap asyik dilihat, dan asyik dimainkan (video game).. kalau masalah perlu/tidak perlu saya sebagai gamers sih merasa kurang perlu hal spti itu.. krn yg ada malah memberi dampak negatif bagi gameplayers.. walaupun ada embel" Adult atau smcmnya.. rasa ingin tahu gamers begitu dalam.. apalagi gamers yg msh dibawah umur 

Quote:
Original Posted By darkONE.►tergantung gamenya gan, klo game perang gk perlu lah
masak lagi tembak2 ada gambar2 atau misi2 kek gitu
bisa gk konsen nembak ntar
Beda ceritanya klo kita mainin emg game2 berbau porno, harus itu
so klo kata ane fine2 aja selama sesuai dengan jenis game yg lagi dimainkan
lagian selama ini yg bikin laku keras karena ada unsur2 nude etc
masak lagi tembak2 ada gambar2 atau misi2 kek gitu
bisa gk konsen nembak ntar

Beda ceritanya klo kita mainin emg game2 berbau porno, harus itu

so klo kata ane fine2 aja selama sesuai dengan jenis game yg lagi dimainkan
lagian selama ini yg bikin laku keras karena ada unsur2 nude etc

Quote:
Original Posted By antiskullz►ga perlu
liat Assasin Creed series,mereka bertahan kan ? udah seri ke 4 malah?
atau Crysis dengan sci-fi,atau Borderlands dengan fps rpg
coba 7sins,gamenya gak ada seriesnya...
kalo sesuatu yang ada seriesnya artinya laku berat,kayak sinetron legenda tersanjung
menurut ane pornografi itu tidak perlu di masukan game,karena imajinasinya tidak usah di pertanyakan lagi,paling itu-itu aja. sama kayak seni,gak harus perempuan terus yang jadi objek,masih banyak objek lain
dan menurut ane seseorang yang memasukan pornografi ke dalam game-nya itu sudah kehabisan ide,agar orang-orang beli game mereka.
karena fun itu gak selalu soal sex,dan porn
liat Assasin Creed series,mereka bertahan kan ? udah seri ke 4 malah?
atau Crysis dengan sci-fi,atau Borderlands dengan fps rpg
coba 7sins,gamenya gak ada seriesnya...
kalo sesuatu yang ada seriesnya artinya laku berat,kayak sinetron legenda tersanjung

menurut ane pornografi itu tidak perlu di masukan game,karena imajinasinya tidak usah di pertanyakan lagi,paling itu-itu aja. sama kayak seni,gak harus perempuan terus yang jadi objek,masih banyak objek lain
dan menurut ane seseorang yang memasukan pornografi ke dalam game-nya itu sudah kehabisan ide,agar orang-orang beli game mereka.
karena fun itu gak selalu soal sex,dan porn
Quote:
Original Posted By zackly48►kalo misalkan game fighting diberi bumbu bumbu porno sedikit ane sih setuju aja asal ga mengganggu jalannya cerita dari game tersebut .
tapi kalo misalkan game tersebut emang difokuskan untuk orang dewasa ya mau bagaimana lagi kan udah ada batasan umurnya .
tapi secara umum sih ane gak setuju , karena tidak sesuai dengan budaya kita . iya kalo yang maen udah dewasa , lah kalo yang main anak anak dan ortunya lagi ada disitu gimana ? .
kalo berkenan pejwan gan
tapi kalo misalkan game tersebut emang difokuskan untuk orang dewasa ya mau bagaimana lagi kan udah ada batasan umurnya .
tapi secara umum sih ane gak setuju , karena tidak sesuai dengan budaya kita . iya kalo yang maen udah dewasa , lah kalo yang main anak anak dan ortunya lagi ada disitu gimana ? .
kalo berkenan pejwan gan

Diubah oleh lakone.jagad 28-02-2014 09:22
0
50.3K
Kutip
478
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan