BANYAK cara dapat dilakukan untuk mewujudkan pagar taman Anda bermanfaat dalam memberi keamanan dan nilai tambah pada estetika hunian.

Setiap pemilik rumah biasanya membangun pagar demi keamanan penghuninya sendiri, kecuali di wilayah perumahan tertentu. Ini tidak berarti bahwa pagar harus identik dengan sebuah benteng. Pada umumnya, rumah yang berada di lokasi pinggir jalan membutuhkan pagar berukuran lebih tinggi dari ukuran normal sebuah pagar. Sementara itu, hunian yang berada di perumahan dengan sistem cluster biasanya tidak membutuhkan pagar yang tinggi.

"Bicara mengenai pagar, lokasi menjadi faktor penting yang harus diperhatikan. Sebab, akan menentukan sebagai pelindung keamanan atau hanya penambah estetika hunian," papar arsitek lanskap Nirwono Yoga.

Kini, pagar tidak hanya sebatas sebagai pelindung keamanan semata, juga memberikan nilai artistik pada sebuah hunian. Karena itu, untuk menghadirkan pagar di sebuah hunian, harus didesain sejak awal. Jadi, mulai bentuk pagarnya sudah mencirikan arsitektur bangunan yang digunakan karena dari fasad depan hingga bangunannya dibuat menyatu.

Tak hanya penghias fasad depan, pagar biasanya digunakan pula sebagai salah satu elemen pembentuk estetika taman. Ini untuk mewujudkan pagar yang artistik dan dapat memberi nilai tambah bagi taman Anda. "Satu hal terpenting yang harus dipikirkan, yaitu desain pagar harus selaras arsitektur bangunan yang dipakai," ucap pemerhati lingkungan ini.

Rumah bergaya country cocok menggunakan pagar bermaterial kayu. Pagar besi tempat tanpa ornamen maupun tembok beton menggunakan tekstur kamprot lebih pas bila disandingkan dengan gaya rumah modern tropis. Lain halnya dengan rumah klasik atau Mediteranian, pagar penuh ornamen yang bermotif sama dengan teralis besi jendela umum digunakan. Di samping itu, material alami, seperti bambu dan anyaman bambu, lebih banyak dipakai di rumah-rumah tradisional.

Pagar kayu pendek yang dicat merah atau pagar kayu dalkon bahkan pagar kayu BRC yang dirambati tanaman berbunga akan membingkai keindahan taman sebuah hunian. "Jenis tanaman perdu lebih banyak digunakan sebagai penghias pagar,mulai bugenvil, kembang sepatu, hingga tanaman teh-tehan," papar pria yang tergabung dalam Ikatan Arsitek Lanskap Indonesia (IALI) itu.

Tidak sedikit rumah yang memiliki dua pintu masuk sekarang ini. Satu untuk keluarmasuk kendaraan dan satu lagi berukuran lebih kecil untuk lalu lalang orang. Bentuk desain gerbang kecil ini dapat dibuat semenarik mungkin agar dapat memamerkan keindahan taman dalam hunian Anda. Dari pintu regol gaya Bali atau yang bergaya country, semua bisa dipilih berdasarkan keinginan dan gaya rumah yang digunakan.