Garuda Indonesia
Didirikan tanggal 26 Januari 1946 dengan nama Garuda Indonesian Airways sbagai maskapai penerbangan nasional Indonesia. Pada tahun 2008 GIA menerima sertifikasi IATA Operational Safety Audit (IOSA) dari IATA, yang berarti bahwa Garuda telah seluruhnya memenuhi standar keselamatan penerbangan internasional. Garuda masuk dalam daftar maskapai bintang empat dari Skytrax, yang berarti memiliki kinerja dan pelayanan yang bagus.
Spoiler for Airbus A330-200:
A330-200
Airbus mengembangkan varian A330-200 untuk menyaingi Boeing 767-300ER, yang pada saat itu giat melakukan penetrasi pasar. Hal ini disebabkan penjualan A330-300 yang kurang menggembirakan pada saat itu, serta permintaan maskapai akan pesawat yang lebih kecil dan jarak yang lebih jauh. A330-200 mirip dengan A340-200 atau merupakan versi pendeknya A330-300. Dengan penjualan A340-200 yang kurang (hanya 28 pesawat yang dibuat), Airbus memutuskan untuk menggunakan badan pesawat A340-200 dengan sayap dan mesin A330-300. Secara signifikan memperbaiki ekonomi pesawat dan membuat model tersebut makin populer daripada varian empat mesin.
Sirip vertikalnya lebih tinggi daripada A330-300 untuk mengembalikan efektivitasnya karena pendeknya badan pesawat. Varian ini memiliki kapasitas bahan bakar tambahan dan, seperti A330-300, memiliki MTOW 233 ton. Jarak dengan 253 penumpang pada konfigurasi tiga kelas adalah 12,500 km (6,750 mil nautikal).
Spoiler for Airbus A330-300:
A330-300
A330-300, yang melakukan penerbangan perdananya pada 1993, dibangun sebagai pengganti A300. Pesawat ini berdasar pada badan A300-600 yang dipanjangkan tetapi dengan sayap, penyeimbang dan perangkat lunak terbang-dengan-kabel baru.
A330-300 mengangkut 295 penumpang dalam konfigurasi kabin tiga-kelas (335 dalam 2 kelas dan 440 dalam kelas tunggal) dengan jarak 10,500 km (5,650 NM). Pesawat ini memiliki kapasitas kargo besar, dapat disamakan dengan Boeing 747 pertama. Beberapa maskapai melakukan penerbangan kargo tengah malam setelah penerbangan penumpang pada siang hari.
Spoiler for Boeing 737-300:
737-300
Boeing 737-300 merupakan varian pertama dari 737 classic series. Pengguna pertamanya adalah USair dan Southwest Airlines. Kapasitas pesawat ini adalah 128 dalam konfigurasi 2 kelas dan 137 dalam konfigurasi satu kelas. Sekitar 1137 Varian ini diproduksi
Spoiler for Boeing 737-500:
737-500
Boeing 737-500 merupakan varian Boeing 737 Classic Serries terpendek. Pengguna pertama dari Varian ini adalah Southwest Airlines. Boeing 737-500 diciptakan untuk menggantikan Boeing 737-200.
Spoiler for Boeing 737-800:
737-800
737-800 merupakan Varian 737NG yang paling populer dan paling sukses. Pengguna pertama varian ini adalah Hapag-Llyod Flug (Sekarang TUIFly).737-800 merupakan pengganti dari Boeing 727-200.
Spoiler for Boeing 747-400:
747-400
747-400 adalah model 747 terbaru Boeing, dan satu-satunya seri yang dibuat hingga saat ini(2009). Antara perubahan yang nyata ialah perpanjangan sayap sebanyak 2 meter dan penambahan 'winglet' / lentik di ujung sayap sepanjang 2 meter. 747-400 memasuki pasaran pada tahun 1989 dengan klien pertama Northwest Airlines.
Seri 400 dibuat dalam bentuk penumpang sepenuhnya, 'combo' (747-400M) dan kargo (747-400F). Seri domestik untuk pasaran Jepang yaitu 747-400D, adalah pesawat penumpang dengan kapasitas tertinggi di dunia, sampai kemunculan A380, dan 747-400D dapat ditukar menjadi pesawat jarak jauh bila diperlukan.
747-400ER ialah seri 400 yang mampu terbang dengan jarak yang terjauh di dalam model 747. 747-400ER juga datang dalam bentuk kargo sepenuhnya iaitu 747-400ERF. Satu rencana kini sedang dipersiapkan untuk model terbaru iaitu 747-400XQLR, kini ditukar menjadi 747 Advanced, yang mampu terbang dengan jarak yang lebih jauh.
Spoiler for 777-300ER:
777-300ER
Boeing 777-300ER akan menjadi pesawat unggulan dalam armada Garuda Indonesia dengan berbagai fasilitas yang telah disiapkannya. Pesawat ini akan dilengkapi dengan delapan kursi First Class, 38 kursi Business Class, dan 268 kursi Economy Class.
Spoiler for Bombardier_CRJ1000:
Bombardier_CRJ1000
Pada 19 Februari 2007, Bombardier meluncurkan CRJ1000, sebelumnya didesain sebagai CRJ900X, perpanjangan dari CRJ900, dengan tempat duduk hingga 100 kursi. Bombardier menyatakan bahwa pesawat ini meyediakan performa lebih tinggi dan keuntungan lebih besar tiap tempat duduk dibandingkan dengan pesaingnya Embraer E-190.
Itu Tadi Pesawat yang masih aktif mengudara dari Garuda Indonesia Gan