Lomie Bandung

Bandung, tidak hanya dikenal sebagai Kota Mode dengan segala hal berbau fashion dan banyaknya factory outlet, tetapi juga pusatnya kuliner. Berkunjung ke Kota Bandung, hampir setiap sudut kota menawarkan berbagai macam kuliner, baik tradisional, modern dan juga inovasi lainnya. Tak jarang kuliner yang ada pun unik dan hanya tersedia di Bandung.

Salah satu kuliner klasik yang banyak dijumpai untuk genre makanan kaki lima, yaitu Lomie Bandung. Ini bukanlah makanan khas Bandung atau Sunda, tetapi khas Tionghoa. Jika aslinya makanan ini memakai tulang dan daging babi, maka lomie versi Bandung dijamin halal karena menggunakan aneka makanan laut (seafood) dan bakso sapi. Lengkapnya, Lomie Bandung terdiri dari mi kuning, tauge, kangkung yang diguyur dengan kuah kanji kental dengan aroma ebi yang kuat dengan suwiran daging ayam. Jika memesan porsi lengkap, maka akan ditemani bakso, pangsit rebus dan dorokdok alias kerupuk kulit. Persis seperti mi bakso, tetapi kuah lomie memiliki tekstur dan kental.

Untuk menikmati kelezatannya di Kota Paris Van Java, bisa beranjak ke Jalan Imam Bonjol, Jalan Ir. H. Juanda atau Jalan Lombok. Tempat-tempat tersebut banyak direkomendasikan oleh para pecinta kuliner di Bandung. Cita rasanya boleh diacungi jempol dan menggoyangkan lidah. Namun, lomie di Jalan Lombok sedikit berbeda, karena dilengkapi dengan ceker ayam, pangsit dan disajikan dalam porsi besar, jadi mengeyangkan. Untuk harganya, mi oriental ini cukup menghabiskan Rp12.000-14.000 per porsinya. Sebagai teman dari lomie, es campur bisa jadi pilihan untuk menghilangkan rasa pedas.