Kaskus

News

eCiputraAvatar border
TS
eCiputra
Kapal Api, Penguasa Pasar Bisnis Kopi Indonesia
Kapal Api, Penguasa Pasar Bisnis Kopi Indonesia

Pendiri perusahaan kopi yang berbasis di Surabaya ini, Go Soe Loet, boleh bangga. Produk perusahaan yang dirintis pria asal Fujian, Cina Daratan, itu kini menempati posisi teratas dalam pasar kopi di Indonesia. Dalam data yang diolah dari berbagai sumber, Kopi Kapal Api merebut 65% pasar kopi nasional. Ia mengalahkan merek-merek lain yang tak kalah populer.

Go Soe Loet yang mulai merantau ke Indonesia sejak awal abad XX itu mulai mendirikan usahanya pada 1927. Ketika itu naluri bisnisnya mengatakan, peluang dagang masih begitu terbuka untuk kopi. Sehari-hari, sembari menjual sayur-mayur, ia melihat banyak orang suka menyeruput kopi. Alhasil, ia memutuskan menjual kopi dengan merek dagang sendiri, yaitu "Kapal Api ".

Pada awalnya, untuk menekan harga agar terjangkau oleh masyarakat luas, Soe Loet mencampur produk kopi bubuknya dengan jagung. Tetapi, tak seperti kopi lainnya di pasar yang rata-rata bermutu rendah, ia berusaha tetap menjaga kualitas rasa dan aroma kopinya. Kemasan produknya sampai tahun 1970-an memang masih dalam bungkus kertas.

Pada 1968, anak kedua Soe Loet, Soedomo Mergonoto, mulai bergabung ke perusahaan ini sebagai tenaga penjual. Kala itu, produksinya masih beberapa ratus kilogram per hari. Sepuluh tahun kemudian, pada 1978, saat Soedomo dipercayai mengendalikan perusahaan, sebuah gebrakan dilakukan perusahaan ini. Kopi Kapal Api mulai tersedia dalam kemasan seratus gram.

Malah, dengan berani ia memutuskan memasang iklan (siaran niaga) di TVRI pada akhir 1970-an, lewat kontrak selama tiga bulan. Perusahaan ini relatif menjadi pelopor dalam iklan kopi di layar kaca. Dengan memilih pelawak Jawa Timur yang lagi naik daun, Paimo Srimulat, sebagai bintang iklan, nama Kopi Kapal Api pun cepat melesat. Berbarengan dengan itu, tingkat penjualannya pun meningkat berlipat-lipat. Hanya dalam waktu empat tahun, pada 1984, perusahaan ini telah memakai mesin yang mampu memproduksi 500 kilogram kopi per jam. Kini, Kopi Kapal Api sudah memiliki mesin dengan kapasitas produksi yang jauh lebih besar, yakni 5 ton per jam.

Selengkapnya
Diubah oleh eCiputra 04-11-2013 15:10
0
1.9K
5
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan