- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Kumpulan Kasus Ust. Selebriti


TS
ffadhillah
Kumpulan Kasus Ust. Selebriti
Tanpa bermaksud buruk, TS mengumpulkan sedikit kasus Ust. Selebritis yang semakin hari makin banyak. Memang ustad adalah manusia biasa, semoga ini menjadi pelajaran buat kita semua untuk menjadi lebih baik lagi...
Amin...
Mungkin ada yang ingin menambahkan dari pengalaman Agan yang pernah mengundang atau berhubungan langsung dengan sang Ustad Selebriti Lainnya...
Setelah agan menyimak silakan agan melakukan tahap berikutnya
Amin...
Spoiler for Ust. Hariri:
Ustad Hariri rupanya memang terkenal tempramental dan mudah tersulut emosinya. Kasus Ustad Hariri menginjak kepala seroang petugas soundman bernama Kang Entis, yang videonya ramai di Youtube rupanya bukan kali pertama terjadi.
Jauh sebelumnya, Ustad Hariri juga sempat marah-marah karena masalah alat sound sistem. Dan orang yang dimarahi Ustad Hariri saat itu adalah boss Kang Entis bernama Agus.
"Sebelumnya kami memang punya masalah. Waktu itu, sound sistem kami memang tidak sempurna, mobil telat datang. Karena kecewa, dia lempar mic. Dia bilang, 'nggak pakai mic juga nggak apa-apa'," kata Agus, dalam tayangan live Hitam Putih, Kamis (13/2/2014).
Padahal kata Agus, saat itu ia hanya menyumbangkan alat sound sistemnya. Karena acara tersebut merupakan hajatan yang dibuat saudaranya. "Makanya, ketika dibilang ada yang sewa sound sistem dari Ustad Hariri, saya bilang nggak sanggup," sambung Agus.
Namun, anak buah Agus, Kang Entis menyanggupi untuk membawa alat sond sistem di tempat Ustad Hariri ceramah. Namun apa yang terjadi, acara tersebut malah berbuntut masalah untuk Kang Entis. Sampai-sampai Kang Entis dimarahai Ustad Hariri hingga kepalanya diinjak oleh sang Ustad.
"Anak buah saya (Kang Entis) ngelapor begitu, emosi saya terungkit. Takut sound sistem saya semakin kacau, saya datang ke tempat itu, saya lihatin Ustad Hariri lagi ceramah," beber Agus.
Merasa dilihat dengan tatapan tak enak dari Agus, Ustad Hariri pun murka. "Dia (Ustad Hariri) melotot sama saya. 'Apa lihat-lihat'. Bukan saya yang melotot, Pak Hariri yang begitu. Dia bilang, 'kamu berani sama saya.'," kata Agus.
Dari pernyataan Agus, Ustad Hariri pun tak bisa membantah. Ia hanya membenarkan apa yang dikatakan Agus dan meminta maaf atas perlakuannya.
"Saya berada di sini tidak berharap membela diri. Jujur saya yang minta ke teman-teman kru untuk menghadirkan Kang Entis di sini. Kalau ada Kang Entis saya bersedia ke Hitam Putih," kata Ustad Hariri.
"Saya berharap tidak ada yang lain selain Kang Entis. Bagi saya tidak penting untuk bela diri. Kalau disebut saya mungkin lupa. Kalau salah saya minta maaf," katanya. (Fei/Rom)
Jauh sebelumnya, Ustad Hariri juga sempat marah-marah karena masalah alat sound sistem. Dan orang yang dimarahi Ustad Hariri saat itu adalah boss Kang Entis bernama Agus.
"Sebelumnya kami memang punya masalah. Waktu itu, sound sistem kami memang tidak sempurna, mobil telat datang. Karena kecewa, dia lempar mic. Dia bilang, 'nggak pakai mic juga nggak apa-apa'," kata Agus, dalam tayangan live Hitam Putih, Kamis (13/2/2014).
Padahal kata Agus, saat itu ia hanya menyumbangkan alat sound sistemnya. Karena acara tersebut merupakan hajatan yang dibuat saudaranya. "Makanya, ketika dibilang ada yang sewa sound sistem dari Ustad Hariri, saya bilang nggak sanggup," sambung Agus.
Namun, anak buah Agus, Kang Entis menyanggupi untuk membawa alat sond sistem di tempat Ustad Hariri ceramah. Namun apa yang terjadi, acara tersebut malah berbuntut masalah untuk Kang Entis. Sampai-sampai Kang Entis dimarahai Ustad Hariri hingga kepalanya diinjak oleh sang Ustad.
"Anak buah saya (Kang Entis) ngelapor begitu, emosi saya terungkit. Takut sound sistem saya semakin kacau, saya datang ke tempat itu, saya lihatin Ustad Hariri lagi ceramah," beber Agus.
Merasa dilihat dengan tatapan tak enak dari Agus, Ustad Hariri pun murka. "Dia (Ustad Hariri) melotot sama saya. 'Apa lihat-lihat'. Bukan saya yang melotot, Pak Hariri yang begitu. Dia bilang, 'kamu berani sama saya.'," kata Agus.
Dari pernyataan Agus, Ustad Hariri pun tak bisa membantah. Ia hanya membenarkan apa yang dikatakan Agus dan meminta maaf atas perlakuannya.
"Saya berada di sini tidak berharap membela diri. Jujur saya yang minta ke teman-teman kru untuk menghadirkan Kang Entis di sini. Kalau ada Kang Entis saya bersedia ke Hitam Putih," kata Ustad Hariri.
"Saya berharap tidak ada yang lain selain Kang Entis. Bagi saya tidak penting untuk bela diri. Kalau disebut saya mungkin lupa. Kalau salah saya minta maaf," katanya. (Fei/Rom)
Spoiler for Ust. Solmed:
Nama Ustad Solmed seolah menjadi perbincangan seluruh masyarakat Indonesia. Baru-baru ini, sahabat almarhum Ustad Jeffry al Buchory itu tersandung masalah dengan Majelis Taklim Shalawatullah Dakwah Tariqul Jannah di Hong Kong. Menurut Ustadzah Khalifah perwakilan Majelis Taklim di Hong Kong, Solmed meminta kenaikan tarif menjadi 10.000 dolar Hong Kong dan penambahan jumlah tiket pesawat menjadi empat orang.
Bukan cuma itu, Solmed juga dikatakan meminta uang kotak amal, separuh hasil dari penjualan tiket, uang sorban keliling, dan penginapan yang bagus selama di Hong Kong. Ini 4 kelakuan Ustad Solmed yang dianggap kontroversial:
1. Menghina Narji, dipanggil KPI
Penyebab Ustad Solmed ditegur Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) karena dirinya melontarkan candaan yang dinilai keterlaluan kepada Narji saat mereka tampil di inBox SCTV. Apa yang Solmed katakan kepada Narji?
"Kalau iblis diciptakan untuk menggoda manusia, begitulah takdir Narji diciptakan untuk dicaci-maki manusia..." katanya.
2. Pasang tarif tinggi
Kabar Ustad Solmed yang memasang tarif tinggi saat diminta berdakwah dianggap mencederai profesi penceramah. Para ustad dan penceramah menjalankan profesi sebagai pendakwah untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang ajaran-ajaran Islam. Hal itu dilakukan dengan penuh perjuangan dan pengorbanan. Habib Novel mengingatkan kepada Ustad Solmed untuk segera bertobat dan meninggalkan praktik memasang tarif saat diminta berceramah.
3. Teriak Komunis
Setelah berseteru dengan Majelis Taklim di Hong Kong, Solmed memilih bungkam. Ia mengatakan tak peduli lagi perkataan orang soal kasus tersebut. Tapi, Ustad Solmed justru berkicau di Twitter. Dirinya mencurigai para buruh migran di Hong Kong sebagai bagian dari komunis.
Tak pelak, pahlawan devisa di sana naik pitam. Serikat Buruh Migran Indonesia di Hong Kong, Sringatin juga menyayangi sikap Solmed yang menuduh tanpa alasan jelas. "Sikapnya terlalu terbuka di media. Apalagi media sekarang kan banyak diakses semua orang. Dia bilang organisasi buruh migran itu komunis," katanya.
4. Saur naik Lamborghini
Ramadan tahun ini, Ustad Solmed menggelar sahur on the road menyisir jalanan Ibu Kota. Ayah satu orang anak tersebut membagi sembako dan menggelar ceramah singkat untuk warga yang ia datangi. Uniknya, Solmed menumpang Lamborghini ketika itu. Keren ya, sahur naik Lamborghini...(Asw)
Bukan cuma itu, Solmed juga dikatakan meminta uang kotak amal, separuh hasil dari penjualan tiket, uang sorban keliling, dan penginapan yang bagus selama di Hong Kong. Ini 4 kelakuan Ustad Solmed yang dianggap kontroversial:
1. Menghina Narji, dipanggil KPI
Penyebab Ustad Solmed ditegur Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) karena dirinya melontarkan candaan yang dinilai keterlaluan kepada Narji saat mereka tampil di inBox SCTV. Apa yang Solmed katakan kepada Narji?
"Kalau iblis diciptakan untuk menggoda manusia, begitulah takdir Narji diciptakan untuk dicaci-maki manusia..." katanya.
2. Pasang tarif tinggi
Kabar Ustad Solmed yang memasang tarif tinggi saat diminta berdakwah dianggap mencederai profesi penceramah. Para ustad dan penceramah menjalankan profesi sebagai pendakwah untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang ajaran-ajaran Islam. Hal itu dilakukan dengan penuh perjuangan dan pengorbanan. Habib Novel mengingatkan kepada Ustad Solmed untuk segera bertobat dan meninggalkan praktik memasang tarif saat diminta berceramah.
3. Teriak Komunis
Setelah berseteru dengan Majelis Taklim di Hong Kong, Solmed memilih bungkam. Ia mengatakan tak peduli lagi perkataan orang soal kasus tersebut. Tapi, Ustad Solmed justru berkicau di Twitter. Dirinya mencurigai para buruh migran di Hong Kong sebagai bagian dari komunis.
Tak pelak, pahlawan devisa di sana naik pitam. Serikat Buruh Migran Indonesia di Hong Kong, Sringatin juga menyayangi sikap Solmed yang menuduh tanpa alasan jelas. "Sikapnya terlalu terbuka di media. Apalagi media sekarang kan banyak diakses semua orang. Dia bilang organisasi buruh migran itu komunis," katanya.
4. Saur naik Lamborghini
Ramadan tahun ini, Ustad Solmed menggelar sahur on the road menyisir jalanan Ibu Kota. Ayah satu orang anak tersebut membagi sembako dan menggelar ceramah singkat untuk warga yang ia datangi. Uniknya, Solmed menumpang Lamborghini ketika itu. Keren ya, sahur naik Lamborghini...(Asw)
Spoiler for Ust. Guntur Bumi:
Jakarta - Ustad Guntur Bumi dituding melakukan penipuan dalam praktik pengobatan alternatifnya. Pria bernama Hans Suta mengaku telah ditipu karena merasa diperas saat mengantarkan neneknya berobat ke tempat sang ustad.
Hans Suta melaporkan Ustad Guntur Bumi ke Majelis Ulama Indonesia (MUI) pertengahan Februari karena tuduhan praktik perdukunan. Dan, ternyata Hans bukan satu-satunya orang yang merasa telah menjadi 'korban' dan melaporkan sang ustad ke MUI.
Menurut Sekretaris Komisi Fatwa MUI Pusat, Asrorun Niam Sholeh, pihaknya telah menerima beberapa laporan mengenai ustad Guntur Bumi.
"Ada beberapa," ungkap Asrorun saat dihubungi detikHOT, Senin (24/2/2014).
Keluarga Hans dan UGB
Hans pernah mendatangi tempat pengobatan ustad Guntur di Pondok Indah awal Februari lalu. Tapi saat berobat, Hans yang mengantarkan neneknya itu justru merasa diperas.
Hans bahkan harus membayar puluhan juta hingga menjual perhiasan ibunya untuk membayar pengobatan sang ustad. Namun ia mengklaim ibunya tak kunjung sembuh.
MUI sendiri mengajabarkan, laporan tersebut seputar mengenai penyimpangan praktik pengobatan yang dituduhkan seperti Hans.
"Kita akan lakukan tindak lanjut, ada dua substansi laporan kan ya. Yang terkait adanya indikasi permintaan sejumlah materi kan ini ranahnya kepolisian. Yang kedua praktik pengobatan yang rencananya akan kita dalami lebih lanjut," papar Asrorun.
(kmb/mmu)
Hans Suta melaporkan Ustad Guntur Bumi ke Majelis Ulama Indonesia (MUI) pertengahan Februari karena tuduhan praktik perdukunan. Dan, ternyata Hans bukan satu-satunya orang yang merasa telah menjadi 'korban' dan melaporkan sang ustad ke MUI.
Menurut Sekretaris Komisi Fatwa MUI Pusat, Asrorun Niam Sholeh, pihaknya telah menerima beberapa laporan mengenai ustad Guntur Bumi.
"Ada beberapa," ungkap Asrorun saat dihubungi detikHOT, Senin (24/2/2014).
Keluarga Hans dan UGB
Hans pernah mendatangi tempat pengobatan ustad Guntur di Pondok Indah awal Februari lalu. Tapi saat berobat, Hans yang mengantarkan neneknya itu justru merasa diperas.
Hans bahkan harus membayar puluhan juta hingga menjual perhiasan ibunya untuk membayar pengobatan sang ustad. Namun ia mengklaim ibunya tak kunjung sembuh.
MUI sendiri mengajabarkan, laporan tersebut seputar mengenai penyimpangan praktik pengobatan yang dituduhkan seperti Hans.
"Kita akan lakukan tindak lanjut, ada dua substansi laporan kan ya. Yang terkait adanya indikasi permintaan sejumlah materi kan ini ranahnya kepolisian. Yang kedua praktik pengobatan yang rencananya akan kita dalami lebih lanjut," papar Asrorun.
(kmb/mmu)
Mungkin ada yang ingin menambahkan dari pengalaman Agan yang pernah mengundang atau berhubungan langsung dengan sang Ustad Selebriti Lainnya...
Spoiler for sumber:
http://hot.detik.com/read/2014/02/24/151258/2506710/230/tak-cuma-1-orang-yang-laporkan-ustad-guntur-bumi-ke-mui
http://showbiz.liputan6.com/read/672...l-ustad-solmed
http://showbiz.liputan6.com/read/826...tugas-soundman
http://showbiz.liputan6.com/read/672...l-ustad-solmed
http://showbiz.liputan6.com/read/826...tugas-soundman
Setelah agan menyimak silakan agan melakukan tahap berikutnya
- meRate
- mengKomentarin
- menyUndul
- menYendol
Diubah oleh ffadhillah 27-02-2014 22:27
0
2.7K
Kutip
9
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan