Quote:
Situs yang menawarkan produk fashion, seperti pakaian dan aksesori, dinilai sulit berkembang di tengah persaingan bisnis jual-beli online atau e-commerce. Sebabnya, barang semacam itu mudah diperoleh di mana saja tanpa harus berselancar di dunia maya terlebih dahulu.
“Sudah sangat banyak situs yang menjual barang retail seperti produk fashion,” kata Chairman Ideoworks Andi S. Budiman di Jakarta, Rabu, 26 Februari 2014.
Menurut dia, salah satu bentuk e-commerce yang berpotensi mendatangkan keuntungan yaitu situs dengan format marketplace. Ini juga menjadi pilihan bagi perusahaan perintis dengan modal terbatas yang baru terjun dalam bisnis tersebut.
Andi mengatakan umumnya perusahaan pemula memilih membuat marketplace yang menjual satu kategori produk atau dikenal sebagai marketplace vertikal. Sedangkan perusahaan dengan modal yang besar lebih leluasa menjual beragam produk. Namun dia mengingatkan tingginya jumlah penyedia marketplace yang menjual beragam kategori produk memicu ketatnya persaingan.
Adapun situs yang menjual kategori produk tertentu, seperti rumah, sepeda motor, penawaran paket wisata, serta tiket konser, memiliki daya tarik yang tinggi bagi pengunjung dunia maya. “Marketplace vertikal masih sangat sedikit, ini bisa jadi peluang yang baik,” ujarnya.
Adapun Presiden dan Direktur Utama Rakuten Belanja Online (RBO) Ryota Inaba mengatakan penjualan produk fashion masih menjadi yang tertinggi dari semua varian penjualan online. Disusul dengan pembelian gadget.
“Kami sedang memacu pembelian makanan dan minuman pada tahun ini,” kata Inaba di Kota Kasablanka, Jakarta, Selasa kemarin, 25 Februari. Adapun tahun ini, pihaknya juga menargetkan dapat menggandeng 600 merchant untuk bergabung di RBO.
sumber:
TEMPO
ngerasa ga sih kalau situs jualan fashion gitu2 aja? rasanya membosankan karena hampir setiap situs sama aja, apalagi sekarang makin banyak kan terutama bahan2 kebutuhan pokok juga dibuat online, ada saran ngga gimana biar beda agar menambah penjualannya?
