Merdeka.com - Sekoci imigran Timur Tengah yang terdampar di Pantai Karangjambe Desa Karangduwur, Kecamatan Ayah, Kebumen Jawa Tengah sejak Senin (24/2) hingga kini masih berada di pantai tersebut.

Dari pengamatan, fasilitas yang ada di dalam sekoci berwarna oranye tersebut, sudah tidak ada. "Kemarin warga sempat mengangkut barang-barang yang ada dari dalam kapal. Ada dayung, aki, perbekalan makanan," ujar Andi, warga Desa Argopeni Kecamatan Ayah, saat ditemui, Selasa (25/2).

Andi mengemukakan, banyak warga yang membawa pulang properti yang ada di perahu seperti dayung hingga aki. Menurutnya, baru kali ini ada sekoci yang terdampar di wilayah pantai selatan Kebumen tersebut. "Sekocinya seperti yang ada di kapal besar," ujarnya.

Pantai Karangjambe sendiri berada di daerah dekat perbatasan antara Desa Argopeni dengan Desa Karangduwur Kecamatan Ayah. Medan yang dilalui untuk mencapai lokasi cukup terjal, karena elevasi bukit hingga 80 derajat.

Sementara itu, petugas Pos TNI AL Logending, Sersan Mayor Suwarto, mengatakan perahu tersebut awalnya akan ditarik ke pos TNI AL. "Tapi enggak jadi, karena di beberapa bagian kapal ada yang bocor terkena karang. Apalagi, kapalnya terbuat dari bahan fiberglass," katanya.

Menurut catatan di Pos TNI AL, ada 26 imigran asal Timur Tengah yang berasal dari Iran, Irak, Mesir, Pakistan, dan Bangladesh. Menurut petugas, sekoci tersebut dikabarkan terdampar sekitar pukul 11.30 WIB. Sesampainya di Pantai Karangjambe, para imigran segera berhamburan melarikan diri.

Akhirnya, para imigran berhasil dikumpulkan di Pos TNI AL Logending Ayah. Saat ini, para imigran dibawa ke penampungan imigrasi yang berada di Cilacap Jawa Tengah.
(mdk/bal)

http://m.merdeka.com/peristiwa/isi-s...rah-warga.html

---------------------


Jakarta - Sekoci keren berwarna oranye yang digunakan imigran gelap asal timur tengah terdampar di Pantai Karangjambe, Desa Karangduwur, Kecamatan Ayah, Kebumen, Jawa Tengah, kemarin. Warga sekitar kawasan itu menjarah isi sekoci tersebut.

"Kemarin warga sempat mengangkut barang-barang yang ada dari dalam kapal. Ada dayung, aki, pelampung dan sejumlah perbekalan makanan dan juga baling-balimg pendorong," kata Andi, seorang warga Desa Argopeni kepada wartawan, Selasa (25/2/2014).

Andi mengatakan, polisi sempat mengamankan beberapa alat-alat yang tersisa dari dalam sekoci tersebut. "Sekocinya seperti yang ada di kapal-kapal besar," kata Andi yang baru sekali melihat benda ini terdampar di lokasi itu.

Lokasi terdamparnya sekoci yang mengangkut 26 imigran tersebut sangat sulit dijangkau. Pantai Karangjambe berada di daerah dekat perbatasan antara Desa Argopeni dengan Desa Karangduwur, Kecamatan Ayah. untuk menjcapai lokasi itu harus melewati jalan setapak yang pinggirnya terdapat tebing curam dan medan yang harus dilalui cukup terjal dengan kemiringan bukit yang mencapai hingga 80 derajat.

Sedangkan kondisi sekoci berada di antara bebatuan dan karang kondisinya diikat. Hal ini untuk mencegah agar sekoci ini tidak terbawa ombak laut selatan yang cukup tinggi.

Petugas Pos TNI AL Logending Sersan Mayor Suwarto, mengatakan perahu tersebut rencananya akan ditarik untuk diamankan di pos TNI AL. Namun evakuasi sekoci tersebut batal dilakukan setelah beberapa bagian kapal rusak dan bocor.

"Enggak jadi, karena di beberapa bagian kapal ada yang bocor terkena karang. Apalagi, kapalnya terbuat dari bahan fiberglass," jelasnya.

Dari catatan di Pos TNI AL, ada 26 imigran asal Timur Tengah yang berasal dari Iran, Irak, Mesir, Pakistan, dan Bangladesh. Sekoci tersebut juga dikabarkan terdampar sekitar pukul 11.30 WIB kemarin, Senin (24/2/2014). Sesampainya di Pantai Karangjambe, para imigran segera berhamburan melarikan diri.

Petugas TNI AL yang tiba di lokasi langsung melakukan pengejaran ke hutan yang berada di sekitar lokasi. hingga akhirnnya berhasil mengamankan dan mengumpulkan para imigran tersebut di Pos TNI AL Logending. Saat ini, para imigran dibawa ke penampungan imigrasi yang berada di Cilacap Jawa Tengah.

http://news.detik.com/read/2014/02/2...?992204topnews

---------------------

apa dicongkel pintu sekocinya?

ga bisa dikunci ya?

padahal bermanfaat buat TNI - AL