Yang Ngaku Mahhasiswa, Yang Ngaku Generasi Penerus Bangsa, Silahkan Baca
TS
siliapratama
Yang Ngaku Mahhasiswa, Yang Ngaku Generasi Penerus Bangsa, Silahkan Baca
Thread ini mengandung unsur curhat dan terilhami oleh kejadian yang baru ane alami kemarin. Inilah cerita tentang sebagian orang yang pernah ane ajar, sebagian orang yang disebut dengan julukan "MAHASISWA", generasi yang akan meneruskan kehidupan bangsa ini.
Ane salah satu dosen di Universitas negeri di kota M. Ane jadi dosen langsung setelah ane lulus S1 di tahun 2008, saat usia ane masih 21 tahun. Pertama kali ane ngajar ada kejadian lucu, saat itu ane nunggu mahasiswa ane di kelas selama hampir 30 menit, dan ga ada seorang pun mahasiswa,,sampai akhirnya ane putuskan untuk meninggalkan kelas, saat ane mau keluar kelas ada sekelompok mahasiswa yang mendatangi ane dan tanya "Maaf, ibu mengajar mata kuliah Speaking ya?", ane jawab "Iya". Dan mereka bilang "Maaf bu, kami tadi menunggu di luar, karena kami tidak tahu kalau ibu dosennya, kami kira ibu kakak kelas yang mengulang".
Mengajar mahasiswa itu memiliki keuntungan tersendiri, salah satunya bikin ane selalu merasa Forever Young.. ,,banyak hal baik yang ane alami dengan mahasiswa ane, tapi hal buruknya juga sama banyaknya. Kali ini ane akan membahas tentang hal itu.
Spoiler for Kejadian I:
Dulu ane sempet ngajar selama 2,5 tahun di salah satu universitas swasta di kota yang sama, ada satu kelas yang isinya sebagian mahasiswa "ajaib", yup, ane bilang ajaib karena mereka punya beberapa hal yang tidak pantas untuk dilakukan. Ada beberapa anak yang hobinya ngetes ketika bertanya (mungkin karena ane masih imut waktu itu, jadi mereka kira ilmu ane seadanya kali ya ), ada yang hobinya nyela penjelasan ane dengan perkataan yang ga penting, ada yang hobinya ga merhatiin waktu ane ngejelasin di depan kelas. Hingga suatu ketika, mereka UTS dan hasil nilai mahasiswa ajaib itu tidak ada yang lebih dari 60.Saat dikelas, ane bilang "mangkanya nak, kalo kuliah itu perhatikan, biar ga kaya gini". Ya, sebuah nasehat yang ane rasa wajar untuk ane berikan. Tapi mereka menanggapi nasehat ane dengan cara berbeda, ga berapa lama setelah ane bubaran, ada status di FB, yang ditulis oleh salah satu mahasiswa itu dengan kalimat "Gue tau siapa dosen yang patut gue ikutin nasehatnya, jadi bla...bla..bla (ane lupa terusannya )". Dan yang bikin hati ane miris adalah komen dari teman2 nya yang bikin ane yakin status fb itu ditujukan ke ane, bahkan ada salah satu komen yang bilang "kuliah bayarnya mahal, tapi cuma dapet tempe. Tempe busuk lagi" .
Sekarang mereka sudah pada lulus gan, sudah satu atau dua tahun lalu. Ane cuma berharap semoga mereka dapet pekerjaan yang bener, semoga ilmu yang mereka dapet pas kuliah berkah. Ane memang sempat sakit hati, ngerasa ga ikhlas bagiin ilmu ke mereka, tapi kemudian ane mikir, kalo ane salah. Sekarang, ane berharap mereka punya masa depan yang baik
Spoiler for Kejadian Kedua:
Kejadian ini pasti dialami oleh hampir semua dosen, mahasiswa asik mainan laptop atau hp, saat kita sibuk menjelaskan di kelas. Dulu awal-awalan ane ngajar, ane sering banget nemuin mahasiswa model beginian. Jujur ane sebel banget. Sekarang, ane bikin peraturan kelas, bahwa ga boleh ada yang mainan HP atau buka laptop di kelas ane, kalo ane ga nyuruh. Kalo ada yang bandel, langsung ane usir keluar kelas.
Spoiler for Kejadian Ketiga:
Kejadian ketiga berhubungan dengan sms. Sebagian mahasiswa sekarang cenderung ga punya kesopanan dalam berbahasa. Ane sering dapet sms dari mahasiswa yang kalimatnya ga karuan (ane selalu minta mahasiswa ane untuk sms kalau ada keperluan, karena ane ga suka angkat telpon dari nomor yang ane ga kenal). Salaah satu contoh, ketika ada mahasiswa yang konfirmasi tentang jadwal kuliah, dia sms begini "Bu, beneran senin ini ada kuliah. waduh gimana sih bu, kata anak2 libur, aku udah terlanjur pulang kampung nih. Masa aku harus balik lagi, ga nututin waktunya, belum lagi beli tiketnya". Dan saat itu ane langsung emosi, bilang ke mahasiswa tersebut untuk baca ulang SMS nya. Dulu, jaman ane mahasiswa, ketika ane mau SMS ke dosen, ane baca dulu berulang kali SMS nya sebelum terkirim. Ane pastiin bahasa yang ane pake sudah sopan belum, pantes apa nggak, setelah itu baru ane kirim. Selain itu ane juga sering dapet balesan SMS mahasiswa cuma dengan satu atau dua huruf, seperti "Y" dan "OK". Dan bagi ane, itu bukan hal yang sopan. Apa susahnya membalas SMS dengan tulisan, "Iya bu", "Baik bu", "Yes Miss", atau "All right Maam". Toh tarif sms kan ga di hitung per huruf
Spoiler for Kejadian Kemarin:
Dan ini kejadian kemarin. Berhubungan dengan kerajinan dan tata krama dalam berperilaku. Di awali pada sore hari, temen ane sesama dosen cerita kalo dia habis marah ke mahasiswa bimbingannya (padahal orang ini ane anggep sebagai dosen tersabar di kampus), ketika ane tanya kenapa dia jawab, si mahasiswa ini (yang harusnya sudah lulus 2 tahun lalu) ga ngerjain revisian nya sama sekali. ketika ditanya sama temen ane, dengan santainya dia menjawab "saya males ngerevisi bu", ketika ditanya apa dia sibuk atau apa dia malah jawab dia ngehabisin waktunya di warnet.
Dan kejadian selanjutnya di kelas ane sendiri, ada 6 anak(4 cewek 2 cowok)yang duduk dibaris yang sama ketika ane ngajar. Saat ane menjelaskan mereka asik ngobrol sendiri, ngegosip sendiri, bercanda bahkan salah satu cewek ketika bercanda suka menjamah salah satu cowok tersebut (read: nyubit, mukul, ngelus kepala). Ane diemin aja, ane liatin aja, dan para manusia itu sama sekali ga ngerasa . Hingga akhirnya ada kejadian di akhir kelas, sesaat sesudaha ane ngajar, pas ane beres2in buku ane, ada salah satu cowok yang ngedeketin seorang cewek yang duduknya kebetulan di depan meja ane. Entah mereka bercanda apa, sampe si cowok refleks meluk si cewek. Ya, meluk, di depan ane, di dalam kelas. Sontak ane langsung kaget dan ngamuk, sampe refleks ane ngomong "What the hell are you doing?", lalu ane terusin dengan kalimat yang menekankan kalau apa yang mereka lakuin itu ga pantes. Ironisnya, mereka cuma senyum2, not even said "Sorry"
Spoiler for Intinya:
Ane bikin thread ini bukan pengen ngebuka aib beberapa mahasiswa ane. Ane berharap supaya semua orang di KasKus, yang masih kuliah, bisa ngambil pelajaran dari cerita ini. Kami para dosen tidak berharap untuk dihormati secara berlebihan. Kami hanya ingin kita saling menghargai. Kami bersikap sopan, para mahasiswa pun berbuat yang sama. Ketika kami marah jika ada tindakan mahasiswa yang tidak berkenan di hati kami, bukan berarti kami benci, tapi kami ingin agar mahasiswa kami memperbaiki sikapnya, agar mereka jadi orang yang terhormat di masyarakat, agar orang lain pun menghargai tindakannya. Saat kami memberikan banyak tugas, bukan kami ingin menyiksa mahasiswa kami, kami ingin mereka belajar untuk memanfaat kan waktu mereka dengan hal yang berguna, kami ingin mereka siap ketika mereka bekerja mereka harus di kejar deadline dan tugas kantor yang menumpuk (kami memberikan tugas bukan berarti kami kurang kerjaan, bahkan tugas yang kami punya jauh lebih banyak daripada mahasiswa, kami harus penelitian, harus menulis jurnal, mengajar, membuat soal, mengkoreksi tugas mahasiswa, memberikan bimbingan skripsi). Kami ingin mahasiswa kami mampu bersaing di persaingan global. Kami ingin mahasiswa kami benar-benar mampu menjadi generasi penerus yang baik. Hingga nanti, karena mereka lah negara ini maju
Spoiler for Quote:
Pintar secara akademis tidak akan membuat kalian menjadi orang yang sukses, jika kalian tidak pintar dalam bermasyarakat
0
4.9K
Kutip
90
Balasan
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru