Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

GPO2AAvatar border
TS
GPO2A
Engkong Ridwan: Jokowi Bukan Nabi, Kalau Salah Sikat!
AKARTA - Nama budayawan Betawi Ridwan Saidi kerap muncul untuk meramaikan berita saat Pemilihan Gubernur DKI 2012. Kala itu, dirinya seringkali melontarkan kritikan pedas pada Gubernur incumbent Fauzi Bowo yang dinilai gagal dalam memimpin Ibu Kota.  
 
Lantas saat ini, mengapa ia terus "menyerang" segala kebijakan yang dikeluarkan Joko Widodo, padahal sebelumnya Ridwan sempat berbaju kotak-kotak saat Pilgub DKI.
 
"Jokowi bukan nabi, dia kan manusia yang punya salah. Kalau memang dia salah, ya kita sikat!" ungkap Ridwan saat berbincang dengan Okezone, Selasa (25/2/2014).
 
Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di era Orde Baru itu pun mengaku tak menyesali akan pilihannya. Menurutnya, dukungan yang diberikan pada Jokowi-Ahok merupakan bentuk ikhtiar untuk membawa tanah kelahirannya jauh lebih baik. "Kalau hasilnya gagal seperti ini, ya sudah," ujarnya lirih.
 
Tak hanya itu, Ridwan juga menyidir pola mantan Wali Kota Surakarta itu dalam melakukan lelang jabatan di tingkat lurah dan camat yang dinilainya tak berhasil mengatasi masalah di lapangan.
 
"Waktu banjir, apa mereka lurah dan camat itu bisa ngatasin problem warganya? Enggak tuh," sindirnya.
 
Rotasi jabatan yang dilakukan secara besar-besaran pada pejabat DKI hingga tingakat eselon II atau kepala dinas, pun menjadi sorotannya.
 
"Merotasi 77 orang dalam waktu 1 tahun 3 bulan kan luar biasa. Terus hasilnya apa? Pakai ngelantik Wali Kota Jakarta Timur di tempat sampah maksudnya apaan itu?" ujarnya.
 
(teb)

http://m.okezone.com/read/2014/02/26...au-salah-sikat

Ini "Dosa-Dosa" Jokowi di Mata Ridwan Saidi

Ini "Dosa-Dosa" Jokowi di Mata Ridwan Saidi

Rabu, 26 Februari 2014 - 04:25 wib

Angkasa Yudhistira - Okezone

Dokumentasi Okezone enlarge this image

JAKARTA - Budayawan Betawi, Ridwan Saidi, mengatakan tak ada perubahan yang siginifikan pada tanah kelahirannya di era kepemimpinan Gubernur Joko Widodo (Jokowi).  
 
Ridwan yang sempat menjadi politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di era Orde Baru itu mencontohkan, upaya Jokowi untuk menata Pedagang Kaki Lima (PKL) Ibu Kota agar masuk ke pasar tradisional pun gagal.
 
"Enggak cuma di Tanah Abang, Blok G saja yang sepi pas masuk pasar, PKL Pasar Minggu juga ngalir ke jalan lagi," ungkap pria yang akrab disapa Babe itu kepada Okezone, Selasa (25/1/2014).
 
Tak hanya itu, Ridwan juga menyidir pola mantan Wali Kota Surakarta itu dalam melakukan lelang jabatan di tingkat lurah dan camat yang dinilainya tak berhasil mengatasi masalah di lapangan.
 
"Waktu banjir, apa mereka lurah dan camat itu bisa ngatasin problem warganya? Enggak tuh," sindirnya.
 
Rotasi jabatan yang dilakukan secara besar-besaran pada pejabat DKI hingga tingakat eselon II atau kepala dinas, pun menjadi sorotannya.
 
"Merotasi 77 orang dalam waktu 1 tahun 3 bulan kan luar biasa. Terus hasilnya apa? Pakai ngelantik Wali Kota Jakarta Timur di tempat sampah maksudnya apaan itu?" ujarnya.
 
Sebab itu, Ridwan mengingatkan agar pola yang digunakan Jokowi dalam menjalankan bisnis meubelnya dulu tak dibawa ketika menjabat sebagai Gubernur.
 
"Ganti-ganti anak buah itu kan gampang kalau jadi bos meubel. Enggak bagus tukang pliturnya, ganti. Tukang kayunya jelek, copot. Tapi ini Jakarta. Enggak bisa main gonta-ganti, dan enggak ada efeknya lagi," tandasnya.
 
(teb)
http://m.okezone.com/read/2014/02/26...a-ridwan-saidi

risma jokowi semua engkong sikat emang pemimpin yg gimana sih yang engkong mau
emoticon-Bingung (S)
0
7.2K
187
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan