- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Solusi Hentikan Gangguan Makan Larut Malam


TS
noviaputrii
Solusi Hentikan Gangguan Makan Larut Malam

Quote:
Kebiasaan makan di larut malam erat kaitannya dengan gangguan jiwa. Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh Perelman School of Medicine di The University of Pennsylvania, kebiasaan makan di larut malam atau setelah tidur malam memiliki sejarah gejala yang sama dengan Anoreksia Nervosa dan ADHD.
Lalu, bagaimana cara mencegahnya? Dokter Mark Hayman, Praktisi Kesehatan sekaligus Dietician dan Penulis Kesehatan di Hufftington Post, dan Direktur Ultrawellness Center memiliki 8 solusi yang cukup efektif untuk mengatasi gangguan makan di larut malam :
1. Sarapan
Dengan makan berlebih di malam hari, tentu Anda masih merasa kenyang di pagi hari. Jadi Anda harus memutus lingkaran ini dengan memulai sarapan. Menu yang dipilih menurut Hayman sebaiknya yang kaya protein, seperti telur utuh atau biji-bijian seperti Walnut, Almond, bahkan biji Labu. Biji - bijian ini sangat baik untuk pencernaan Anda dan mengenyangkan lebih lama. Hayman menyarankan, ada baiknya biji - bijian ini dikonsumsi dengan buah - buaha seperti cranberry atau blueberry yang dihaluskan jadi satu.
2. Jangan makan atau minuman yang tinggi kalori
Jika Anda terlalu banyak minum - minuman manis dan berkalori tinggi, maka Anda akan mengalami sugar cravings (atau ketagihan gula). Tubuh Anda akan menagih gula, dan menekan lebih banyak produksi insulin di tubuh Anda. Ini membuat Anda cepat lapar. Bayangkan, bila minuman seperti ini Anda konsumsi di malam hari ?
3. Pastikan Anda makan secara teratur
Anda artinya harus makan di waktu yang tepat dan secara konsisten makan di jam - jam tersebut. Anda harus sarapan, makan siang dan makan malam di jam yang normal. Ngemil di antara itu boleh - boleh saja. Hanya, jangan sampai melewatkan makanan utama di jam - jam tersebut. Sebab hormon pencernaan di tubuh Anda sudah memiliki jamnya masing - masing. Karena itu Anda harus konsisten menjaga ritme makan Anda.
4. Makan dengan menu yang mengandung protein dan lemak tak jenuh
Lemak baik atau tak jenuh adalah lemak yang terkandung pada kacang-kacangan dan biji-bijian. Seperti ; alpukat, kelapa, dan minyak zaitun. Sedangkan protein berkualitas terdapat pada daging - dagingan seperti ayam, ikan, atau hewan yang diberi makan rumput. Beberapa kombinasi ini (ditambah banyak sayuran) menyeimbangkan gula darah Anda.
5. Ubah kebiasaan tidur dan putus lingkaran stres
Stres membuat Anda gemuk, karena makan berlebihan. Karena itu, santai membuat Anda lebih rileks dan tidak terlalu banyak makan. Belajar untuk menemukan tombol berhenti dan mulai kurangi kegiatan atau hal - hal yang menyebabkan Anda stres. Berlatih pernapasan dan yoga adalah dua kegiatan yang disarankan Hayman untuk mempermudah Anda tidur di malam hari. "Karena dua kegiatan itu mengatur ulang hormon Anda dan menyeimbangkan kimia otak Anda," kata Hayman.
6. Prioritaskan tidur
Sebab jika Anda memilih terus terjaga di malam hari, hormon Ghrelin atau hormon yang mendorong rasa lapar akan diproduksi lebih banyak. Sedangkan kadar hormon Peptide Tyrosine Tyrosine (PYY) yang mengatur rasa kenyang Anda akan turun. Karena itu, bila Anda tidak ingin makan berlebih di malam hari sebaiknya tidur.
7. Hindari makanan yang memicu sensitivitas
Misalnya hindari makanan yang dapat membuat Anda alergi. Beberapa contoh makanan yang memicu alergi adalah Gluten (tepung) atau susu. Hindarilah makanan seperti ini dalam waktu seminggu. Menurut Hayman, dengan menghindari makanan seperti ini, obsesi Anda terhadap makanan tertentu dapat berkurang.
8. Konsumsi suplemen atau makanan tambahan penghenti ngemil
Menurut Hayman ada molekul alami yang dapat menyeimbangkan gula darah dan insulin. Molekul alami ini dapat menghentikan kebiasaan ngemil. Beberapa makanan yang dapat menghentikan kebiasaan ngemil, terutama di malam hari adalah makanan yang mengandung Omega-3, Vitamin D, Chromium, Lipoic Acid, N-Acetyl Cystein, dan beberapa makanan yang mengandung Asam Amino.
sumber: TEMPO
Lalu, bagaimana cara mencegahnya? Dokter Mark Hayman, Praktisi Kesehatan sekaligus Dietician dan Penulis Kesehatan di Hufftington Post, dan Direktur Ultrawellness Center memiliki 8 solusi yang cukup efektif untuk mengatasi gangguan makan di larut malam :
1. Sarapan
Dengan makan berlebih di malam hari, tentu Anda masih merasa kenyang di pagi hari. Jadi Anda harus memutus lingkaran ini dengan memulai sarapan. Menu yang dipilih menurut Hayman sebaiknya yang kaya protein, seperti telur utuh atau biji-bijian seperti Walnut, Almond, bahkan biji Labu. Biji - bijian ini sangat baik untuk pencernaan Anda dan mengenyangkan lebih lama. Hayman menyarankan, ada baiknya biji - bijian ini dikonsumsi dengan buah - buaha seperti cranberry atau blueberry yang dihaluskan jadi satu.
2. Jangan makan atau minuman yang tinggi kalori
Jika Anda terlalu banyak minum - minuman manis dan berkalori tinggi, maka Anda akan mengalami sugar cravings (atau ketagihan gula). Tubuh Anda akan menagih gula, dan menekan lebih banyak produksi insulin di tubuh Anda. Ini membuat Anda cepat lapar. Bayangkan, bila minuman seperti ini Anda konsumsi di malam hari ?
3. Pastikan Anda makan secara teratur
Anda artinya harus makan di waktu yang tepat dan secara konsisten makan di jam - jam tersebut. Anda harus sarapan, makan siang dan makan malam di jam yang normal. Ngemil di antara itu boleh - boleh saja. Hanya, jangan sampai melewatkan makanan utama di jam - jam tersebut. Sebab hormon pencernaan di tubuh Anda sudah memiliki jamnya masing - masing. Karena itu Anda harus konsisten menjaga ritme makan Anda.
4. Makan dengan menu yang mengandung protein dan lemak tak jenuh
Lemak baik atau tak jenuh adalah lemak yang terkandung pada kacang-kacangan dan biji-bijian. Seperti ; alpukat, kelapa, dan minyak zaitun. Sedangkan protein berkualitas terdapat pada daging - dagingan seperti ayam, ikan, atau hewan yang diberi makan rumput. Beberapa kombinasi ini (ditambah banyak sayuran) menyeimbangkan gula darah Anda.
5. Ubah kebiasaan tidur dan putus lingkaran stres
Stres membuat Anda gemuk, karena makan berlebihan. Karena itu, santai membuat Anda lebih rileks dan tidak terlalu banyak makan. Belajar untuk menemukan tombol berhenti dan mulai kurangi kegiatan atau hal - hal yang menyebabkan Anda stres. Berlatih pernapasan dan yoga adalah dua kegiatan yang disarankan Hayman untuk mempermudah Anda tidur di malam hari. "Karena dua kegiatan itu mengatur ulang hormon Anda dan menyeimbangkan kimia otak Anda," kata Hayman.
6. Prioritaskan tidur
Sebab jika Anda memilih terus terjaga di malam hari, hormon Ghrelin atau hormon yang mendorong rasa lapar akan diproduksi lebih banyak. Sedangkan kadar hormon Peptide Tyrosine Tyrosine (PYY) yang mengatur rasa kenyang Anda akan turun. Karena itu, bila Anda tidak ingin makan berlebih di malam hari sebaiknya tidur.
7. Hindari makanan yang memicu sensitivitas
Misalnya hindari makanan yang dapat membuat Anda alergi. Beberapa contoh makanan yang memicu alergi adalah Gluten (tepung) atau susu. Hindarilah makanan seperti ini dalam waktu seminggu. Menurut Hayman, dengan menghindari makanan seperti ini, obsesi Anda terhadap makanan tertentu dapat berkurang.
8. Konsumsi suplemen atau makanan tambahan penghenti ngemil
Menurut Hayman ada molekul alami yang dapat menyeimbangkan gula darah dan insulin. Molekul alami ini dapat menghentikan kebiasaan ngemil. Beberapa makanan yang dapat menghentikan kebiasaan ngemil, terutama di malam hari adalah makanan yang mengandung Omega-3, Vitamin D, Chromium, Lipoic Acid, N-Acetyl Cystein, dan beberapa makanan yang mengandung Asam Amino.
sumber: TEMPO
Quote:
Ciri-ciri Gangguan Makan di Larut Malam
Kebiasaan makan di larut malam erat kaitannya dengan gangguan jiwa. Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh Perelman School of Medicine di The University of Pennsylvania, kebiasaan makan di larut malam atau setelah tidur malam memiliki sejarah gejala yang sama dengan Anoreksia Nervosa dan ADHD.
Meski begitu, peneliti dari Perelman School of Medicine di The University of Pennsylvania, Rebecka Peebles mengatakan, ada perbedaan mendasar antara gangguan makan larut malam dengan gangguan makan berlebih atau Binge Eating Disorder. Bukan pula berarti setiap orang yang makan di larut malam adalah penderita gangguan makan malam.
"Karena itu, penting mengenali gejalanya, sebab antara gangguan makan malam dan gangguan makan berlebih memiliki gejala yang hampir tumpang tindih," kata Peebles, seperti dikutip dari situs Reuters, Jumat 21 Februari 2014. "Selain itu ada pengobatan yang berbeda yang diterapkan bagi pasien dengan gangguan makan berlebih dan gangguan makan di larut malam," tambahnya.
Berikut ini gejala gangguan makan malam yang dipaparkan Peebles, untuk membedakannya dengan gangguan makan berlebih atau kebiasaan makan malam biasa.
1. Memiliki pola tidur yang tidak teratur
Orang yang memiliki gangguan makan di malam hari biasanya tidak memiliki pola tidur yang konsisten. Setiap malam jam tidur mereka berubah-ubah. Mereka juga memiliki jam sirkadian (jam biologis) tidur yang sangat kacau.
2. Memiliki perasaan ingin makan yang berlebihan sebelum tidur
Seseorang yang memiliki gangguan makan malam akan merasa tidak bisa tidur bila tidak makan. Bahkan sebagian dari mereka tersugesti, hanya makan yang dapat membantu mereka tidur.
3. Peningkatan nafsu makan di malam hari
Keinginan makan di malam hari yang berlebihan tidak dengan tujuan makan, melainkan hanya "ngemil" makan-makanan tertentu saja.
4. Terbangun di larut malam hanya karena ingin makan
Bangun di malam hari, kemudian sulit tidur kembali karena ada satu hal yang mengganggu di pikiran dapat menjadi salah satu gejala maupun pertanda Anda mengalami gangguan makan malam.
5. Tidak dapat makan di pagi hari
Seseorang yang tidak dapat makan sama sekali di pagi hari biasanya mengalami gangguan makan di larut malam. Beberapa orang yang mengalami gangguan makan di larut malam biasanya disebabkan oleh stres atau depresi yang terjadi di pagi hari.
sumber: TEMPO
Kebiasaan makan di larut malam erat kaitannya dengan gangguan jiwa. Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh Perelman School of Medicine di The University of Pennsylvania, kebiasaan makan di larut malam atau setelah tidur malam memiliki sejarah gejala yang sama dengan Anoreksia Nervosa dan ADHD.
Meski begitu, peneliti dari Perelman School of Medicine di The University of Pennsylvania, Rebecka Peebles mengatakan, ada perbedaan mendasar antara gangguan makan larut malam dengan gangguan makan berlebih atau Binge Eating Disorder. Bukan pula berarti setiap orang yang makan di larut malam adalah penderita gangguan makan malam.
"Karena itu, penting mengenali gejalanya, sebab antara gangguan makan malam dan gangguan makan berlebih memiliki gejala yang hampir tumpang tindih," kata Peebles, seperti dikutip dari situs Reuters, Jumat 21 Februari 2014. "Selain itu ada pengobatan yang berbeda yang diterapkan bagi pasien dengan gangguan makan berlebih dan gangguan makan di larut malam," tambahnya.
Berikut ini gejala gangguan makan malam yang dipaparkan Peebles, untuk membedakannya dengan gangguan makan berlebih atau kebiasaan makan malam biasa.
1. Memiliki pola tidur yang tidak teratur
Orang yang memiliki gangguan makan di malam hari biasanya tidak memiliki pola tidur yang konsisten. Setiap malam jam tidur mereka berubah-ubah. Mereka juga memiliki jam sirkadian (jam biologis) tidur yang sangat kacau.
2. Memiliki perasaan ingin makan yang berlebihan sebelum tidur
Seseorang yang memiliki gangguan makan malam akan merasa tidak bisa tidur bila tidak makan. Bahkan sebagian dari mereka tersugesti, hanya makan yang dapat membantu mereka tidur.
3. Peningkatan nafsu makan di malam hari
Keinginan makan di malam hari yang berlebihan tidak dengan tujuan makan, melainkan hanya "ngemil" makan-makanan tertentu saja.
4. Terbangun di larut malam hanya karena ingin makan
Bangun di malam hari, kemudian sulit tidur kembali karena ada satu hal yang mengganggu di pikiran dapat menjadi salah satu gejala maupun pertanda Anda mengalami gangguan makan malam.
5. Tidak dapat makan di pagi hari
Seseorang yang tidak dapat makan sama sekali di pagi hari biasanya mengalami gangguan makan di larut malam. Beberapa orang yang mengalami gangguan makan di larut malam biasanya disebabkan oleh stres atau depresi yang terjadi di pagi hari.
sumber: TEMPO
Quote:
Sering Makan Larut Malam, Itu Gejala Gangguan Jiwa
Hati-hati terhadap kebiasaan makan Anda, terutama waktu makan yang terlalu larut, atau keinginan makan di tengah malam setelah tidur. Berdasarkan penelitian yang dilakukan Perelman School of Medicine di The University of Pennsylvania, orang yang suka bangun larut malam untuk makan biasanya memiliki masalah kejiwaan.
"Kami pikir makan saat malam larut adalah sesuatu yang harus diperhatikan, meskipun hanya terjadi hanya di bawah 3 persen dari siswa yang mengalami gangguan makan berlebih (binge eating disorder)," kata Rebecka Peebles, dokter anak sekaligus peneliti dari Perelman School of Medicine di The University of Pennsylvania, kepada Reuters, Sabtu, 22 Februari 2014.
Menurut penelitian tersebut, makan saat larut malam memiliki gejala yang sama dengan penyakit gangguan makan, anoreksia nervosa. Atau, juga gangguan makan yang disebabkan rasa takut berlebihan terhadap peningkatan berat badan karena pencitraan diri yang menyimpang. Akibatnya, muncul penolakan mempertahankan berat badan yang sehat.
Keinginan makan di malam hari juga dimiliki oleh seorang pasien yang sedang menjalani pengobatan karena penyakit ADHD (attention deficit hyperactivity disorder). Juga gangguan perkembangan aktivitas motorik yang mengakibatkan aktivitas tak lazim atau berlebihan.
Selain itu, sejarah depresi dan mengalami sakit hati banyak ditemukan pada orang-orang yang sering makan saat larut malam. "Saya rasa penting untuk mengetahui bahwa gangguan makan saat larut malam ini dapat menimpa siapa saja, baik perempuan maupun laki-laki dari berbagai macam ras," ujar Cristin Runfola, peneliti dari University of North Carolina.
sumber: TEMPO
Hati-hati terhadap kebiasaan makan Anda, terutama waktu makan yang terlalu larut, atau keinginan makan di tengah malam setelah tidur. Berdasarkan penelitian yang dilakukan Perelman School of Medicine di The University of Pennsylvania, orang yang suka bangun larut malam untuk makan biasanya memiliki masalah kejiwaan.
"Kami pikir makan saat malam larut adalah sesuatu yang harus diperhatikan, meskipun hanya terjadi hanya di bawah 3 persen dari siswa yang mengalami gangguan makan berlebih (binge eating disorder)," kata Rebecka Peebles, dokter anak sekaligus peneliti dari Perelman School of Medicine di The University of Pennsylvania, kepada Reuters, Sabtu, 22 Februari 2014.
Menurut penelitian tersebut, makan saat larut malam memiliki gejala yang sama dengan penyakit gangguan makan, anoreksia nervosa. Atau, juga gangguan makan yang disebabkan rasa takut berlebihan terhadap peningkatan berat badan karena pencitraan diri yang menyimpang. Akibatnya, muncul penolakan mempertahankan berat badan yang sehat.
Keinginan makan di malam hari juga dimiliki oleh seorang pasien yang sedang menjalani pengobatan karena penyakit ADHD (attention deficit hyperactivity disorder). Juga gangguan perkembangan aktivitas motorik yang mengakibatkan aktivitas tak lazim atau berlebihan.
Selain itu, sejarah depresi dan mengalami sakit hati banyak ditemukan pada orang-orang yang sering makan saat larut malam. "Saya rasa penting untuk mengetahui bahwa gangguan makan saat larut malam ini dapat menimpa siapa saja, baik perempuan maupun laki-laki dari berbagai macam ras," ujar Cristin Runfola, peneliti dari University of North Carolina.
sumber: TEMPO
benar atau tidaknya penelitian ini bisa dibantah kalau punya sudut pandang lain / hasil penemuan lainnya, intinya makan di waktu larut malam memang tidak dianjurkan, jadi kesehatan ada di pola hidup kamu

0
1.7K
Kutip
9
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan