Dulu gua ngambil jurusan IT di sebuah kampus di Jakarta dengan dua alasan. Pertama karena gua selalu dapet bagus di pelajaran komputer. Kedua, karena kakak gua udah kuliah di kampus yang sama dan dia ngambil TI (Teknik Industri), karena gua gak pengin samaan jadi gua balik aja, TI jadi IT. IT looks good for me (at that time).

Dua alasan tersebut meyakinkan gua buat langsung milih IT sebagai jurusan gua. Dengan manteb gua daftar di kampus itu, dan pada UTP (praktik) pertama gua menemukan arti sesungguhnya dan makna sejati dari IT.
Gua dan beberapa kumpulan kawan-kawan yang terbentuk dari ras dan kelakuan yang berbeda melebur menjadi satu dalam kebengongan yang terstruktur. Kita semua mangap gak ngerti, dan sekalipun UTP telah berlalu dan kita dikasih kunci jawabannya pun kita tetep kagak ngerti.


Oke, dari sini gua menyimpulkan dua jenis koloni yang ada di jurusan IT. Pertama adalah mereka yang ingin mendedikasikan hidupnya untuk bersatu dengan coding, doyan yang ribet, mendambakan gaji tinggi, dan bercita-cita kerja di Microsoft, IBM, atau sejenisnya. Dan yang kedua kayak gua ini, generasi salah jurusan yang sebisa mungkin berusaha kalem dan berusaha keluar dari lubang jarum dengan cara seperti mencari teman kelompok yang cerdas, cari yang jualan proyek dengan harga murmer, atau cari tambahan ilmu lewat les.


Kembali ke topik utama, setelah menempuh pendidikan IT yang cukup ngamplas otak, kami dilepas ke dunia bebas. Dan persoalan-persoalan pun mulai timbul...















Bener nggak tuh kalian yang kebetulan anak IT juga? Persoalan hidup kalian nggak jauh-jauh dari itu. Siapa aja yang anak IT? Curhatin segala halangan dan rintangan yang kamu hadapi di sini?! Yuk!!!