Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

politikdombaAvatar border
TS
politikdomba
[Thead Perdamaian]Tjahjo: Setelah PKS, PDI-P Juga Sedang Dihancurkan
Tjahjo: Setelah PKS, PDI-P Juga Sedang Dihancurkan

JAKARTA, KOMPAS.com — Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Tjahjo Kumolo berpendapat, ada pihak-pihak yang sedang fokus menyerang untuk mengerdilkan partainya. Kesolidan PDI-P, kata dia, dianggap mengganggu dan mengancam pihak tertentu.

"Secara nasional dan tanpa mengecilkan partai lain, sistem organisasi yang baik itu ada di TNI (sebagai contoh) di luar parpol. (Lalu), PKS solid, maka sedang dihancurkan oleh tangan halus. (Sistem organisasi) PDI-P baik, dan sedang dihancurkan juga," kata Tjahjo, Minggu (23/2/2014) malam.

Menurut Tjahjo, PDI-P menjadi salah satu partai dengan kaderisasi paling baik untuk saat ini. Partai lain yang memiliki kaderisasi baik, sebut dia, adalah PKS. Namun, kata Tjahjo, PKS sudah lebih dahulu dihancurkan dengan gelombang dugaan korupsi.

Dalam kaderisasi, kata Tjahjo, PDI-P melakukan seleksi yang cukup ketat, termasuk melewati tahap psikotes. Baru-baru ini, PDI-P hanya menerima sekitar 21.000 kader baru dari jumlah pendaftar yang lebih dari 27.000 orang.

Kesuksesan PDI-P melakukan regenerasi internal, lanjut Tjahjo, membuat soliditas partainya menguat. Partai lain yang merasa terancam sering kali mengambil jalan pintas dengan membajak kader-kader terbaik PDI-P.

"Pembajakan kader terjadi. Harry Sarundajang dicomot, Bibit Waluyo sukses di Jateng dicomot. Ini yang harus diluruskan," ujar Tjahjo memberikan contoh. Sarundajang adalah Gubernur Sulawesi Utara, sementara Bibit merupakan mantan Gubernur Jawa Tengah. Belum lagi, imbuh Tjahjo, masalah yang belakangan menimpa Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

Tjahjo menduga ada pihak eksternal yang menunggangi dan terus mengipasi isu tersebut untuk kepentingan pribadi atau kelompoknya. Padahal, kata Tjahjo, Risma sengaja diposisikan oleh PDI-P untuk mengisi jabatan eksekutif, seperti halnya Joko Widodo di DKI Jakarta, dan Ganjar Pranowo di Jawa Tengah.

Seperti diberitakan sebelumnya, PDI-P menyatakan telah menjadi korban praktik intelijen. Beberapa petinggi partai ini disadap dan diintai, tak terkecuali Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dan Joko Widodo. Tjahjo berkeyakinan, semua serangan yang ditujukan ke partainya bertujuan memecah soliditas PDI-P.

Tjahjo pun menyesalkan dan mengategorikan praktik tersebut sebagai "faktor X" yang akan memengaruhi pelaksanaan dan hasil Pemilu 2014. "Intelijen harusnya jadi mata dan telinga untuk mengamankan republik ini. (Namun) saya mencermati gelagat bahwa partai-partai yang solid ini dibuat tidak solid (melalui praktik intelijen)," ujar dia.

Kompas



Rupanya PDIP sedang mencari teman...salah satu teman yang sedang dipilih adalah PKS...

kenapa saya bilang ini thread perdamaian? karena rupanya elite PDIP dan PKS sudah saling bersautan, akan kah mereka berkoalisi, karena satu merasa satu nasib yaitu nasib di "zolimi"...

ingat Indonesia bisa merdeka menjadi negara yang begitu besar karena 1 nasib, yaitu dijajah oleh "Belanda"...maka wilayah indonesia adalah wilayah bekas jajahan belanda..

mungkin koalisi PDIP dan PKS bisa terwujud dengan kesamaan nasib..yaitu "dizolimi" oleh tangan-tangan eksternal [intelejen] [Kata Tjahjo]

Maka Marilah Thread ini sebagai Thread Perdamaian, antar pendukung PDIP dan Pendukung PKS...saat nya Kalian Bersatu...emoticon-Malu (S)



Diubah oleh politikdomba 24-02-2014 10:19
0
2.2K
24
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan