- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
MUI Akan Panggil Ustaz Seleb karena Kerap Ada yang Nyelene
TS
generaltrade
MUI Akan Panggil Ustaz Seleb karena Kerap Ada yang Nyelene
Sumber: http://news.detik.com/read/2014/02/2...eleneh?9922022
MUI Akan Panggil Ustaz Seleb karena Kerap Ada yang Nyeleneh
Indra Subagja - detikNews
Jakarta - Majelis Ulama Indonesia (MUI) mendapat banyak aduan soal aksi ustaz selebriti yang kerap nongol di TV. Macam-macam aduannya, mulai dari pemberian fatwa yang aneh, aksi panggung yang tak sesuai Islam, sampai menjadi tukang obat. (sapa tu?)
"Dalam rapat pimpinan MUI Pusat beberapa waktu lalu sudah disepakati MUI akan memanggil para da'i, ustaz, dan juru dakwah yang populer di media massa. Terutama yang agak eksentrik," kata Ketua harian MUI bidang Luar Negeri, KH Muhyidin Djunaidi saat dikonfirmasi detikcom, Senin (24/2/2014).
Muhyidin menjelaskan, soal pemanggilan ini sudah disetujui Ketua Umum MUI Din Syamsuddin. Saat ini sedang dicari mekanismenya agar para ustaz tenar itu bisa hadir, mengingat jadwal manggung mereka yang padat.
"Kita ingin ajak bicara, ada etika dan tata cara berdakwah menyampaikan pesan ke umat," jelas dia.
"Ini untuk menghindari kesalahpahaman di akar rumput tentang soal agama," tambahnya lagi.
MUI ingin agar para ustaz seleb itu tak sembarang memberi fatwa atas suatu permasalahan. Ada mekanisme yang berlaku. "Selama ini umat banyak yang bertanya dan kemudian ustaz yang populer itu memberi jawaban dan seolah sudah final," tuturnya.
Muhyidin menggarisbawahi banyak ustaz seleb ini yang dibentuk secara instan oleh perusahaan atau pengusaha tertentu untuk kepentingan tertentu.
"Ustaz ini go public karena pengusaha atau perusahaan tertentu. Padahal ustaz ini merupakan gelar publik, masyarakat yang memberi," tutupnya.
---
Ini Poin-poin Kritik MUI Bagi Para Ustaz Seleb yang Sering Eksis di TV
Indra Subagja - detikNews
sumber: http://news.detik.com/read/2014/02/2...ng-eksis-di-tv
Jakarta - Majelis Ulama Indonesia (MUI) akan memanggil ustaz selebriti yang kerap eksis di TV. Mereka akan diajak berdiskusi mengenai cara berdakwah. MUI menilai ada beberapa hal yang kurang pantas dilakukan sejumlah ustaz.
"Ada tata cara etika berdakwah dalam menyampaikan pesan kepada umat. Pertama, jangan mempermudah mengeluarkan fatwa-fatwa, ada mekanisme yang berlaku," jelas Ketua Harian MUI bidang Luar Negeri, KH Muhyidin Djunaidi saat dikonfirmasi detikcom, Senin (24/2/2014).
Muhyidin menjelaskan banyak dari ustaz seleb itu yang dinilainya sembarang memberi fatwa kala ditanya jamaah.
"Kedua ada yang mengucapkan kata-kata yang menimbulkan kontroversi, ini kan soal agama sangat sensitif," jelas dia.
Kemudian juga, atas pesanan pembayar honor, ustaz seleb ini kadang tampil di luar kaidah agama. "Ada yang agak eksentrik," terangnya.
Selanjutnya, Muhyidin juga mencermati kelakukan ustaz seleb yang lebih mementingkan urusan popularitas daripada agama.
"Ketiga, ustaz ini lebih kepada ustaz tontonan daripada tuntunan. Seorang ustaz semestinya menjadi tuntunan bukan tontonan," terang dia.
MUI kemudian banyak melihat ustaz yang justru tampil di luar kaidah agama, seperti untuk perdukunan, ilmu gaib, atau pengobatan alternatif yang menyalahi etika berdakwah.
"Keempat tafsir Alquran yang terlalu mudah diberikan dan kadang bebas menafsirkannya," tuturnya.
Yang paling penting soal ustaz seleb yang dikatrol karena pesanan pengusaha. Tentu itu amat disayangkan. Karenanya MUI akan melakukan fit and profer test bagi para ustaz ini.
"Nanti akan ada semacam sertifikasi," tutupnya.
---
Menurut TS si emang udah sesuai namanya, MUI: Majelis Ulama Indonesia, memang harusnya mewadahi semua penyiar agama Islam khususnya dan saling menasehati dan mengingatkan. Juga melindungi umat dari oknum ustad palsu yang kadang perbuatannya tercela seperti kasus pencabulan ke santrinya.
MUI harus menjalankan fungsinya untuk kemaslahatan warga negara Indonesia.
MUI Akan Panggil Ustaz Seleb karena Kerap Ada yang Nyeleneh
Indra Subagja - detikNews
Jakarta - Majelis Ulama Indonesia (MUI) mendapat banyak aduan soal aksi ustaz selebriti yang kerap nongol di TV. Macam-macam aduannya, mulai dari pemberian fatwa yang aneh, aksi panggung yang tak sesuai Islam, sampai menjadi tukang obat. (sapa tu?)
"Dalam rapat pimpinan MUI Pusat beberapa waktu lalu sudah disepakati MUI akan memanggil para da'i, ustaz, dan juru dakwah yang populer di media massa. Terutama yang agak eksentrik," kata Ketua harian MUI bidang Luar Negeri, KH Muhyidin Djunaidi saat dikonfirmasi detikcom, Senin (24/2/2014).
Muhyidin menjelaskan, soal pemanggilan ini sudah disetujui Ketua Umum MUI Din Syamsuddin. Saat ini sedang dicari mekanismenya agar para ustaz tenar itu bisa hadir, mengingat jadwal manggung mereka yang padat.
"Kita ingin ajak bicara, ada etika dan tata cara berdakwah menyampaikan pesan ke umat," jelas dia.
"Ini untuk menghindari kesalahpahaman di akar rumput tentang soal agama," tambahnya lagi.
MUI ingin agar para ustaz seleb itu tak sembarang memberi fatwa atas suatu permasalahan. Ada mekanisme yang berlaku. "Selama ini umat banyak yang bertanya dan kemudian ustaz yang populer itu memberi jawaban dan seolah sudah final," tuturnya.
Muhyidin menggarisbawahi banyak ustaz seleb ini yang dibentuk secara instan oleh perusahaan atau pengusaha tertentu untuk kepentingan tertentu.
"Ustaz ini go public karena pengusaha atau perusahaan tertentu. Padahal ustaz ini merupakan gelar publik, masyarakat yang memberi," tutupnya.
---
Ini Poin-poin Kritik MUI Bagi Para Ustaz Seleb yang Sering Eksis di TV
Indra Subagja - detikNews
sumber: http://news.detik.com/read/2014/02/2...ng-eksis-di-tv
Jakarta - Majelis Ulama Indonesia (MUI) akan memanggil ustaz selebriti yang kerap eksis di TV. Mereka akan diajak berdiskusi mengenai cara berdakwah. MUI menilai ada beberapa hal yang kurang pantas dilakukan sejumlah ustaz.
"Ada tata cara etika berdakwah dalam menyampaikan pesan kepada umat. Pertama, jangan mempermudah mengeluarkan fatwa-fatwa, ada mekanisme yang berlaku," jelas Ketua Harian MUI bidang Luar Negeri, KH Muhyidin Djunaidi saat dikonfirmasi detikcom, Senin (24/2/2014).
Muhyidin menjelaskan banyak dari ustaz seleb itu yang dinilainya sembarang memberi fatwa kala ditanya jamaah.
"Kedua ada yang mengucapkan kata-kata yang menimbulkan kontroversi, ini kan soal agama sangat sensitif," jelas dia.
Kemudian juga, atas pesanan pembayar honor, ustaz seleb ini kadang tampil di luar kaidah agama. "Ada yang agak eksentrik," terangnya.
Selanjutnya, Muhyidin juga mencermati kelakukan ustaz seleb yang lebih mementingkan urusan popularitas daripada agama.
"Ketiga, ustaz ini lebih kepada ustaz tontonan daripada tuntunan. Seorang ustaz semestinya menjadi tuntunan bukan tontonan," terang dia.
MUI kemudian banyak melihat ustaz yang justru tampil di luar kaidah agama, seperti untuk perdukunan, ilmu gaib, atau pengobatan alternatif yang menyalahi etika berdakwah.
"Keempat tafsir Alquran yang terlalu mudah diberikan dan kadang bebas menafsirkannya," tuturnya.
Yang paling penting soal ustaz seleb yang dikatrol karena pesanan pengusaha. Tentu itu amat disayangkan. Karenanya MUI akan melakukan fit and profer test bagi para ustaz ini.
"Nanti akan ada semacam sertifikasi," tutupnya.
---
Menurut TS si emang udah sesuai namanya, MUI: Majelis Ulama Indonesia, memang harusnya mewadahi semua penyiar agama Islam khususnya dan saling menasehati dan mengingatkan. Juga melindungi umat dari oknum ustad palsu yang kadang perbuatannya tercela seperti kasus pencabulan ke santrinya.
MUI harus menjalankan fungsinya untuk kemaslahatan warga negara Indonesia.
Diubah oleh generaltrade 24-02-2014 04:54
0
2.9K
31
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan