- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Bagaimana Muslim Seharusnya Bersikap pada Non-Muslim (Muslim Masuk!!)


TS
johndefa
Bagaimana Muslim Seharusnya Bersikap pada Non-Muslim (Muslim Masuk!!)
Quote:






Spoiler for dalil:
Quote:
“Dan tidaklah Kami mengutus engkau (Wahai Muhammad) kecuali rahmat bagi seluruh makhluk.” (Al Anbiya: 107)
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang Yahudi, orang-orang Shaabi-iin, orang-orang Nasrani, orang-orang Majusi dan orang-orang musyrik, Allah akan memberi Keputusan di antara mereka pada hari kiamat. Sesungguhnya Allah menyaksikan segala sesuatu”. (Al-Hajj: ayat 17)
“ Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); telah jelas mana jalan yang benar dan mana jalan yang sesat”. (Al Baqarah: 256)
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang Yahudi, orang-orang Shaabi-iin, orang-orang Nasrani, orang-orang Majusi dan orang-orang musyrik, Allah akan memberi Keputusan di antara mereka pada hari kiamat. Sesungguhnya Allah menyaksikan segala sesuatu”. (Al-Hajj: ayat 17)
“ Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); telah jelas mana jalan yang benar dan mana jalan yang sesat”. (Al Baqarah: 256)
Spoiler for cerita dulu:
Quote:
Ada sebuah cerita gan:
Pada masa pemerintahan khalifah Umar bin Khattab, Ali bin Talib diadukan oleh seorang Yahudi kepada khalifah karena terkait suatu kasus hukum. Ketika sama-sama menghadap khalifah, Umar memanggil Ali bin Thalib dengan sebutan ‘Ya, Aba Hasan’ (gelar yang dipakai sebagai kehormatan) dan Yahudi dengan namanya. Ali merasa tersinggung sampai merah mukanya. Lalu Umar bertanya: “Apakah kamu tersinggung, karena disejajarkan dengan orang Yahudi di pengadilan??”. Ali: “Bukan itu yang membuat saya tersinggung, tapi anda tidak memberikan perlakuan yang sama kepadaku dan Yahudi. Anda memanggilku dengan sebutan gelar, sedangkan orang Yahudi ini dipanggil dengan namanya”. Subhanallah....
Pada masa pemerintahan khalifah Umar bin Khattab, Ali bin Talib diadukan oleh seorang Yahudi kepada khalifah karena terkait suatu kasus hukum. Ketika sama-sama menghadap khalifah, Umar memanggil Ali bin Thalib dengan sebutan ‘Ya, Aba Hasan’ (gelar yang dipakai sebagai kehormatan) dan Yahudi dengan namanya. Ali merasa tersinggung sampai merah mukanya. Lalu Umar bertanya: “Apakah kamu tersinggung, karena disejajarkan dengan orang Yahudi di pengadilan??”. Ali: “Bukan itu yang membuat saya tersinggung, tapi anda tidak memberikan perlakuan yang sama kepadaku dan Yahudi. Anda memanggilku dengan sebutan gelar, sedangkan orang Yahudi ini dipanggil dengan namanya”. Subhanallah....
Spoiler for ini:
Quote:

Secara ringkas, syariat mengkategorikan non muslim menjadi 4. Satu bisa diperangi dengan beberapa persyaratan, sedang yg 3 tidak boleh diperangi.
Tiga jenis non muslim yg tidak boleh diperangi dan kita bisa hidup berdampingan dg mereka, berinteraksi sosial dll adalah...
(1). Kafir Dzimmi, non muslim yg mendapat jaminan keamanan dari pemerintah, dan yg mematuhi aturan pemerintahan itu... Dengan memberikan kompensasi atas jaminan keamanan tadi kepada pemerintahan yg disebut jizyah, sejenis pajak atau bea izin tinggal. Tentu saja pemerintahan yg berhak menerima jizyah di sini adalah pemerintahan dg sistem Islam. Jika bukan, maka tak ada jizyah.
(2) Kafir Musta'man, non muslim (baik musuh atau tidak) yg meminta perlindungan (suaka) secara khusus kepada pemerintahan. Dan pemerintahan memberikan suaka pada non muslim tadi. Juga dg kompensasi tertentu jika pemerintahannya bersistem Islam.
(3) Kafir Mu'ahad, non muslim yg mengadakan perjanjian dg ummat islam baik tertulis atau tidak untuk saling hidup damai dan berdampingan.
Seperti non muslim yg ada di Negara kita tercinta. Dan bisa jadi 98% non muslim di Indonesia adl salah satu dari 3 kategori ini...
Artinya mereka tidak boleh diperangi, tidak boleh diganggu dan harta bendanya haram bagi muslim untuk menyentuhnya.


Quote:
“Allah tidak melarangmu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadaporang-orang yang tidak memerangimu karena agama dan tidak mengusirmu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil.” (Al-Mumtahanah:8)
Spoiler for ini juga:
Quote:
4) Adapun jenis kafir/non muslim yg kita boleh melakukan perlawanan terhadap mereka (catat, melakukan perlawanan, bukan serangan). Adalah Kafir Harbiyg memusuhi kita dan memulai melancarkan serangan kepada kita terlebih dahulu. Jika mereka melakukan serangan bersenjata, maka kita membela diri juga tentu saja dg melakukan counter attack bersenjata. Adapun jika kita berniat melancarkan serangan terlebih dahulu kepada kafir jenis harbi ini, maka harus ada komando resmi terlebih dahulu. Serangan tidak bisa dilakukan secara personal tanpa ada izin resmi terlebih dahulu dari hukumah Islamiyyah.
“ Dan perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu, (tetapi) janganlah kamu melampaui batas, karena sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.” (Al-Baqarah:190)
“ Oleh sebab itu barang siapa yang menyerang kalian, maka seranglah ia, seimbang dengan serangannya terhadapmu.” (Al-Baqarah:194)
“ Dan jika kamu memberikan balasan, maka balaslah dengan balasan yang sama dengan siksaan yang ditimpakan kepadamu. Akan tetapi jika kamu bersabar, sesungguhnya itulah yang lebih baik bagi orang-orang yang sabar.” (An-Nahl:126)
“ Dan perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu, (tetapi) janganlah kamu melampaui batas, karena sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.” (Al-Baqarah:190)
“ Oleh sebab itu barang siapa yang menyerang kalian, maka seranglah ia, seimbang dengan serangannya terhadapmu.” (Al-Baqarah:194)
“ Dan jika kamu memberikan balasan, maka balaslah dengan balasan yang sama dengan siksaan yang ditimpakan kepadamu. Akan tetapi jika kamu bersabar, sesungguhnya itulah yang lebih baik bagi orang-orang yang sabar.” (An-Nahl:126)
Spoiler for ini juga:
Bagaimana kita harus bersikap pada non muslim di sekitar kita (menurut Al Quran):
1. Umat Muslim tidak boleh menjadikan Umat non-Muslim sebagai teman kepercayaannya (sahabat terdekat)
dalil:
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kalian ambil orang-orang yang di luar kalangan kalian menjadi teman kepercayaan kalian, (karena) mereka tidak henti-hentinya (menimbulkan) kemudaratan bagi kalian. Mereka menyukai apa yang menyusahkan kalian. Telah nyata kebencian dari mulut mereka dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka adalah lebih besar lagi. Sungguh telah Kami terangkan kepada kalian ayat-ayat (Kami), jika kalian memahaminya”. (QS. Ali ‘Imran: 118)
2. Umat Muslim harus berlaku adil terhadap Umat non-Muslim
dalil :
“Hai orang-orang yang beriman, hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (Q.S. Al Maidah: 8)
3.Umat Muslim harus melindungi Umat non-Muslim yang meminta perlindungan kepadanya
dalil :
"Dan jika seseorang dari orang-orang musyirikin itu meminta perlindungan kepadamu, maka lindungilah ia supaya ia sempat mendengar firman Allah, kemudian antarkanlah ia yang aman baginya. Demikian itu disebabkan mereka kaum yang tidak mengetahui." (QS. At-Taubah: 6)
4.Umat Muslim harus memerangi Umat non-Muslim yang memeranginya
dalil :
“Sesungguhnya Allah hanya melarang kamu menjadikan mereka sebagai kawanmu orang-orang yang memerangi kamu dalam urusan Agama, dan mengusir kamu dari kampung halamanmu, dan membantu (orang lain) untuk mengusirmu. Barang siapa menjadikan mereka sebagai kawan, mereka itulah orang yang zalim”. (QS. Al-Mumtahanah: 9)
5. Umat Muslim tidak boleh menikahi Umat non-Muslim (terutama wanita)
dalil :
"Janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanita mu'min) sebelum mereka beriman. Sesungguhnya budak yang mu'min lebih baik daripada orang musyrik walaupun dia menarik hatimu. Mereka mengajak ke neraka, sedang Allah mengajak ke syurga dan ampunan dengan izin-Nya."(Q.S. Al-Baqarah : 221)
6. Umat Muslim tidak boleh memilih pemimpin dari golongan Umat non-Muslim
dalil :
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebagian mereka adalah pemimpin bagi sebagian yang lain. Barangsiapa di antara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang dzalim.” (QS. Al-Ma`idah: 51)
1. Umat Muslim tidak boleh menjadikan Umat non-Muslim sebagai teman kepercayaannya (sahabat terdekat)
dalil:
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kalian ambil orang-orang yang di luar kalangan kalian menjadi teman kepercayaan kalian, (karena) mereka tidak henti-hentinya (menimbulkan) kemudaratan bagi kalian. Mereka menyukai apa yang menyusahkan kalian. Telah nyata kebencian dari mulut mereka dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka adalah lebih besar lagi. Sungguh telah Kami terangkan kepada kalian ayat-ayat (Kami), jika kalian memahaminya”. (QS. Ali ‘Imran: 118)
2. Umat Muslim harus berlaku adil terhadap Umat non-Muslim
dalil :
“Hai orang-orang yang beriman, hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (Q.S. Al Maidah: 8)
3.Umat Muslim harus melindungi Umat non-Muslim yang meminta perlindungan kepadanya
dalil :
"Dan jika seseorang dari orang-orang musyirikin itu meminta perlindungan kepadamu, maka lindungilah ia supaya ia sempat mendengar firman Allah, kemudian antarkanlah ia yang aman baginya. Demikian itu disebabkan mereka kaum yang tidak mengetahui." (QS. At-Taubah: 6)
4.Umat Muslim harus memerangi Umat non-Muslim yang memeranginya
dalil :
“Sesungguhnya Allah hanya melarang kamu menjadikan mereka sebagai kawanmu orang-orang yang memerangi kamu dalam urusan Agama, dan mengusir kamu dari kampung halamanmu, dan membantu (orang lain) untuk mengusirmu. Barang siapa menjadikan mereka sebagai kawan, mereka itulah orang yang zalim”. (QS. Al-Mumtahanah: 9)
5. Umat Muslim tidak boleh menikahi Umat non-Muslim (terutama wanita)
dalil :
"Janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanita mu'min) sebelum mereka beriman. Sesungguhnya budak yang mu'min lebih baik daripada orang musyrik walaupun dia menarik hatimu. Mereka mengajak ke neraka, sedang Allah mengajak ke syurga dan ampunan dengan izin-Nya."(Q.S. Al-Baqarah : 221)
6. Umat Muslim tidak boleh memilih pemimpin dari golongan Umat non-Muslim
dalil :
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebagian mereka adalah pemimpin bagi sebagian yang lain. Barangsiapa di antara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang dzalim.” (QS. Al-Ma`idah: 51)
Spoiler for komeng dari agan yang cinta damai:
Quote:
Original Posted By wawanriwanto►menghormati dan saling tenggang rasa gan,
apapun agamanya, kita tetap sama ciptaan tuhan
apapun agamanya, kita tetap sama ciptaan tuhan
Quote:
Quote:
Original Posted By tinjauracun►selama mereka tidak mengganggu dan saling menghargai - apapun agama ras dan golongannya - kita berteman | kalau mereka mulai mengusik - apapun agama ras dan golongannya - kita berperang
as simple as that

Quote:
Original Posted By Mlinjos►Seperti kutipan yang berasal dari Alm. Gus Dur ,
" Bukankah dengan demikian menjadi jelas bagi kita bahwa menerima perbedaan pendapat dan asal muasal bukanlah tanda kelemahan, melainkan menunjukkan kekuatan "
Ama satu lagi nih gan
" Tidak penting apapun agama atau sukumu. Kalau kamu bisa melakukan sesuatu yang baik untuk semua orang, orang tidak pernah tanya apa agamamu "
Intinya toleransi yg sesuai dengan syariat
Pejwan kalo berkenan gan ...

" Bukankah dengan demikian menjadi jelas bagi kita bahwa menerima perbedaan pendapat dan asal muasal bukanlah tanda kelemahan, melainkan menunjukkan kekuatan "
Ama satu lagi nih gan
" Tidak penting apapun agama atau sukumu. Kalau kamu bisa melakukan sesuatu yang baik untuk semua orang, orang tidak pernah tanya apa agamamu "
Intinya toleransi yg sesuai dengan syariat
Pejwan kalo berkenan gan ...

Quote:
Original Posted By j6bountyhunter►anda benar gan
berpuluh puluh agama, 5 yang diakui. tujuannya ya cuman atu gan.
tempat yang dijanjikan
. surga gan
saling menghargai aja deh
nggak cuman muslim ke non, sebaliknya jg


berpuluh puluh agama, 5 yang diakui. tujuannya ya cuman atu gan.
tempat yang dijanjikan


saling menghargai aja deh
nggak cuman muslim ke non, sebaliknya jg

Quote:
Original Posted By shinobu92►Buat Ane sih semua Manusia itu sama...
berasal dari Keturunan yang sama,
1 Alam yang sama,
1 Asal yang sama,
1 Tuhan yang sama hanya cara menyembahnyalah yang berbeda...
Lakum Dinukum Waliyadin....
berasal dari Keturunan yang sama,
1 Alam yang sama,
1 Asal yang sama,
1 Tuhan yang sama hanya cara menyembahnyalah yang berbeda...
Lakum Dinukum Waliyadin....

Spoiler for maaf:









Spoiler for spoiler:
Budayakan 



ya gans..





Spoiler for sumber:
Diubah oleh johndefa 24-02-2014 21:07
0
3.2K
Kutip
44
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan