- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
(Cuma Share) SBY menukar 2 Putrinya dengan Kekuasaan


TS
xodox_s
(Cuma Share) SBY menukar 2 Putrinya dengan Kekuasaan
Berita heboh yang pernah
disingkapkan oleh Zainal Maarif,
Jendral R. Hartono, juga tertuang
dalam bukunya Letjen Sintong
Panjaitan.
Quote:
DUA PUTRI YANG DITUKAR
KEKUASAAN
" KISAH 2 PUTRI PRESIDEN SBY "
Kisah ini bermula pada tahun 1968,
saat seorang anak tentara bernama
Susilo Bambang Yudhoyono, yang
akrab dipanggil Sus oleh teman dan
keluarganya, lulusan SMA Negri
Pacitan Jawa Timur.
Sus yang sekarang lebih akrab
dipanggil SBY kemudian
melanjutkan kuliah disalah satu
universitas negri di kota Surabaya.
Di Surabaya inilah SBY menimba
ilmu, dan sebagaimana remaja
pada umumnya, banyak berkenalan
dengan berbagai wanita.
Diantaranya para wanita terdapat
seorang wanita berdarah campuran
Jawa-Philipina yang bernama Ida,
mereka memadu kasih dan berikrar
untuk setia sehidup-semati.
Dan pada tahun itu pula mereka
melangsungkan pernikahan
disebuah kantor catatan sipil
diJakarta.
Dampak pernikahan tersebut, kuliah
Sus pun terganggu dan berantakan,
apalagi saat itu Sus belum
memperoleh penghasilan tetap.
Seiring perjalanan mahligai rumah-
tangganya, Sus dan Ida dikaruniai 2
orang puteri dari perkimpoian
tersebut,yang bernama Adinda dan
Devi.
Beban hidup pun semakin terasa
beratnya. Kemudian mereka pindah
ke Malang, Sus melanjutkan
pendidikannya, dengan kuliah di-
Pendidikan Guru SLP (PGSLP).
~ Masuk Akabri meninggalkan anak
dan istri.
Pada tahun 1970 Sus (SBY)
mencoba peruntungan nasibnya
dengan berniat memperbaiki masa
depannya dengan mengikuti seleksi
menjadi kadet Akabri, sekaligus
melanjutkan cita-cita masa
kecilnya serta memenuhi harapan
ayahanda nya. Namun apa daya,
salah satu persyaratan adalah
calon Kadet / Taruna Akabri tidak
diperbolehkan beristri (status
lajang). Sus pun meminta
pengertian istrinya, Ida agar ihklas
untuk 'Menyembunyikan status
perkimpoian mereka' demi
kelancarannya mengenyam
pendidikan agar di Akabri.
Alhasil, SBY akhirnya diterima
masuk dan terdaftar di Akabri.
Bak gayung bersambut SBY rupanya
menjadi perhatian sebagaian besar
pada pendidik.
Selain tampan, SBY ternyata adalah
Taruna yang cerdas dan pandai
mengambil hati .
Tak disangka Gubernur Akabri saat
itu (alm.Letjend TNI-AD. Sarwo Edi
Wibowo) pun terpukau dengan
kecerdasan dan ketampanannya.
Hingga tak jarang SBY dan kawan-
kawan Tarunanya kerapkali
bertandang dan melapor segala
sesuatu hal kerumah sang jenderal.
Tak terasa, SBY pun rupanya telah
melupakan istri dan dua anaknya
ketika salah satu putri sang
jenderal menarik perhatiannya.
Apalagi SBY segera mendapat
'lampu hijau' dan direstui untuk
berpacaran dengan putri sang
jenderal yang bernama Christiani
yang kini akrab disapa Ani.
~ SBY menikah dengan ANI.
Selesai pendidikan AKABRI pada
tahun 1973
SBY tercatat sebagai lulusan
terbaik dengan pangkat Letnan Dua.
Dan setahun kemudian, tepatnya
tahun 1974 SBY bertunangan
dengan Ani yang dianggap sebagai
"jalan Tuhan" yang harus dia
tempuh kalau karir militernya mau
lancar dan bersinar.
Tahun 1976 SBY pun akhirnya
secara resmi menikahi Ani dengan
'Status Bujangan'.
Entah setan apa yang waktu itu
menguasainya, sehingga istri dan
kedua anaknya seolah dianggap
tidak pernah ada.
Bahkan hingga ke 2 puteri nya
membutuhkan tunjangan hidup
mereka sehari-hari pun tidak
pernah dimasukkan dalam daftar
tanggungan keluarga anggota TNI-
AD.
Selang beberapa tahun kemudian
pada saat SBY dan Ani sudah
dikarunia seorang anak laki-laki
bernama Agus Hari Murti, saat
itulah keberanian SBY muncul
untuk berterus terang tentang
kebohongan nya selama ini pada
Ani, dengan mengatakan bahwa
sebelumnya dia sudah pernah
menikah dan sudah punya 2 orang
puteri.
Bak disambar petir di siang bolong
Ani kaget, terkejut, marah, panik
dan frustasi.
Bahkan mahligai rumah tangga nya
pun, gonjang ganjing terancam
bubar.
Namun turut campurnya peran fihak
keluarga mereka yang segera turun
tangan demi menyelamatkan karir
dan rumah tangga, serta nama
besar keluarga, SBY diharuskan
segera menceraikan istri pertama.
SBY pun segera menceraikan Ida
dan berjanji untuk bertanggung
jawab soal kehidupan kedua puteri
nya. Namun untuk mendapat
santunan hidup sebagai jaminan
masa depan itu Ida harus bersedia
menerima kesepakatan bahwa
mereka tidak akan menuntut status
sebagai mantan istri dan anak-
anak kandung SBY sampai
kapanpun.
da pun kemudian menikah lagi
dengan WNA Jerman dan bermukim
di Jerman.
Sementara Dinda dan Devi tetap di
Indonesia bersama keluarga ibunya
yang tinggal diJakarta.
Dan waktu pun berjalan terus,
sebagai tentara cerdas sekaligus
menantu seorang jenderal saat itu,
karir SBY pun semakin bersinar.
Problema rumah tangga terlewati
sudah, kebahagiaan rumah
tangganya dengan Ani bahkan
semakin bertambah dengan
hadirnya anak laki-laki ke 2 yang
diberi nama Edhi Baskoro.
~ Kekecewaan ADINDA dan DEVI
Tahun 1990 sewaktu SBY menjabat
Kepala Staff Teritorial TNI-AD,
Adinda memohon kepada SBY agar
sebagai ayah bersedia menjadi wali
nikahnya. Karena saat itu Adinda
sendiri akan dipersunting seorang
pria pujaannya yang bernama
Danang, putera dari Ir. H. Lukman
Hakim (mantan Kepala Divisi
Produksi Pertamina).
SBY pun tak keberatan, bahkan
pernikahan dilangsungkan dirumah
dinas SBY diCilangkap secara
sederhana.
Namun kebahagiaan Adinda
mendadak sirna ketika SBY
ternyata tetap tidak mau
mengakuinya sebagai anak. Karena
pada para tamu SBY mengaku
bahwa Adinda adalah
keponakannya. Adinda sangat
terluka saat itu. Devi sang adik
juga yang mendengar perkataan
SBY pun sangat sedih.
Meski terikat janji sang bunda (Ida)
bahwa mereka tidak akan menuntut
status.
Namun tentulah Adinda dan Devi
ingin mendapatkan kasih sayang
seorang ayahanda.
Mengapa sang ayah (SBY) begitu
tega memutar-balikkan fakta,
dengan mengatakan mereka hanya
keponakan ?
Adinda dan Devi pun akhirnya
sadar, mereka bukan siapa-siapa,
mereka sedih tak berdaya, namun
hati nurani selalu bertanya,
bukankah mereka juga anak yang
sah ? Bukankah mereka juga berhak
mendapatkan pengakuan
sebagaimana layaknya seorang
anak ?
Ironisnya, inisial mereka berdua,
Adinda dan Devi, juga tak tertulis
dalam riwayat hidup sang ayah
(SBY), saat tampil mencalonkan diri
sebagai Capres 2004.
Dan saat arsip dinas dan
kenegaraan juga tak pernah
mencantumkan nama mereka,
Adinda dan Devi harus bisa
menerima kenyataan tersebut.
Namun pada saat hak azasi mereka
terus dikucilkan secara tak wajar
dari sebagaimana layaknya
kepribadian seseorang yang kini
jadi figur kepemimpinan sebuah
bangsa.
Jelas saja, melahirkan protes yang
selama ini terkubur dalam-dalam
oleh 2 puteri yang kerap teraniaya .
Apalagi semua harta ayah mereka
dikuasai atas nama ibu tirinya, ibu
Ani, yang membuat mereka tidak
bisa menerima lagi semua
kenyataan ini.
~ ADINDA menggugat ayahnya
Janji untuk menjamin masa depan
sebagai komitmen keluarga pasca
perceraian ibunya. ternyata juga
jarang mereka dapatkan. Akibatnya
Adinda memberanikan diri
menggugat ayahnya secara perdata
dengan menyewa pengacara dalam
pembagian harta gono gini.
Di pengadilan Adinda
memenangkan perkara dan
memperoleh dua rumah di Pondok-
Indah dan menteng Jakarta pusat,
kedua rumah tersebut tidak mereka
tempati dan dkontrakkan saja
hingga saat ini.
Saat ini Adinda hidup sebagai orang
biasa yang jauh dari publitas
media, tinggal bersama suami dan
anak-anakya dikawasan
Jagakarsa, Jakarta Selatan. Adinda
adalah alumni Universitas Trisakti
dan bekerja sebagai konsultan pada
sebuah perusahaan pertambangan.
Suaminya Danang Bin H.Ir Lukman
Hakim, pegawai di Kementerian
Pertahanan sebagai Kepala Litbang.
Mereka hidup rukun dan banyak
dibimbing oleh pamannya Dr.
Sofyan Sauri (adik dari Lukman
Hakim). Sedangkan adiknya Devi
tinggal di Amerika-Serikat namun
tidak banyak diketahui aktifitasnya
dan kehidupannya saat ini.
~ Janji Ibu ANI kepada ADINDA
Dan pada saat SBY membutuhkan
dukungan pencitraan menjelang
Pilpres 2004 dan 2009 ibu Ani
sering kali menghubungi via
telepon pada Adinda dan ibunya di
Jerman, agar tidak usah
mengungkap dan meributkan status
mereka di dalam keluarga SBY.
Karena Ani sangat kawatir jika
masalah itu bisa mempengaruhi
popularitas dan citra SBY, lebih -
lebih saat menghadapi Pilpres.
Ibu Ani menjanjikan bahwa status
mereka akan diselesaikan dan
diungkap setelah SBY tidak lagi
menjabat sebagai Presiden
Republik-Indonesia. Mereka secara
resmi akan dicantumkan dalam
daftar keluarga SBY.
Maka untuk saat ini mereka
disarankan untuk tetap bersabar
sebelum dicantumkan sebagai anak
kandung dalam daftar keluarga
secara resmi.
~ TUTUP KASUS ITU , BERAPA
PUN BIAYA NYA
SBY sangat sensitif dalam
menanggapi setiap berita ataupun
pernyataan dari beberapa sumber
yang mengungkit masalah ini.
Terhadap siapapun yang
mempersoalkan hal tersebut. SBY
langsung menugaskan TIM dan
para intelnya untuk membungkam.
Masyarakat mungkin sudah lupa
dengan pernyataan anggota DPR-RI
Zainal Maarif yang sudah
melaporkan kasus pernikahan SBY
tersebut. Setelah didekati Zainal
Maarif belakangan mencabut
laporan dan meminta maaf. Dan
aneh dia bahkan diangkat menjadi
Kader Partai Demokrat dan
mendapat fasilitas signifikan.
Demikian juga Jenderal TNI (purn)
R.Hartono yang pernah
mengungkap masalah pernikahan
tersebut, ditaklukkannya dengan
pendekatan-pendekatan material
finansial dan ancaman
pengungkapan rahasianya. TIM SBY
juga sudah tak terhitung berapa kali
melakukan operasi media dengan
membungkam media massa dengan
dana yang sangat besar.
Dibalik potret keluarga ideal Kepala
Negara ternyata tersimpan kisah
'Penghianatan Cinta, Kasih dan
Sayang'. Kebohongan yang
dilakukan bukan hanya dilakukan
terhadap keluarga, tetapi terhadap
seluruh Rakyat, Korps TNI-AD,
Bangsa dan Negara. Namun
pengungkapan kebohongan dan
penghianatan ini selalu harus
berhadapan dengan kekuasaan,
sebagian besar berhasil disumpal
dengan uang dan kuasa, selebihnya
tiarap karena juga akan diungkap
balik rahasia dan kejahatannya.
Sepenggal kisah keluarga, yang
pantas diindikasikan sebagai
'PETUALANG PENJAHAT KELAMIN'
akan kah menjadi pelajaran bagi
rakyat Indonesia ? ataukah hanya
akan menjadi hiburan ala sinetron
di tengah kesulitan hidup rakyat
jelata ?
Salam Kejujuran Anak negeri,
SELANGKAH MAJU PANTANG TUK
RAGU !
Bila terungkap Kebohongan SBY pra
terdaftar sebagai Taruna AKABRI.
maka ibu Ani adalah istri kedua
SBY.
sumber:
https://m.facebook.com/photo.php?fbid=1416131975298863&id=100007062221752&set=a.1384223695156358.1073741827.100007062221752&refid=52
Diubah oleh xodox_s 22-02-2014 11:56
0
6.4K
Kutip
34
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan