Kaskus

Hobby

rarhsaAvatar border
TS
rarhsa
......TAKBIR LARANGAN..... (TAKBIRATUL-IHRAM)..............
......TAKBIR LARANGAN..... (TAKBIRATUL-IHRAM)..............
.................T A K B I R......... L A R A N G A N..............
......................................BAGI..................
...................ISTRI KESATU: PENDENGARAN.....
....................ISTRI KEDUA: PENGLIHATAN.....
.....................ISTRI KETIGA: PENCIUMAN....
.........ISTRI KEEMPAT: PENGECAPAN/PENGUCAPAN..........
......................................DAN
...........CARA Menemui Allah SWT 'Azza Wa Jalla
.............Sebelum Masing2-kita Meninggal(kan)
.......DUNIA (JASAD/TUBUH/BADAN/JASMANI/RAGA)

Guna menjelaskan ttg CARA agar (masing2-kita yg masih hidup)
bisa MENEMUI Allah SWT 'Azza Wa Jalla... (LIQO' ALLAH) dan
guna menjelaskan ttg CARA agar (masing2-kita yg masih hidup)
bisa MELIHAT (menggunakan MATA-QOLBU/JANTUNG) kepada
Allah SWT 'Azza Wa Jalla... (RU'YATULLAH)... SEBELUM masing2-
kita meninggal(kan) DUNIA (JASAD/TUBUH/BADAN/
JASMANI/RAGA masing2-kita), ....................
maka Allah SWT 'Azza Wa Jalla secara ter-SIRAT (tersembunyi)
telah menjelaskannya didalam firman-Nya:
"Barang siapa yg berharap MENEMUI TUHAN-nya, maka KERJA-
kan-lah AMAL yang SHALIH...............................................".
(QS Al Kahfi 18:110).
Apakah “AMAL yang SHALIH" itu?.
Kata "AMAL" mempunyai arti: PERBUATAN ((metode atau cara).
Kata "SHALIH" (seakar dg "shalah" dan "sholat") mempunyai arti:
HUBUNGAN atau PENGHANTAR.
Jadi "AMAL yg SHALIH" adalah PERBUATAN yg MENGHANTARKAN
masing2-kita kpd satu pengalaman, yaitu pengalaman
LIQO' ALLAH (BERTEMU ALLAH).
Hal ini sudah dicontohkan oleh Rasulullah SAW dlm usaha
Rasulullah SAW menemui Allah SWT 'Azza Wa Jalla.
Oleh sebab itu, Allah SWT 'Azza Wa Jalla berfirman:
“Sesungguhnya telah ada pada Rasulullah itu, satu TELADAN yg
baik bagi kalian semuanya, yaitu bagi ORANG2 yg BERHARAP
MENEMUI Allah.................................................................".
(QS Al Ahzab 33:21).
Untuk MENEMUI Allah SWT, SEBELUM masing2-kita MENINGGAL-
KAN DUNIA (JASAD/TUBUH/JASMANI/RAGA/BADAN masing2-kita),
maka diperlukan USAHA HABIS2-AN dari masing2-kita.
Awal-nya, masing2-kita di-bimbing oleh GURU MURSYID yg
DILUAR Badan masing2-kita (yaitu GURU-MURSYID yg ILMU-nya
sambung-menyambung "keatas" sampai kpd ILMU-nya Rasulullah
SAW).
Kemudian, masing2-kita di-bimbing oleh GURU MURSYID yg
DIDALAM Badan masing2-kita.

SETELAH masing2-kita mem-BUANG: 1).HARAM, 2).MAKRUH,
3).DOSA, 4).SYUBHAT, 5).Mem-BUANG KELEBIHAN yg membahaya-
kan dihari-tua nanti, 6).Membuang SOMBONG, DENGKI, HASUT,
GHIBAH, DENGKI.... pokoknya mem-BUANG SEMUA yg TIDAK perlu,
maka barulah GURU MURSYID akan datang mencari masing2-kita.

INTI-nya, masing2-kita harus bisa melakukan PROSESI MENGULANG
KEMBALI (kehidupan masing2-kita) KE AWAL MULA TERBENTUK-nya
masing2-kita.
“Dan sesungguhnya kamu datang menemui Kami dengan sendirian
sebagaimana/seperti/MIRIP dengan keadaan ketika dahulu Kami
IDZIN-kan adanya kamu................ pada awal mula kejadian-mu
............................................................................................".
(QS Al An ‘am 6:94).
Ada lagi firman Allah SWT yg mirip dg itu, yaitu:
(QS Al Kahfi 18:48).

Allah SWT 'Azza Wa Jalla berfirman:
“Perempuan2-mu (ISTRI-ISTRI -mu), adalah SEPERTI LADANG bagi-
mu, maka datangi-lah LADANG-mu itu, sebagaimana yg kamu
kehendaki dan KERJAKAN-lah KEBAJIKAN oleh-mu........
Dan bertaqwalah kepada Allah.........................................
Dan ketahuilah bahwa KAMU akan MENEMUI-Nya............
Dan sampaikanlah berita gembira ini
kepada orang2 yang beriman".
(QS Al Baqarah 2:223).

Dalam memahami prosesi MENGULANG kembali (kehidupan masing2-
kita) ke awal mula TERBENTUK-nya masing2-kita, maka masing2-kita
sering terjebak dlm kisah2, yaitu kisah2 yg SEBENARNYA hanya
bersifat PERUMPAMAAN saja, tapi ditafsirkan se-akan2 benar begitu.
Sehingga masing2-kita SALAH TAFSIR dan SALAH PENERAPAN-nya.
Oleh sebab itu dalam memahami prosesi MENGULANG kembali
(kehidupan masing2-kita) ke awal mula TERBENTUK-nya masing2-
kita, maka masing2-kita harus berpegang pada BEBERAPA PEDOMAN
sbb:
PEDOMAN PERTAMA: Al-Qur'an mengandung ayat2 yg bersifat
MUHKAMAT (bersifat BUKAN perumpamaan) dan mengandung ayat2
yg bersifat MUTASYABIHAT (bersifat PERUMPAMAAN).
Firman Allah SWT 'Azza Wa Jalla:
“Dialah yang menurunkan Al Kitab kepada kamu. Diantara isinya ada
ayat2 yg MUHKAMAT (BUKAN perumpamaan), itulah pokok-pokok isi
Al Qur’an dan ayat2 lain yg MUTASYABIHAT (PERUMPAMAAN)".
(QS Ali Imran 3:7).
PEDOMAN KEDUA: Khusus AYAT2 yg mengisahkan tentang prosesi
MENGULANG kembali (kehidupan masing2-kita) ke awal mula
TERBENTUK-nya masing2-kita......... ternyata ayat2 itu SELALU
mengandung PERUMPAMAAN2 (MUTASYABIHAT) dan SELALU
berkaitan dg SEGALA-SESUATU yg sifatnya ber-PASANG2-an.
Firman Allah SWT 'Azza Wa Jalla:
“Dan Kami IDZIN-kan segala sesuatu ber-PASANG2-an agar
(supaya) kamu mendapatkan PENGAJARAN”.
(Ad-Dzariyat 51:49).
“Maha Suci Allah yg tlh meng-IDZIN-kan segala sesuatu BERPASANG-
PASANGAN............ baik (pasangan2) dari apa2 yg tumbuh di bumi
dan.................... (pasangan2) dari dalam diri mereka sendiri......
maupun (pasangan2) dari APA2 yg MEREKA TIDAK KETAHUI”.
(QS Yasin 36:36).
Note:Ttg PASANGAN2, ada pasangan2 yg masing2-kita TIDAK ketahui.

Firman Allah SWT 'Azza Wa Jalla:
“Sesungguhnya Kami telah menjelaskan berulangkali kpd manusia,
didalam Al Qur’an ini, ttg berbagai PERUMPAMAAN2, tapi kebanyakan
mereka enggan menerimanya (enggan mengerti maksudnya)”.
(QS Al-Isra 1:89).
“Dan sesungguhnya telah Kami IDZIN-kan, didalam Al Qur’an ini,
berbagai PERUMPAMAAN2 untuk para manusia.......................
Dan sesungguhnya jika kamu membawa kepada mereka satu bukti,
maka pastilah orang2 kafir itu akan berkata : “Kamu tidak lain
hanyalah orang yg membuat kebohongan belaka”.
(QS Ar-Rum 30:58).
“Dan PERUMPAMAAN2 ini, Kami IDZIN-kan bagi para-manusia, tapi
TIDAK ada yg akan memahaminya... kecuali orang2 yg ber-ILMU”.
(QS Al-Ankabut 29:43).
PEDOMAN KETIGA: Al-Qur'an, ditujukan untuk masing2-kita yang
MASIH HIDUP, dan BUKAN bagi masing2-kita yg SUDAH meninggal
(kan) DUNIA (TUBUH/BADAN/JASAD/JASMANI/RAGA masing2-kita).
Jadi, apa2 yang diperintahkan, didalam Al-Qur'an itu, harus bisa
dilaksanakan oleh masing2-kita, ketika masing2-kita MASIH HIDUP,
dan.... BUKAN menunggu sampai masing2-kita meninggal(kan)
DUNIA (JASAD/TUBUH/BADAN/RAGA/JASMANI masing2-kita)
terlebih dahulu.

Dalam surat Al-kahfi 18:110 tersebut diatas, telah dijelaskan bahwa
jika masing2-kita ingin MENEMUI Allah SWT, selagi masing2-kita
MASIH HIDUP, maka masing2-kita harus melakukan “AMAL SHALIH”,
yaitu melakukan PERBUATAN yg MENGHANTARKAN masing2-kita kpd
satu pengalaman, yaitu pengalaman LIQO' ALLAH (BERTEMU ALLAH).

Dalam surat Al-An'am 6:94 tersebut diatas, telah dijelaskan bahwa
masing2-kita akan bisa MENEMUI-Nya.... sebagaimana atau seperti
atau MIRIP dg keadaan ketika dahulu masing2-kita TERBENTUK....
pada awal mula kejadian (adanya masing2-kita).

***Timbul PERTANYAAN:
Apakah HUBUNGAN-nya antara PROSESI MENGULANG KEMBALI
(kehidupan masing2-kita) ke awal-mula TERBENTUK-nya masing2-
kita................................ dengan......................... PROSESI
masing2-kita MENEMUI Allah SWT 'Azza Wa Jalla?.

Sebelumnya, perlu dikaji PERJUANGAN Rasulullah SAW untuk
MENEMUI "TUHAN yg SEBENARNYA-TUHAN", yaitu PERJUANGAN
dengan cara Rasulullah SAW ber-UZLAH (ber-TAHANUTS).
Setelah BELASAN-TAHUN BERJUANG, maka barulah di usia ke 40,
Rasulullah SAW di-IDZIN-kan oleh Allah SWT untuk MENEMUI-Nya.

Adapun WAHYU-PERTAMA, isinya adalah perintah untuk MENELA'AH
(membaca, merenungkan dan mempelajari)....... tentang PROSES
AWAL-MULA TERBENTUKNYA MANUSIA.
1).“Bacalah (TELA'AH-lah) dg nama Tuhanmu yg telah menciptakan.
2).Dia meng-IDZIN-kan adanya manusia... dari ALAQOH.
3).Bacalah (TELA'AH-lah), dan Tuhanmu-lah Yang Maha Pemurah.
4).Yang mengajari manusia dg QOLAM (GEJALA atau FENOMENA).
............................................................(BUKAN pena).
5).Dia mengajari para-manusia apa2 yg belum diketahuinya”.
(QS Al-Alaq 96:1-5).

ALAQOH mempunyai dua arti.
ARTI yg PERTAMA adalah CINTA-KASIH YANG MELEKAT.
ARTI yg KEDUA adalah SEGUMPAL DARAH.
Proses penciptaan manusia BERMULA dari RASA-CINTA Allah SWT
kepada makhluq-Nya.
Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT didalam HADITS-QUDSIY:
“Aku adalah ibarat permata......... yang tersembunyi.
Aku rindu untuk di-KENAL... maka Aku IDZIN-kan
adanya makhluq.... agar ia mengenal-Ku”.
(HR. Bukhari).
Rasa cinta Allah kepada makhluk-Nya itu kemudian diberikan kepada
ayah ibu kita sehingga timbullah rasa cinta diantara keduanya,
yang kemudian dilekatkan dalam sebuah ikatan pernikahan.
Kemudian mereka melakukan persenggamaan sehingga terjadilah
penyatuan dua rasa cinta, yaitu berlebur menjadi satu cinta.
Dalam persenggamaan itu, terjadilah pelepasan jutaan spermatozoa
dari ayah, yang selanjutnya salah satu spermatozoa bergerak mencari
pasangannya yaitu ovum (sel telur) yg berada didalam rahim ibu.
Setelah bertemu, maka spermatozoa akan bergerak MENGELILINGI
SEL-TELUR sebanyak TUJUH-KALI mirip seperti gerakan THOWAF.
Setelah itu spermatozoa itu berusaha menembus lapisan pelindung
sel telur dan jika berhasil maka terjadilah PENYATUAN antara sel telur
dg sperma (NUTFAH atau PENYATUAN).
Penyatuan menghasilkan pembuahan, dimana pembuahan membentuk
SEGUMPAL DARAH (ALAQOH).
ALAQOH, menjadi MUDGHAH, lalu menjadi IZHOMAH, lalu menjadi
LAHMAH (DAGING), lalu menjadi BAYI, lalu Allah SWT 'Azza Wa Jalla
"meniupkan" Ruh-Nya......... kedalam janin bayi tersebut.
Sebelum lahir, SEMBILAN lubang TERTUTUP, SATU lubang TERBUKA.
Setelah lahir, SATU lubang TERTUTUP, SEMBILAN lubang TERBUKA.

***Timbul lagi PERTANYAAN-PERTANYAAN:
1).Apakah hubungan antara proses persenggamaan... dg... proses
....seseorang yg masih hidup menemui Allah SWT 'Azza Wa Jalla?.
2).Apakah hubungan antara proses keberadaan janin bayi didalam
....kandungan ibu..... dengan..... proses seseorang yg masih hidup
....menemui Allah SWT 'Azza Wa Jalla?.

Didalam Al-Qur’an, Allah SWT telah mengisyaratkan hubungan antara
proses persenggamaan... dg... proses seseorang menemui
Allah SWT, didalam firman-Nya:
“Perempuan2-mu (ISTRI-ISTRI -mu), adalah SEPERTI LADANG bagi-
mu, maka datangi-lah LADANG-mu itu, sebagaimana yg kamu
kehendaki dan KERJAKAN-lah KEBAJIKAN oleh-mu........
Dan bertaqwalah kepada Allah.........................................
Dan ketahuilah bahwa KAMU akan MENEMUI-Nya............
Dan sampaikanlah berita gembira ini
kepada orang2 yang beriman".
(QS Al Baqarah 2:223).
Sebagian besar mufasirin menafsirkan ayat tersebut termasuk ayat yg
bersifat MUHKAMAT (BUKAN perumpamaan).
Apakah benar MUHKAMAT?. Apakah benar BUKAN perumpamaan?.

Karena, jika kita teliti lebih lanjut, terdapat satu MISTERI yg tersirat
(tersembunyi) didalam ayat tersebut, yaitu:
Pada awalnya, kandungan ayat tersebut diatas, adalah tentang
proses persenggamaan (jima’) antara suami dg istri istrinya.
Tetapi tiba-tiba diakhir ayat tersebut terdapat kalimat:
"Dan ketahuilah bahwa KAMU akan MENEMUI-Nya............
Dan sampaikanlah berita gembira ini
kepada orang2 yang beriman".

Tentu timbul pertanyaan:
Apakah hubungan antara proses persenggamaan ... dengan...
kabar gembira bhw masing2-kita akan menemui Allah SWT?.
Mengapa Allah SWT menghubungkan didalam SATU ayat, ttg
proses persenggamaan (jima')... dg... proses menemui-Nya?.
Adakah makna yg tersirat (tersembunyi) dari ayat itu?.

Dalam surat Al-An'am 6:94 tersebut diatas, telah dijelaskan bahwa
masing2-kita akan bisa MENEMUI-Nya.... sebagaimana atau seperti
atau "MIRIP" keadaan ketika dahulu masing2-kita TERBENTUK......
pada awal mula kejadian atas adanya masing2-kita.

Kata “MIRIP” adalah terjemahan dari kata “KAMAA”. Kita sering
salah mengerti ttg arti kata “KAMAA”. Dalam bahasa Arab, kata
“KAMAA” mempunyai banyak arti, antara lain berarti: SEPERTI,
SEBAGAIMANA, BAGAIKAN atau MIRIP.

TULISAN didalam kitab Al-Qur'an yg menyatakan bahwa proses
seseorang yg masih hidup menemui Allah SWT seakan seperti/
sebagaimana/bagaikan/mirip dg proses penciptaan awal mula
KEBERADAAN manusia (diawali persenggamaan antara ayah ibu),
sebenarnya adalah TULISAN yg bersifat BUKAN DALAM ARTI
SEBENARNYA, melainkan TULISAN yg bersifat PERUMPAMAAN saja.
Jadi, proses tersebut hanya bersifat.... MIRIP.... dengan proses
awal mula di-IDZIN-kan-Nya ada manusia (persenggamaan).
Hanya bersifat PERUMPAMAAN.

Kaitan PERUMPAMAAN adalah dengan BER-PASANG2-AN.
Firman Allah SWT 'Azza Wa Jalla:
“Dan Kami IDZIN-kan segala sesuatu BER-PASANG2-AN,
agar (supaya) kamu mendapatkan PENGAJARAN”.
(Ad Dzariyat 51:49).
Firman Alla SWT 'Azza Wa Jalla:
“Maha Suci Allah yg tlh meng-IDZIN-kan segala sesuatu BERPASANG-
PASANGAN............ baik (pasangan2) dari apa2 yg tumbuh di bumi
dan.................... (pasangan2) dari dalam diri mereka sendiri......
maupun (pasangan2) dari APA2 yg MEREKA TIDAK KETAHUI”.
(QS Yasin 36:36).
Note:Ttg PASANGAN2, ada pasangan2 yg masing2-kita TIDAK ketahui.

TUJUH LUBANG DI KEPALA (2 TELINGA, 2 MATA, 2 LUBANG HIDUNG &
1 MULUT) ditambah TIGA LUBANG DI BADAN adalah PERUMPAMAAN
PEREMPUAN.

Lubang2 TELINGA, MATA, HIDUNG, MULUT adalah
........................................... PERUMPAMAAN-PEREMPUAN
...............................(BUKAN PERUMPAMAAN ISTRI).............
Adapun EMPAT RASA-INDRAWI yg ada di masing2 tempat itu, berupa:
PENDENGARAN, PENGLIHATAN, PENCIUMAN, PENGECAPAN
(PENGUCAPAN).......... adalah PERUMPAMAAN ISTRI (sudah dinikahi).

EMPAT-HAWA-NAFSU yg terdapat pada EMPAT RASA-INDRAWI:
PENDENGARAN, PENGLIHATAN, PENCIUMAN, PENGECAPAN
(PENGUCAPAN) itu, adalah EMPAT-HAWA-NAFSU yang harus bisa
dikendalikan oleh SUAMI (LAKI-LAKI).

SEPULUH-JARI-TANGAN adalah PERUMPAMAAN-LAKI2.

Firman Allah SWT 'Azza Wa Jalla:
”Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya, Dia IDZIN-kan
bagimu ISTRI......... dari anfusmu sendiri........”.
(QS Ar-Rum 30:21).
“Dia meng-IDZIN-kan adanya kamu..... dari anfus yang satu,
kemudian Dia meng-IDZIN-kan dari anfus yang satu itu......
ISTRI-mu”.
(QS Az-Zumar 39:6).
“Hai sekalian manusia, bertakwalah kamu kepada Tuhanmu yg
telah meng-IDZIN-kan adanya kamu....... dari anfus yang satu
dan..... dari anfus yang satu itu... Allah meng-IDZIN-kan
adanya ISTRI-mu”.
(QS An-Nisa 4:1).
Firman Allah SWT 'Azza Wa Jalla:
“Dan jika kamu takut TIDAK bisa berlaku adil thd perempuan YATIM
(TIDAK bisa berlaku adil terhadap RASA2-INDRAWI: PENDENGARAN,
PENGLIHATAN, PENCIUMAN, PENGECAPAN/PENGUCAPAN yg
berkembang dg sendirinya dikarenakan IDZIN dari Allah SWT atau
TIDAK bisa berlaku adil terhadap RASA2-INDRAWI yg
berada dalam keadaan YATIM), ...............................................
maka hendaklah kamu menikahi siapa saja diantara perempuan2
(diantara RASA2-INDRAWI)....... yg kamu sukai..... dua, ....
tiga, ...... dan (atau)....... empat.
Tetapi jika kamu takut TIDAK bisa berlaku adil, maka nikahilah
seorang saja (nikahilah SATU RASA INDRAWI saja)..............
atau...... kamu mengambil (menikahi) budak2 perempuan
(menikahi RASA2-INDRAWI lainnya)....... yg kamu miliki”.
(QS An-Nisa 4:3).

Seorang muslim yg bisa mempunyai empat istri (mempunyai
PENDENGARAN, PENGLIHATAN, PENCIUMAN, PENGECAPAN/
PENGUCAPAN) dan bisa mengendalikan HAWA-NAFSU empat istri
(mengendalikan HAWA-NAFSU PENDENGARAN, PENGLIHATAN,
PENCIUMAN, PENGECAPAN/PENGUCAPAN)-nya itu, ..............
maka dia adalah muslim yg terbaik.
(Lebih banyak jumlah HAWA2-NAFSU yg di-KENDALIKAN-nya).

Firman Allah SWT 'Azza Wa Jalla:
“Dan sungguh Kami telah meng-IDZIN-kan diatas (di-kepala) kamu,
tujuh jalan (tujuh LUBANG bagi RASA2-INDRAWI)..............
Dan tidaklah Kami lalai memelihara (fungsi dari RASA2-IDRAWI)
yang Kami IDZIN-kan keberadaannya itu”.
(QS Al-Mu’minun 23:17).

Firman Allah SWT 'Azza Wa Jalla:
“Dan kamu tidak akan dapat berlaku adil diantara istri2-mu (tidak
akan dapat berlaku adil diantara RASA2-INDRAWI-mu) walaupun
kamu sangat ingin berbuat demikian,..........................
Maka janganlah kamu terlalu cenderung hanya kpd istri yg kamu
cintai saja (hanya kpd RASA INDRAWI yg kamu cintai saja)......
sehingga kamu biarkan isrtri yang lain (sehingga kamu biarkan
RASA INDRAWI yg lain) seperti tergantung (terlupakan)”.
(QS An-Nisa 4:129).

Ttg BAHAYA dari HAWA-NAFSU-TAK-TERKENDALI pada ISTRI
(HAWA-NAFSU-TAK-TERKENDALI pada RASA INDRAWI),
Rasulullah SAW pernah bersabda :
“Perempuan (RASA INDRAWI) adalah perangkap Syaithon”.
(Al Hadits).
SYAITHON disini adalah SIFAT (KARAKTER), BUKAN hantu.
Rasulullah SAW pernah juga bersabda:
“Aku TIDAK meninggalkan bagi umatku, fitnah berbahaya bagi
laki-laki........... yg lebih berbahaya dari fitnah PEREMPUAN
(yg lebih berbahaya dari fitnah RASA INDRAWI).
(Al Hadits).
Rasulullah SAW bersabda:
“Bumi ini subur dan indah...............................................
Dan Tuhan telah menyerahkan amanah kpd kalian di muka bumi ini.
Jika muncul godaan DUNIAWI/RAGAWI/JASADI/JASMANI/BADANI,
maka berhati-hatilah kalian.............................................
Dan berhati-hatilah terhadap PEREMPUAN (terhadap RASA-INDRAWI),
karena fitnah pertama yg menimpa bangsa Isra'il adalah fitnah
PEREMPUAN (fitnah RASA INDRAWI)”.
(HR Muslim).
SEPULUH-JARI-TANGAN adalah PERUMPAMAAN-LAKI2.
Firman Allah SWT 'Azza Wa Jalla:
“Laki2 adalah pemimpin atas para wanita (atas semua RASA-INDRAWI)
karena Allah telah MELEBIHKAN sebagian (LAKI2 atau SEPULUH-JARI-
TANGAN) atas sebagian lainnya (PEREMPUAN atau RASA2-INDRAWI)”.
(QS An-Nisa 4:34).

...................................TAKBIRATUL IHRAM.............................
...................................(TAKBIR LARANGAN).........................

SEPULUH-JARI-TANGAN, harus bisa MENGENDALIKAN HAWA NAFSU
yg ada di RASA2-INDRAWI (PENDENGARAN, PENGLIHATAN, PENCIUMAN,
PENGECAPAN/PENGUCAPAN) dgn CARA meng-IHRAM-kan (MELARANG)
RASA2-INDRAWI (PENDENGARAN, PENGLIHATAN, PENCIUMAN,
PENGECAPAN/PENGUCAPAN) melakukan AKTIFITAS LAIN.............
yaitu dg CARA..... MENUTUP LUBANG2 dari RASA2 INDRAWI tersebut,
sambil melakukan gerakan TAKBIRATUL-IHRAM (TAKBIR LARANGAN),
setiap akan men-DIRI-kan Sholat (membawa Sholat ke DIRI/Ruh-Nya).

Setelah SEPULUH-JARI-TANGAN menutup LUBANG2-RASA-INDRAWI,
maka ber-angsur2 HAWA NAFSU semua ISTRI2 (semua RASA2-
INDRAWI) akan mulai mengendur dan menghilang.

Di-saat itulah, masing2-kita bisa MENEMUI Allah SWT 'Azza Wa Jalla.
.............................................................................................
.............................................................................................



.........Yaa Allah......... Ampunilah si hina ini..........
Diubah oleh rarhsa 10-01-2014 15:07
tata604Avatar border
tata604 memberi reputasi
1
6.4K
23
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan