Seorang pramugari senior maskapai penerbangan Lion Air terlibat perseteruan dengan petugas darat (ground staff) sebelum terbang dari Jakarta menuju Balikpapan, Jumat (21/2/2014) petang. Pramugari yang sedang bertugas itu marah-marah dengan petugas darat lantaran sejumlah penumpang bisa lolos membawa bagasi ke kabin pesawat dengan ukuran yang besar-besar. Hasilnya, tas berukuran besar itu tidak bisa dimasukkan ke dalam bagasi kabin.

“Tuh liat, bapak itu tas nya nggak bisa masuk. Kenapa dibiarkan masuk ke dalam pesawat (tasnya)? Pokoknya saya nggak mau tahu itu tugas kalian ngatur bagasi,” ucap pramugari kepada petugas darat dengan nada tinggi, seperti dilansir JPNN, Sabtu (22/2/2014). Dia pun tak memperbolehkan pramugari lainnya membantu petugas bagasi itu yang tengah kewalahan. “Udah biarin aja, nggak usah dibantuin. Itu tugasnya mereka,” seru pramugari itu lagi.

Akhirnya petugas bagasi itu berusaha mengakalinya dengan memindahkan tas penumpang yang kecil ke bagasi cabin lainnya. Namun ternyata barang-barang penumpang yang dipindahkan itu belum diberi tanda. Pramugari senior itu pun kembali marah-marah.”Itu gimana mindahin barang tapi belum dikasih stempel bagasi, trus kalau nanti penumpang komplain gimana? Saya nggak mau tahu, pokoknya semua penumpang yang tasnya dipindahin sudah harus punya stempel bagasi,” serunya.

Percecokan antara petugas bagasi dengan pramugari itu hampir memakan waktu selama 30 menit lamanya dan sampai terdengar oleh penumpang. Akibatnya, penerbangan yang sedianya berangkat pukul 16.10 WIB terhambat hingga pukul 17.00 WIB.

Umumnya, maskapai penerbangan hanya mengizinkan bagasi yang bisa masuk ke dalam kabin seberat 7 kilogram atau dengan dimensi yang sudah ditetapkan oleh perusahaan karena kapasitas penyimpanan bagasi dalam

.

http://indo-aviation.com/2014/02/22/pramugari-lion-air-cekcok-dengan-ground-staff-terkait-bagasi/