gomez.v81Avatar border
TS
gomez.v81
Mengapa Risma Tolak Jalan Tol Tengah Surabaya?
Mengapa Risma Tolak Jalan Tol Tengah Surabaya?



TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengaku punya pertimbangan mengapa menolak pembangunan jalan tol tengah di Kota Surabaya. Padahal jalan tol itu diprediksi mengatasi kemacetan kota.

Risma malah memilih menata jalur transpotasi umum sekaligus membenahi transportasi publik, salah satunya dengan membangun monorel dan trem. (baca:Gus Ipul: Risma Tak Setuju Tol, Mau Apa Lagi?)

“Tidak semua selesai dengan jalan tol,” kata Risma membeberkan alasannya dalam percakapan dengan Tempo, Rabu, 12 Februari 2014. “Mengatasi macet tak mesti dengan jalan baru, tapi membuat peralihan antarmoda transportasi itu lebih tepat.”

Risma mengaku punya lima alasan mengapa jalan tol tengah itu tak perlu dibangun. Pertama, ia mengaku punya prinsip kalau masyarakat bisa menggunakan jalan dengan gratis kenapa harus bayar. Kedua, hanya orang tertentu yang bisa melewati jalan tol. (baca:Digempur Lobi Jalur ITS dan Sogokan, Surutkah Risma?)

Ketiga, menurut Risma, dalam teori pembangunan kota, solusi mengatasi macet bukan dengan terus menambah panjang jalan karena suatu saat itu tidak mungkin, tapi bagaimana memberikan sistem transportasi massal yang bagus. (baca: Baru Ketemu Risma, Whisnu Sudah Cerita Proyek)

Keempat, kalau jalan tol layang di tengah kota dibangun, nilai property di bawahnya pasti jatuh dan mati. Terakhir yang kelima, menurut Risma, pembangunan itu menimbulkan banjir karena kaki-kaki jalan tolnya akan memotong aliran air. “Karena dengan pembangunan itu, aliran air dari barat ke timur. Jadi jembatan layang di Surabaya itu ganggu dan aku harus bangun saluran air lagi,” ujarnya.

Lagipula, menurut Risma, sebenarnya masyarakat Surabaya enggak butuh jalan tol. Sebaliknya, warga membutuhkan pembenahan transportasi publik yang cepat, nyaman, dan aman.

Risma mengaku berencana membangun monorel karena lebih fleksibel. Selain wilayah pembangunan monorel lebih sempit, biayanya juga murah. Adapun jalur utara-selatan akan dibangun sistem transportasi massal jenis trem. “ Ini juga tak mengganggu jalur yang sudah ada. Ini berbeda dengan busway,” ujar Risma.

Proyek trem sendiri sudah jalan. Tahun ini sudah ditenderkan dan studi kelayakannya sudah selesai. Klarifikasi dan pengumuman dilakukan menunggu dari pemerintah pusat, mengingat pembiayaannya melalui APBN. “Karena kalau APBN skemanya kan beda. Tetap di Pemkot Surabaya atau di pusat,” katanya. (baca juga:Plus Minus Kepemimpinan Wali Kota Risma)

Risma menegaskan gagasan Pemkot Surabaya ini untuk menjadi solusi puluhan tahun ke depan. Pembangunan jalan tol justru dianggap tak mampu menyelesaikan kemacetan. Bahkan di negara-negara lain, jalan tol banyak yang dihancurkan karena kurang efektif.

BUDI S. | JOBPIE S.

+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++

CIRI-CIRI SEORANG TEKNOKRAT, BERPIKIR JAUH KE DEPAN, BUKAN BERPIKIR KE PERUT

tien212700
tien212700 memberi reputasi
1
23.3K
339
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan