misi agan dan sesepuh di forum sains dan tekonlogi
ane cuma ingin sekedar share ini ane baca dari blog sebelah
ane mohon penjelasan lebih mendalam dari sepuh

Teori Dasar Fisika Kuantum (Quantum Physics)

Bila kita berbicara mengenai perilaku serta karakteristik materi di tingkat sub-atomik dan energi maka sebenarnya akan berkaitan dengan teori Fisika Kuantum yang dalam hal ini dinamakan dengan Makanika Kuantum.

Sifat-sifat dasar alam semesta tentang materi dan energi misalnya sifat pertikel atom seperti elektron, proton dan neutron dapat dijalaskan dengan teori fisika kuantum.

Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan, pertanyaan mengenai stabilitas berbagai orbit elektron dan radiasi benda hitam dapat dijelaskan secara ilmiah melalui teori kuantum.

Mari kita bahas sekilas mengenai teori Kuantum.

Pada tahun 1900 Max Planck seorang ahli Fisika memperkenalkan teori Kuantum dan pada saat itu sampai beberapa dekade abad ke-20 telah berkembang mengenai teori kuantum modern.

Max Planck menjelaskan dalam teorinya bahwa pada materi, energi terjadi pada satu satuan materi dan terukur sehingga dipastikan pula bahwa semua bentuk materi akan memancarkan atau menyerap energi dalam satuan yang disebut Kuanta (Quantum).

Sebelum teori Max Planck ini muncul diasumsikan bahwa energi hanya ada dalam satu bentuk gelombang elektromagnetik.

Lalu berkembang pada tahun 1905, pak Albert Einstein menyatakan teorinya bahwa tidak hanya energi saja yang terukur tetapi radiasi juga bisa terukur.

Beliau menyampaikan kesimpulan bahwa energi cahaya tergantung pada frekuensi (E=hf, dimana E,h dan f merupakan energi, konstanta Planck dan frekuansi).

Lalu pada tahun 1924 seorang ahli Fisika Perancis Louis de Broglie menyampaikan teori mengenai “Prinsip Dualitas Gelombang-Partikel” yakni bahwa meteri dan energi adalah serupa/ sama tidak ada perbedaan dalam hal komposisi dan perilakunya.

Menurut pak Louis de Broglie materi dan energi dapat berperilaku baik sebagai gelombang ataupun sebagai partikel tergantung pada kondisinya.

Selanjutnya ada seorang fisikawan dari Austria yang bernama Erwin Schrodinger menyampaikan teori persamaan gelombang dan teori yang beliau sampaikan memberikan kontribusi sangat besar bagi perkembangan teori Mekanika Kuantum.

Lalu pada tahun 1927 Werner Heisenberg (ahli Fisika dan Matematika berkebangsaan Jerman) mengusulkan teori mengenai “Prinsip Ketidakpastian”.

Sesuai dengan namanya teori tersebut menjelaskan bahwa mustahil mengukur secara pasti nilai momentum dan posisi dari suatu partikel subatomik.

Dengan teori-teori yang telah disampaikan seperti diatas maka sejak awal abad 20 teori kuantum modern telah berkembang pesat.

Seperti kita lihat fisika Kuantum (Quantum Physics) terutama berkaitan dengan gelombang dan partikel subatomik suatu materi seperti elektron, proton dan neutron.

Berikut adalah poin-poin penting yang dibahas dalam teori kuantum modern :
- Pertikel-pertikel subatomik berprilaku sebagai partikel serta gelombang
- Partikel-partikel sub-atomik bergerak seara acak
- Sifat fisik dari partikel-partikel subatomik seperti momentum dan posisi tidak dapat ditentukan pada suat waktu.

Jika ada suatu nilai terukur secara akurat maka pengukuran atas nilai lainnya belum tentu sama akuratnya

Teori Kuantum dapat menjadi salah satu teori yang paling penting sampai sekarang. Bahkan telah membuka dimensi baru dalam perkembangan ilmu Pengetahuan khususnya ilmu Fisika.

Tidak ada keraguan bahwa dasar teori fisika modern adalah berpusat pada dua fenomena yang paling penting yaitu teori teori ralativitas oleh Albert Einstein dan teori-teori mengenai fisika Kuantum.

Pada masa akan datang perocobaan-percobaan dalam ilmu Biologi seperti struktur protein dan biomolekul lainnya sangat mungkin berkembang sejalan dengan berkembangnya teori Fisika Kuantum.
Jika anda menyukai artikel ini, berbagilah dengan yang lain. Terimakasih..

[url]sumberhttp://alatlabperaga.com/info/teori-dasar-fisika-kuantum-quantum-physics/[/url]

kalo bermanfaat ratingnya yah thx agan