- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Kisah Penyelam Jepang Bertahan di Laut Bali


TS
RyoEdogawa
Kisah Penyelam Jepang Bertahan di Laut Bali
Empat penyelam Jepang yang hilang di perairan Bali selama
tiga hari telah meninggalkan rumah sakit dan menceritakan
bagaimana mereka bertahan di laut.
Dari tujuh penyelam yang hilang, lima telah ditemukan namun
hanya empat orang tersebut yang bersedia bertemu dengan
wartawan.
Kepada kantor berita AFP mereka mengatakan "ditelan
gelombang besar" selama berjuang di laut setelah hilang pada
hari Jumat (13/02).
Keempatnya membungkuk kepada wartawan dan meminta
maaf karena menyebabkan banyak kesulitan.
Dalam pernyataan bersama, mereka mengatakan berusaha
menyemangati satu sama lain setelah gelombang besar dan
badai menghempas mereka ke karang, jauh dari posisi awal
mereka.
"Kami saling mengatakan kepada satu sama lain bahwa kami
akan pulang dengan selamat. Kami menyemangati satu sama
lain dengan mengatakan kami sanggup bertahan karena kami
sudah berada di air selama 28 jam," kata mereka.
'Tidak ada air minum'
Mereka menyelam dari pulau Nusa Lembongan, di timur Bali
tetapi kemudian tersesat.
Setelah mengambang selama beberapa lama, mereka
terdorong ke karang di dekat pesisir dan "ditelan oleh
gelombang besar tiga hingga empat kali."
Empat orang berhasil memanjat karang di lepas pantai pulau
Nusa Penida pada hari Sabtu.
Mereka berteduh dari matahari yang panas di siang hari dan
memanjat ke karang tertinggi untuk menyalakan lampu tanda
darurat di malam hari, melawan lelah dan haus.
"Kami kelelahan, kami tidak menemukan air di hari pertama.
Di hari kedua, kami mengumpulkan air hujan di sepatu karet
kami dan di botol plastik bekas dari sampah di laut," tambah
mereka.
Mereka diselamatkan oleh kapal di Manta Point dekat Nusa
Penida, 20 km dari Nusa Lembongan.
Penyelam kelima, instruktur berbasis di Bali Saori Furukawa,
diselamatkan oleh helikopter dan sudah keluar dari rumah
sakit.
Penyelam keenam ditemukan terapung di laut dalam keadaan
meninggal dunia.
Kantor berita Kyodo Jepang mengidentifikasi keempat
perempuan itu sebagai Emi Yamamoto, Atsumi Yoshidome,
Aya Morizono dan Nahomi Tomita.
Sedangkan penyelam yang meninggal dunia bernama Ritsuko
Miyata sedangkan penyelam yang masih hilang bernama
Shoko Takahashi.
sumber: http://m.bbc.co.uk/indonesia/majalah...enyelam_jepang
Tinggal satu orang lagi yang masih hilang.. Semoga bisa ditemukan
Maap blom ada ilustrasinya, ntar klo onlen di kompi ditambahin dah
tiga hari telah meninggalkan rumah sakit dan menceritakan
bagaimana mereka bertahan di laut.
Dari tujuh penyelam yang hilang, lima telah ditemukan namun
hanya empat orang tersebut yang bersedia bertemu dengan
wartawan.
Kepada kantor berita AFP mereka mengatakan "ditelan
gelombang besar" selama berjuang di laut setelah hilang pada
hari Jumat (13/02).
Keempatnya membungkuk kepada wartawan dan meminta
maaf karena menyebabkan banyak kesulitan.
Dalam pernyataan bersama, mereka mengatakan berusaha
menyemangati satu sama lain setelah gelombang besar dan
badai menghempas mereka ke karang, jauh dari posisi awal
mereka.
"Kami saling mengatakan kepada satu sama lain bahwa kami
akan pulang dengan selamat. Kami menyemangati satu sama
lain dengan mengatakan kami sanggup bertahan karena kami
sudah berada di air selama 28 jam," kata mereka.
'Tidak ada air minum'
Mereka menyelam dari pulau Nusa Lembongan, di timur Bali
tetapi kemudian tersesat.
Setelah mengambang selama beberapa lama, mereka
terdorong ke karang di dekat pesisir dan "ditelan oleh
gelombang besar tiga hingga empat kali."
Empat orang berhasil memanjat karang di lepas pantai pulau
Nusa Penida pada hari Sabtu.
Mereka berteduh dari matahari yang panas di siang hari dan
memanjat ke karang tertinggi untuk menyalakan lampu tanda
darurat di malam hari, melawan lelah dan haus.
"Kami kelelahan, kami tidak menemukan air di hari pertama.
Di hari kedua, kami mengumpulkan air hujan di sepatu karet
kami dan di botol plastik bekas dari sampah di laut," tambah
mereka.
Mereka diselamatkan oleh kapal di Manta Point dekat Nusa
Penida, 20 km dari Nusa Lembongan.
Penyelam kelima, instruktur berbasis di Bali Saori Furukawa,
diselamatkan oleh helikopter dan sudah keluar dari rumah
sakit.
Penyelam keenam ditemukan terapung di laut dalam keadaan
meninggal dunia.
Kantor berita Kyodo Jepang mengidentifikasi keempat
perempuan itu sebagai Emi Yamamoto, Atsumi Yoshidome,
Aya Morizono dan Nahomi Tomita.
Sedangkan penyelam yang meninggal dunia bernama Ritsuko
Miyata sedangkan penyelam yang masih hilang bernama
Shoko Takahashi.
sumber: http://m.bbc.co.uk/indonesia/majalah...enyelam_jepang
Tinggal satu orang lagi yang masih hilang.. Semoga bisa ditemukan

Maap blom ada ilustrasinya, ntar klo onlen di kompi ditambahin dah

0
3.9K
34


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan