- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Pakar Ekonomi : "Utang Indonesia Sudah 'Lampu Merah' !!!"


TS
merdekaboy.asli
Pakar Ekonomi : "Utang Indonesia Sudah 'Lampu Merah' !!!"

Guru Besar Universitas Gadjah Mada (UGM), Sri Adiningsih menganggap kemampuan bayar utang Indonesia atau debt service ratio (DSR) dalam kondisi tidak aman. Dengan angka DSR sebesar 52,7 persen pada triwulan IV menunjukkan lampu merah bagi perekonomian
"Itu dalam situasi tidak aman. Yang aman itu 20 persen, maksimum 30 persen," katanya ketika dihubungi Aktual.co, Jumat (21/2).
Oleh karena itu, dia menghimbau kepada otoritas ekonomi untuk mewaspadai kondisi tersebut. Jangan sampai, hal tersebut menimbulkan goncangan bagi perekonomian Indonesia.
"Otoritas harus mewaspadai. Ini bisa menimbulkan gejolak ekonomi," ungkapnya.
Dia juga menyarankan pemerintah untuk menegosiasikan utang jangka pendeknya. Selain itu pemerintah juga harus membantu swasta untuk memediasi mengenai utangnya.
"Hal tersebut perlu dilakukan agar dapat meyakinkan pasar," ucapnya.
http://m.aktual.co/ekonomibisnis/135...ah-lampu-merah

Kemampuan Bayar Utang Indonesia Membahayakan
Jakarta, Aktual.co — Pengamat Ekonomi dari Universitas Brawijaya, Profesor Ahmad Erani Yustika menganggap debt service ratio (DSR) yang mencapai 52,7 persen sudah dalam kondisi yang membahayakan. Ini karena sudah berada diatas batas aman.
"Bahaya sekali, karena seharusnya di bawah 30 persen," katanya ketika dihubungi Aktual.co, Jumat (21/2).
Dia menganggap DSR yang tinggi itu akibat dari merosotnya ekspor dan makin besarnya jumlah cicilan utang. Oleh karena itu untuk mengatasi hal tersebut ada dua cara, yakni naikkan ekspor dan kurangi utang.
"Fokus saja menaikkan ekspor, syukur-syukur ditambahi dengan penurunan impor. Sekurangnya akhir tahun bisa jadi 30 persen sudah bagus," ucapnya.
http://m.aktual.co/ekonomibisnis/124...a-membahayakan

Indonesia Kritis, Kemampuan Bayar Utang Mendekati Krisis 97/98
Jakarta, Aktual.co — Kemampuan bayar utang Indonesia dinilai sudah sangat membahayakan. Dengan debt service ratio (DSR) sebesar 52,77 persen, hampir mirip dengan kondisi menjelang krisis tahun 1997/1998. Demikian dikatakan Ketua Koalisi Anti Utang (KAU), Dani Setiawan.
"Bahaya. Sebenarnya sudah hampir mirip menjelang krisis 97/98. Jika kita bandingkan masa krisis 1997 sampai 1999 lalu, DSR sempat mengalami puncaknya sampai 75 persen pada tahun 1999," katanya
http://m.aktual.co/ekonomibisnis/095...ti-krisis-9798

Utang Tidak Produktif, Lonceng Kematian Bangsa Indonesia
Jakarta, Aktual.co — Utang yang dilakukan pemerintah selama ini sangat tidak produktif. Inilah yang membuat Indonesia berada pada kondisi yang mengkhawatirkan. Terlebih di tengah kondisi keseimbangan primer yang selama tahun 2013 mencapai Rp96 triliun. Demikian dikatakan Direktur Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Enny Sri Hartati.
"Ini kan alarm kematian. Utang Indonesia tidak produktif karena digunakan hanya untuk membiayai subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM)," ujarnya ketika dihubungi Aktual.co, Jumat (21/2).
Selain itu, dia juga memperingatkan Bank Indonesia dan Pemerintah untuk mewaspadai tingginya debt service ratio (DSR) yang pada triwulan IV tahun 2013 angkanya menembus 52,7 persen. Dengan angka sebesar itu, menurutnya sangat rentan terhadap nilai tukar.
"Jika ada fluktuasi nilai tukar sangat berbahaya. Terlebih nilai tukar masih fluktuatif karena masih adanya defisit neraca perdagangan," ungkapnya.
Seperti diketahui, Bank Indonesia (BI) mencatatkan debt service ratio (DSR) pada triwulan IV tahun 2013 sebesar 52,7 persen. Angka ini melonjak tinggi dibandingkan tahun 2012 yang besarnya mencapai 34,95 persen.
http://m.aktual.co/ekonomibisnis/102...ngsa-indonesia




Diubah oleh merdekaboy.asli 21-02-2014 14:58
0
2.1K
20


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan