- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
kita, apa dan siapa, dan hubungan aspek logika dan religi [original]


TS
palalabana
kita, apa dan siapa, dan hubungan aspek logika dan religi [original]
nubie mohon izin nih mo ngajak diskusi tentang apa dan siapa kita, silahkan di komen atau cuma diintip doank hehehe . dan tentunya gw bersyukur kalo ini bisa bermanfaat.
baiklah... mari kita mulai dari kata "apa" yang merujuk kepada kata "kita" yang berarti semua yang bisa membaca thread ini (manusia).
ternyata kita hanya kumpulan daging dan tulang beserta cairan yang kalau meleset sedikit saja dari strukturnya akan menjadi masalah besar, intinya adalah apa apa yang ada dalam tubuh kita adalah sesuatu yang sangat rapuh. pelindung dari semuanya adalah sebuah sistem sempurna yang benar benar terancang baik yang disebut imunitas. namun ada kalanya kita malah menghancurkan sistem sempurna ini dengan berbagai hal yang sifatnya korosif atau malah destruktif, contoh nyatanya misalnya tatto, narkoba, dan kebiasaan yang terbukti merusak seperti begadang, dll. dari sini kita bisa mengambil kesimpulan bahwa kerusakan yang terjadi dalam tubuh lebih banyak disebabkan karena kita tidak menghargai sistem yang sedang bekerja baik yang kita miliki. dengan mudahnya kita melakukan pengrusakan tersebut hanya untuk sebuah kata "HEBAT".
kemudian kita merujuk pada kata " siapa", nah kalau kata "apa" diatas merujuk pada fisik, kata "siapa" lebih merujuk pada perspektif psikis dan religi. gw rasa setiap kita pernah bertanya "SIAPAKAH SAYA". namun sebagian kita tidak mau atau tidak pernah mencari jawabannya. nah untuk itu mari kita bersama sama mencari jawabannya dengan deskripsi biologis dibawah ini.
pada dasarnya kita hanya lah kumpulan sel yang sangat kecil yang berkumpul membentuk jaringan tunggal yang kemudian jaringan ini membentuk jaringan ikat dan seterusnya membentuk jaringan dengan fungsi tertentu. nah kumpulan jaringan inilah yang kemudian membentuk sistem jaringan yang bekerja singkron dan kita mengenalnya dengan kata "tubuh". sistem jaringan ini tentunya tidak bisa bekerja secara baik jika tidak ada sistem yang mengaturnya. sistem pengatur ini tentunya adalah hasil sebuah perancangan, pembenaran tentang ini bisa dilihat dari point "apa" diatas. nah sampai disini sebaiknya kita melupakan pola pengetahuan lama tentang "SESUATU TERCIPTA DENGAN SENDIRINYA DAN KARENA FAKTOR KEBETULAN".
faktanya adalah sampai saat ini tidak ada satupun ditemukan sistem yang bekerja karena faktor kebetulan. semuanya adalah hasil perancangan. nah bicara tentang sistem sistem ini, bisa dipastikan sebuah perancangan ada karena perancangnya.
nah untuk sementara hanya sampai disini tugas logika mengantarkan kita, selanjutnya tugas religilah yang mengiringi kita untuk membahasnya. gw yakin kita setuju kalau ada rancangan pasti ada perancangnya. nah siapakah perancang itu? sesuai dengan sifat harafiahnya, perancang tidak berada dalam sistem yang dirancangnya namun sang perancang dipastikan mampu mengendalikan rancangannya.
kalau merujuk pada skala yang lebih luas yaitu alam semesta, perancang alam semesta tidak berada didalam ruang lingkup alam semesta ini, namun sesuai sifatnya Dia mampu mengendalikan alam semesta ini, inilah yang menyebabkan logika tidak bisa mencapainya karena daya jangkau logika hanya seluas alam semesta (gambaran ini dijelaskan dalam sebuah kitab suci), lalu bagaimana mendapatkan penjelasan diluar lingkup semesta, disinilah religi berperan. jadi sebenarnya keberadaan logika dan religi disini adalah sesuatu yang tidak dapat dipisah.
sekian pengatar jum'at ini, semoga bermanfaat
maaf kalo berantakan heheheh
0
1K
7


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan