Hal agan-agan dan para aganwati... Udah lama aye enggak main di Kaskus

Sekarang aye mau bagi info dikit nih tentang penyebutan jenis lahar yang selama ini salah kaprah... Yah.. salah karena sebenarnya penyebutan itu tidak sesuai dengan pengertia yang terdapat dalam kajian ilmiah alias enggak baku.

Kalo selama ini lahar dibedakan menjadi 2 jenis, lahar panas dan lahar dingin, maka dalam kajian ilmiah tidak ada kedua jenis itu, yang ada hanyalah lahar lahar hujan dan lahar letusan. Kedua jenis lahar ini dibedakan berdasarkan penyebab terjadinya lahar.




Nah, kalo begitu kenapa muncul sebutan lahar panas dan lahar dingin? Kenapa sebutan ini sangat umum dipakai, bahkan dalam penulisan berita di media-media?

Itu karena masyarakat awam lebih mudah membedakan lahar berdasarkan karakteristiknya (panas atau dingin), bukan dari penyebabnya (hujan atau letusan), makanya sebutan lahar dingin dan lahar panas lebih sering digunakan. Padahal, kedua sebutan ini tidak bisa digunakan dalam tulisan ilmiah karena bukan kalimat baku.

Lebih lanjut ini penjelasan tentang jenis lahar:









Jadi dapat disimpulkan bahwa bahwa yang selama ini sering disebut sebagai lahar dingin adalah lahar hujan, karena materialnya bercampur dengan air hujan sehingga suhunya dingin. Tapi kadang lahar hujan ini juga bisa bersuhu panas dan disebut lahar panas karena bercampur dengan awan panas. Sedangkanlahar panas adalah lahar letusan atau lahar hujan yang bercampur dengan awan panas sehingga bersuhu panas.

Kenapa penting mengetahui dan menyebutkan jenis lahar secara benar dan baku?

Ya jelas perlu lah... selain untuk meningkatkan pengetahuan kita juga agar kita tidak binggung saat akan berbicara secara formal. Kebiasaan yang baik harus di mulai sejak dini, bukan?

Ini tambahan nasihat dari Mantan Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana (PVMBG) Badan Geologi tahun 2007, Surono



Mau tau info tentang Indonesia lebih banyak? Ayo join ke group kita di:
Fan Page ORASI
Twitter ORASI