[CENTER]Setan berbalut sorban


Ketika abdi Tuhan mencerminkan kelakuan setan, bagaimanakah manusia bisa tetap ber Tuhan. Kepada siapakah manusia ini hari belajar, mengenal Tuhan. Bumi nusantara semakin kacau, ramalan jayabaya mulai menunjukkan kebenaran. Orang-orang nusantara kehilangan pegangan, ahli-ahli agama lupa akan kodrat. Mabuk oleh buaian fana, kini mereka menghambakan diri pada nafsu dan harta. Sosok sosok alim itu kini hanyalah pengusaha-pengusaha penjual agama. Mereka jadikan agama sebagai koin emas pengisi celengan-celengan materi.
Banyak ahli-ahli agama dengan bangga memamerkan gelar mereka, ulama dan pendakwah sekarang bukan lagi niat murni, bukan tugas mulia dari Tuhan, namun pendakwah kini sudah menjadi profesi. Profesi untuk memperkaya diri. Dan tak malu mereka, dengan bangga menyebut diri mereka pendakwah. Penyebar firman-firman Tuhan, hadist-hadist nabi, hanya demi memperkaya diri. Putus sudah urat kemaluan mereka, hilang sudah niat suci pendakwah-pendakwah artis itu. Mereka yang dulunya orang suci diantara para manusia akhirnya menghambakan diri pada materialisme, terpapar budaya hedonis dan materil. Seakan belum puas, mereka malah mengumbar amarah. Orang suci yang harusnya mentauladani nabi, sekarang menjadi pengumbar amarah, bertindak seakan benar dan yang paling benar. Bahkan nabi pun tak akan sudi berbuat seperti itu. Para pilihan Tuhan, nabi-nabi kaum manusia, beliau dilempar kotoran pun masih bisa tersenyum mendoakan. Itu yang harusnya kalian ingat. Seorang pendosa seperti aku pun masih ingat pada tauladan nabi. Kenapa orang suci seperti kalian bisa lupa? Kalian masih muda, belum bau tanah, dan belum menjadi mayat. Apalagi kata orang kalian itu dekat dengan Tuhan. Mungkin kalian itu manusia yang terlalu percaya diri, terlalu percaya kalau kalian itu dekat dengan Tuhan. Padahal belum tentu Tuhan berkehendak untuk menjadi dekat dengan kalian.
Ini asumsiku, maaf jikalau aku salah berucap. Pendakwah-pendakwah matre tersebut mungkin tak lagi mampu bersabar untuk merasakan surga yang dijanjikan Tuhan. Terlalu lama, 65 tahun ,jika beruntung, baru mereka bisa merasakan surga yang dijanjikan Tuhan. Akhirnya mereka mencari surga mereka sendiri, surga duniawi. Materi kini jadi tuhan baru mereka.
Manusia yang kata orang dekat dengan Tuhan, sekarang lebih mencerminkan perilaku setan.