- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Ahok Sebut Ada Indikasi Mark Up di Balik Pengadaan TransJ Karatan


TS
edo gawa
Ahok Sebut Ada Indikasi Mark Up di Balik Pengadaan TransJ Karatan
Buat kemarin yang bikin trit soal pencopotan anak buah jokohok...monggo dibaca dengan benar...
Jadi yg menentukan menang tender ato tidak, itu bukan gubernurnya. Tapi panitia lelang tender.
...Menurut Ahok, ada indikasi dari Dinas Perhubungan untuk mengarahkan pemenang tender. Panitia lelang menurutnya bermasalah dan harus dievaluasi. Ahok meminta pihak berwajib menindaklanjuti...
-maaf klo salah, TS cman mau share berita doank, jd kasih berita jangan cma satu sisi doank-
Jakarta - Wakil Gubenur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) masih tak habis pikir dengan bus-bus TransJ berkarat yang baru diimpor dari Cina. Ahok memanggil inspektorat dan laporan sementara ada indikasi mark up dalam pengadaan bus TransJ tersebut.
"Justru itu memang ada indikasi mark up kalau menurut kita," kata Ahok usai bertemu dengan inspektorat di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Selasa (18/2/2014).
"Kesimpulan secara dokumen mereka benar semua. Cuma yang jadi persoalan barangnya seperti apa. Kalau kamu tidak mau masukan standar Mercedes Benz nggak lolos dong," imbuhnya soal standar bus yang diimpor.
Ahok mengatakan dalam setiap pengadaan barang harusnya melibatkan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), sehingga spesifikasi barang yang diharapkan bisa sesuai.
"Makanya kita lihat dokumennya, supaya memberikan yang optimal untuk diteliti. Ya kalau kemudian kita tertipu, karena mereka pinter. Dari pertama itu kan ada mark up," tuturnya. Mark Up dimaksud adalah spesifikasi yang tak sesuai.
Menurut Ahok, ada indikasi dari Dinas Perhubungan untuk mengarahkan pemenang tender. Panitia lelang menurutnya bermasalah dan harus dievaluasi. Ahok meminta pihak berwajib menindaklanjuti.
"Dari Cina misalnya Rp 1 milyar, di sini dijual Rp 3 miliar itu urusan (pihak) berwajib. Jadi itu konsen kita," ucap mantan Bupati Belitung Timur itu.
Ini sumbernya gan :
http://news.detik.com/read/2014/02/1...transj-karatan

Jadi yg menentukan menang tender ato tidak, itu bukan gubernurnya. Tapi panitia lelang tender.
...Menurut Ahok, ada indikasi dari Dinas Perhubungan untuk mengarahkan pemenang tender. Panitia lelang menurutnya bermasalah dan harus dievaluasi. Ahok meminta pihak berwajib menindaklanjuti...
-maaf klo salah, TS cman mau share berita doank, jd kasih berita jangan cma satu sisi doank-
Jakarta - Wakil Gubenur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) masih tak habis pikir dengan bus-bus TransJ berkarat yang baru diimpor dari Cina. Ahok memanggil inspektorat dan laporan sementara ada indikasi mark up dalam pengadaan bus TransJ tersebut.
"Justru itu memang ada indikasi mark up kalau menurut kita," kata Ahok usai bertemu dengan inspektorat di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Selasa (18/2/2014).
"Kesimpulan secara dokumen mereka benar semua. Cuma yang jadi persoalan barangnya seperti apa. Kalau kamu tidak mau masukan standar Mercedes Benz nggak lolos dong," imbuhnya soal standar bus yang diimpor.
Ahok mengatakan dalam setiap pengadaan barang harusnya melibatkan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), sehingga spesifikasi barang yang diharapkan bisa sesuai.
"Makanya kita lihat dokumennya, supaya memberikan yang optimal untuk diteliti. Ya kalau kemudian kita tertipu, karena mereka pinter. Dari pertama itu kan ada mark up," tuturnya. Mark Up dimaksud adalah spesifikasi yang tak sesuai.
Menurut Ahok, ada indikasi dari Dinas Perhubungan untuk mengarahkan pemenang tender. Panitia lelang menurutnya bermasalah dan harus dievaluasi. Ahok meminta pihak berwajib menindaklanjuti.
"Dari Cina misalnya Rp 1 milyar, di sini dijual Rp 3 miliar itu urusan (pihak) berwajib. Jadi itu konsen kita," ucap mantan Bupati Belitung Timur itu.
Ini sumbernya gan :
http://news.detik.com/read/2014/02/1...transj-karatan

0
1.2K
14


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan